(Minghui.org)
“Sejati-Baik-Sabar sangat bagus. Saya memerlukan prinsip ini dan
akan mencari informasi setelah pulang ke rumah,” kata seorang
pengunung wanita di stan Falun Gong pada 18th World Beat Festival
di Salem, Oregon, 27 dan 28 Juni 2015.
Praktisi Falun Gong diundang untuk berpartisipasi dalam festival
tersebut. Mereka memperkenalkan Falun Gong kepada para pengunjung
dan mengekspos penganiayaan brutal yang telah berlangsung selama 16
tahun di Tiongkok.
Stan informasi Falun Gong di World
Beat Festival di Salem, Oregon
Festival ini diselenggarakan di
Riverfront Park, Salem, merupakan acara multikultural terbesar di
Oregon. Di sana terdapat lima kampung, sembilan tempat pertunjukan
dan lebih dari 100 kios di festival.
Seorang ayah bersama dengan dua gadisnya yang sudah remaja
mendatangi stan Falun Gong. Mereka tidak pernah mendengar tentang
Falun Gong sebelumnya. Setelah mengetahui tentang keanggunan Falun
Gong dan penindasan brutal di Tiongkok, mereka terkejut. Sang ayah
menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penindasan ini.
Ia menjelaskan kepada anak-anaknya dan meminta mereka turut
menandatangani petisi juga.
Banyak anak-anak kecil menyukai bunga lotus kertas yang dibagikan
oleh praktisi. Praktisi memberitahu anak-anak itu untuk mengingat
kata-kata Sejati-Baik-Sabar yang tertera di kartu pada bunga lotus.
Seorang anak laki-laki dengan lembut mengatakan, “Saya akan
memberikan ini kepada ibu sebagi hadiah.”
Resolusi DPR 343 diperkenalkan kepada Kongres Amerika Serikat pada
24 Juni. Resolusi itu meminta Partai Komunis Tiongkok segera
menghentikan penindasan terhadap Falun Gong dan pengambilan organ
secara hidup-hidup dari praktisi serta narapidana lainnya yang
tidak bersalah. Festival ini diselenggarakan tiga hari kemudian.
Melihat poster resolusi tersebut, banyak pengunjung segera
menandatangani petisi tersebut.
Beberapa pengujung mengatakan bahwa mereka akan menulis surat atau
menelepon wakil kongres mereka agar mendukung resolusi tersebut.
Sepasang suami istri mengatakan bahwa mereka telah mengikuti
perkembangan kondisi Falun Gong selama bertahun-tahun. Sang suami
berkata, “Pengambilan organ secara hidup-hidup tidak
berperikemanusiaan. Sangat mengerikan. Kami mendukung kalian untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah ini.”
Chinese version click here
English
version click here