(Minghui.org)
Beberapa praktisi di Tiongkok baru-baru ini mengalami gangguan saat
mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin karena menganiaya
Falun Gong. Berikut pikiran saya tentang masalah tersebut.
Ringkasan Laporan Membawa
Pesan Lebih Berat
Setelah membaca semua laporan Minghui mengenai menuntut Jiang
Zemin, saya melihat bahwa tuntutan individu dan kelompok sangat
kuat dalam memberitahu orang-orang fakta-fakta penganiayaan.
Seorang petugas polisi pernah mengatakan kepada seorang praktisi,
"Saya tidak menentang Falun Gong, dan saya tidak suka menangkap
praktisi. Tetapi ketika ada beberapa kasus yang melibatkan banyak
orang dan bos saya meminta saya untuk menangani, saya tidak punya
pilihan-saya tidak ingin kehilangan pekerjaan saya. Begitu juga bos
saya."
Dengan pemikiran ini, ketika melaporkan tentang tuntutan hukum yang
melibatkan banyak penuntut, dapat menggabungkan ke dalam laporan
Ringkasan daripada tuntutan hukum tersendiri. Berikut adalah
beberapa contoh:
Nearly
10,000 Falun Gong Practitioners Press Criminal Charges against
Former Dictator Jiang Zemin
4,000
Plaintiffs in China Sue Former Dictator Jiang Zemin
129
Falun Gong Practitioners in Hebei Province Sue Jiang
Zemin
Laporan jenis ini secara efektif akan menekan kejahatan. Tentu
saja, praktisi perlu menindaklanjuti kepada pejabat setempat dan
menjelaskan fakta penganiayaan kepada mereka.
Mengambil Inisiatif
Dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2015" Guru berkata,
"Jika melakukan menuruti apa yang disuruh, namun jika ditinjau dari
sikap melakukan pekerjaan, dalam hal bagaimana untuk dapat
menyelamatkan manusia, anda tidak memikirkannya dengan saksama, ini
adalah masalah yang berkaitan dengan xiulian."
Dari sini, praktisi bisa belajar bahwa tidak ada perjalanan yang
mudah dalam kultivasi. Praktisi tidak bisa hanya mengikuti orang
lain atau bergabung dengan kelompok. Untuk menyelamatkan
orang-orang, praktisi perlu melepaskan berbagai elemen egois.
Termasuk membuktikan diri, pamer, ego, iri hati, ketakutan, dan
sentimentalitas (qing). Ini memang sangat serius.
Selain itu, jalur kultivasi setiap praktisi adalah unik, yang jelas
seperti mempersiapkan tuntutan hukum terhadap Jiang. Setiap
praktisi memiliki pengalaman kultivasi yang berbeda dan jalan untuk
menyangkal penindasan, sehingga perlu menempatkan hati ke dalam
tuntutan hukum dan melakukannya dengan baik.
Berikut adalah salah satu contoh. Dalam laporan 4,000 Plaintiffs in
China Sue Former Dictator Jiang Zemin, ada 3.245 eksemplar tuntutan
pidana, sedangkan jumlah penuntut hampir 4.000. Itu berarti sekitar
seperlima dari praktisi tidak menulis tuntutan mereka sendiri;
sebaliknya, mereka hanya bergabung dengan yang lain.
Pola pikir seperti itu juga bisa dilihat dalam kata-kata beberapa
praktisi, "Kita harus bergabung dalam menuntut Jiang, apakah kita
ingin atau tidak," dan "Jangan tinggalkan saya ketika tuntutan
pidana selesai, apa nama saya sudah tercantum?" Mereka takut tidak
akan menyelesaikan kultivasi jika tidak menuntut Jiang, dan
beberapa menganggapnya mirip dengan mengumpulkan tanda tangan untuk
menyelamatkan praktisi yang ditahan, yang merupakan sesuatu yang
harus mereka lakukan.
Menurut pendapat saya, praktisi perlu mempersiapkan tuntutan
kriminal sendiri. Jika kondisi memungkinkan, praktisi juga harus
menyelesaikan langkah-langkah yang tersisa, bukan mengandalkan
orang lain. Hal ini juga berlaku untuk surat dan mengirimkan
salinan ke Minghui. Hal ini penting bagi praktisi melakukan secara
pribadi.
Hal ini mirip dengan perjalanan praktisi ke Beijing untuk memohon
saat penganiayaan pertama dimulai. Beberapa praktisi meminta orang
lain untuk membantu mereka membeli tiket kereta api dan menutupi
biaya untuk aspek-aspek lain dari perjalanan. Namun, setelah tiba
di Beijing, kondisi kultivasi mereka akan menampilkan dirinya
secara utuh. Praktisi dapat dengan jelas melihat perbedaan dengan
para praktisi yang berkultivasi dengan baik.
Ragu-ragu dan Takut
Seorang praktisi tidak bergabung dengan gelombang menuntut Jiang
pada awalnya karena ia ingin menunggu dan melihat bagaimana hal itu
berlangsung. Suatu hari ketika belajar Fa, kata-kata Guru
terngiang:
"Tentu saja,
jika benar-benar ada hanya satu yang berhasil dalam kultivasi, saya
tentu suruh dia mewakili alam semesta, apa pun juga telah ada."
("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New
York")
Praktisi ini menyadari bahwa ia
tidak perlu ragu lagi: seandainya hanya satu praktisi berhasil
dalam kultivasi, seperti Guru sebut dalam ceramah, bagaimana
mungkin orang menunggu dan melihat? Oleh karena itu, ia memutuskan
untuk belajar Fa dan berjalan sendiri bukannya mengikuti orang
lain. Dia segera menyiapkan tuntutan pidana dan mengirimnya.
Praktisi lain mengatakan bahwa ia takut ketika ia sedang
mempersiapkan tuntutan. Setelah mengirim surat, ia takut karena ia
juga mengirimnya kepada Minghui. Sambil terus belajar Fa, dia
menegaskan bahwa dia melakukan hal yang benar dan berhenti
mengkhawatirkan hal itu.
Sebuah Proses Meningkat
Mengirim tuntutan membantu saya memperbaiki pikiran dan
mendisiplinkan diri dengan prinsip-prinsip Fa.
Di Hong Yin, Guru menulis,
"Apa itu
manusia?
Perasaan dan nafsu memenuhi seluruh badan.
Apa itu Dewa?
Tanpa tersisa hati manusia."
(Perbedaan Antara Manusia dan Sang Sadar)
Hal ini mengingatkan saya untuk
tetap jernih dan memperhatikan detail. Sejak mengajukan tuntutan
terhadap Jiang, saya terus belajar Fa, melakukan latihan,
memancarkan pikiran lurus, dan memberitahu orang-orang fakta Falun
Gong setiap hari. Ini mengingatkan saya pada hari-hari ketika saya
pertama kali mulai kultivasi.
Praktisi lain juga memiliki pengalaman yang sama. "Melalui menuntut
Jiang, saya bisa merasakan Guru dengan penuh belas kasih membantu
saya berkultivasi. Hal ini membuat saya menyadari keterikatan takut
saya sendiri, membuktikan kebenaran diri sendiri, pamer, keegoisan,
dan hal-hal buruk lainnya.
"Dia mengatakan Guru memberinya kebijaksanaan untuk mempersiapkan
tuntutan.”
Chinese version click here
English
version click here