(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa dan para pendukung berkumpul di depan Kedutaan
Besar Tiongkok pada 1 Juli 2015, untuk menunjukkan dukungan mereka
bagi ribuan praktisi yang mengajukan tuntutan kriminal terhadap
Jiang Zemin, mantan diktator rejim komunis yang bertanggung jawab
atas penganiayaan terhadap Falun Dafa pada 1999.
Enam praktisi di Denmark telah mengirim surat tuntutan ke Kejaksaan
Agung Tiongkok. Salah satu dari mereka menerima konfirmasi
pengiriman dari kantor pos Denmark.
Praktisi Falun Dafa dan para
pendukung berkumpul di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 1 Juli
untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap ribuan praktisi yang
mengajukan tuntutan kriminal terhadap Jiang Zemin
Gelombang Tuntutan
Terhadap Jiang Zemin
Praktisi dan anggota keluarga mereka telah mengajukan 22.818
tuntutan terhadap Jiang sejak akhir Mei 2015, menurut situs
Minghui. Konfirmasi pengiriman telah diterima oleh 10.972 pengaju
tuntutan yang mengirim melalui surat kilat.
Karena sensor Internet Komunis Tiongkok dan kesulitan untuk
mendapatkan informasi dari sana, jumlah tuntutan hukum sebenarnya
lebih besar daripada jumlah salinan yang diterima situs web.
Tuntutan hukum tidak hanya diajukan oleh praktisi di Tiongkok,
tetapi juga oleh 160 praktisi yang keluar dari Tiongkok dan
sekarang tinggal di 17 negara, termasuk 6 dari Denmark. Tuntutan
yang diajukan meliputi kejahatan terhadap kemanusiaan, pengambilan
organ yang direstui oleh negara dan penyiksaan.
Praktisi Falun Dafa Denmark
mengirim surat tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada
Kejaksaan Agung Tiongkok
“Tuntutan Hukum Ini
Adalah Bagus bagi Tiongkok”
Wu, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Denmark, berkata di dalam
rapat umum, ”Sekarang, orang-orang Tiongkok telah tersadarkan.
Lebih dari 208 juta dari mereka sudah mundur dari Partai Komunis
Tiongkok dan organisasi terkait.”
“Sekarang praktisi Falun Dafa di Denmark mendatangi Kedutaan Besar
Tiongkok untuk memberitahu dunia tentang penganiayaan yang dialami
kami sendiri selama 16 tahun terakhir. Dalam mencari keadilan, kami
ingin mendukung dan ikut serta dalam gelombang tuntutan terhadap
Jiang Zemin.”
“Jiang Zemin tidak hanya memerintahkan penganiayaan terhadap Falun
Dafa di Tiongkok, tetapi juga menggunakan saluran diplomatik untuk
menyebarkan kebohongan tentang Falun Dafa dan penciptanya, Master
Li Hongzhi, ke seluruh dunia. Media yang dikontrol negara di
Tiongkok memfitnah Falun Dafa dan menimbulkan kebencian terhadap
kelompok orang yang berlatih Sejati-Baik-Sabar.”
“Selama 16 tahun terakhir, setiap praktisi Falun Dafa telah menjadi
korban dan saksi dari penganiayaan. Jiang Zemin dan kaki tangannya
telah menganiaya seluruh rakyat Tiongkok, tidak hanya
praktisi.”
“Gelombang tuntutan hukum terhadap Jiang akan menyelamatkan
Tiongkok jika Tiongkok melepaskan rejim komunis. Tuntutan-tuntutan
ini adalah bagus bagi Tiongkok dan rakyatnya.”
Praktisi Falun Dafa, Bao Xuezhen
telah mengirim tuntutannya terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan
Agung Tiongkok di Beijing
Praktisi Falun Dafa
Denmark Mengajukan Tuntutan
Bao Xuezhen, mantan insinyur pabrik milik negara, ditahan di
Penjara Wanita Shanghai selama 3,5 tahun karena berlatih Falun
Dafa. Pihak berwenang menggeledah rumahnya sebanyak dua kali dan
menyita barang-barang keluarganya.
Ia juga dipecat dari pekerjaan dan kehilangan seluruh gaji serta
bonus. Total kerugian finansial lebih dari dua juta yuan (sekitar
350.000 USD).
Pihak berwenang terus-menerus mengganggu, melarang bepergian,
menyadap telepon dan mengawasi sepanjang hari terhadap
keluarganya.
Zhu Xuezhi
Zhu Xuezhi adalah pengusaha
sukses dengan perusahaan-perusahaan di Kota Tianjin, Tiongkok dan
di Denmark. Pada tahun 2002, setelah ia ikut protes di Denmark atas
penganiayaan Falun Dafa , rejim Tiongkok membalasnya.
Pihak otoritas mendobrak masuk ke dalam rumahnya di Tianjin dan
menyita seluruh barang pribadinya, termasuk uang tunai, mobil,
perangko hasil koleksinya, lukisan-lukisan dan kaligrafi. Polisi
tidak memberi tanda terima resmi kepada keluarganya.
Tiga perusahaannya di Tianjin dipaksa tutup.
Pihak otoritas Tiongkok kemudian mengancam para kustomernya di
Denmark untuk memutuskan hubungan dengannya, yang akhirnya juga
membuat bisnisnya bangkrut di Denmark.
Kerabat dia dan istrinya di Tiongkok diganggu, diancam dan beberapa
diantaranya kehilangan pekerjaan.
Kedutaan Besar Tiongkok menolak memperpanjang pasportnya pada tahun
2003 karena ia berlatih Falun Dafa.
Penganiayaan mengubah seorang pengusaha sukses menjadi pengungsi di
Denmark.
Yang Guang
Para Pendukung Bergabung
dengan Praktisi Falun Dafa
Yang Guang, seorang figur oposisi, bergabung dengan praktisi Falun
Dafa. “Seorang kenalan saya, pejabat di Kementerian Keamanan Publik
Tiongkok, memberitahu saya bahwa lebih dari 500.000 praktisi Falun
Dafa telah dibunuh demi organ mereka,” kata Yang di rapat
umum.
“Teman saya lainnya, wakil presiden di sebuah rumah sakit besar di
Tiongkok, memberitahu saya ada lebih dari 2000 operasi
transplantasi setiap tahun di rumah sakit tersebut. Sumber dari
kebanyakan organ ini tidak memiliki nama atau alamat, hanya ada
nomor dari Kantor 610, adalah praktisi Falun Dafa.
Chen Yingchao
Chen Yingchao, seorang pendukung,
menyatakan solidaritas dan dukungan bagi praktisi Falun Dafa. Ia
menyerukan kepada orang-orang untuk mendukung praktisi Falun Dafa
dan upaya-upaya dari korban-korban lainnya untuk menyeret Jiang
Zemin ke pengadilan.
Banyak pengunjung, warga setempat dan para turis Tiongkok
mengungkapkan dukungan dan simpati mereka.
Chinese version click here
English
version click here