(Minghui.org) Minggu pagi, 13 Juli 2015, praktisi Falun Dafa kota Batam mengadakan kegiatan pengumpulan tanda tangan dari masyarakat kota Batam untuk mendukung masyarakat Tiongkok menuntut mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin karena secara langsung memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong 16 tahun yang silam, tepatnya pada 20 Juli 1999 yang masih berlanjut hingga hari ini.
Praktisi membentangkan spanduk
terkait, kemudian meminta orang-orang yang tengah berlalu-lalang
membubuhkan tanda tangan dukungan mereka, banyak masyarakat yang
berbaik hati setelah mendengarkan penjelasan tujuan kegiatan ini
dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Jiang Zemin terhadap
praktisi Falun Dafa di Tiongkok, mereka pun memberikan dukungan
tanda tangan dan bahkan banyak yang menyatakan
berminat untuk ikut berlatih Falun Dafa.
Seorang bapak yang tengah bersama keluarganya melakukan olahraga
pagi, memberikan dukungan tanda tangan, kemudian juga meminta
anggota keluarganya untuk turut memberikan tanda tangan.
Kegiatan menggalang tanda tangan ini kemudian dilanjutkan pada sore
harinya di tempat wisata populer setempat. Masing-masing praktisi
membawa formulir tanda tangan dan materi klarifikasi untuk
ditunjukkan kepada masyarakat yang dimintakan dukungan tanda
tangannya.
Saat kegiatan, seorang praktisi bertemu dengan teman lamanya yang
berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas ternama kota Batam
dan beliau juga seorang pengacara di kota Batam. Awalnya praktisi
agak ragu, tetapi kemudian meluruskan kondisi hatinya, praktisi pun
menghampiri temannya dan memintanya untuk membaca terlebih dulu
spanduk yang dibentangkan di lokasi, setelah memberikan klarifikasi
fakta penganiayaan, praktisi ini bertanya apakah bersedia
memberikan dukungan tangan tangan, temannya menjawab lugas,
“Mengapa tidak?” kemudian membubuhkan tanda tangan pada
formulir.
Praktisi lainnya menceritakan,
ketika dia meminta dukungan tanda tangan dari beberapa pengunjung
etnis Tionghoa, di luar dugaannya, mereka tanpa banyak menanya
segera membubuhkan tanda tangan, kemudian praktisi menggunakan
kesempatan untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada mereka, dan saat
itu dia merasa berbahagia bagi mereka-mereka yang telah memilih
nurani dan keadilan.
Pada kegiatan di hari Minggu tersebut, banyak orang yang baik hati,
berkesempatan mengenal Falun Dafa.
Seorang praktisi muda usia 17 tahun, dengan inisiatif
sendiri menggalang dukungan tanda tangan dari para guru dan
teman sekolahnya dan dalam 2 hari, dia bersama rekan praktisi muda
yang satu sekolah berhasil mengumpulkan 60 tanda tangan dukungan.
Seorang gurunya pernah mendapatkan informasi negatif tentang Falun
Dafa yang disebarluaskan oleh media PKT, kemudian setelah
mendengarkan penjelasan dan fakta-fakta kejahatan pengambilan organ
tubuh secara hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa oleh rezim PKT,
akhirnya guru inipun dengan senang hati memberikan dukungan tanda
tangannya.