(Minghui.org)
Sebelas praktisi muda di Selandia Baru, mulai usia 7-18, menghadiri
kamp musim dingin selama lima hari dari 06-10 Juli.
Setiap pagi, para praktisi muda pergi ke kedutaan besar Tiongkok
untuk memancarkan pikiran lurus, melakukan latihan, dan memprotes
penganiayaan. Pada sore hari, mereka latihan Tian Guo Marching
Band. Dan setiap malam, mereka belajar Fa bersama dan berbagi
pengalaman kultivasi.
Melakukan latihan di depan
Kedutaan Tiongkok
Memancarkan pikiran lurus di depan
Kedutaan
Latihan Tian Guo Marching Band
Pada hari terakhir, David, 18,
berbagi pemahamannya tentang menghormati Guru dan Fa. Ia percaya
bahwa dengan tenang membaca Fa dan melakukan latihan adalah
manifestasi dari hormat.
David mengatakan bahwa ibunya, juga seorang praktisi, telah ketat
membantu dia untuk membentuk rutinitas membaca Fa dan melakukan
latihan setiap hari.
Dia menyebutkan bahwa dia kecanduan video game beberapa tahun yang
lalu, namun, dengan bantuan ibunya, ia berhenti. "Setelah saya
menyingkirkan keterikatan video game, saya menemukan bahwa
memainkan hal-hal tersebut sebenarnya tidak menyenangkan."
Lele umur tujuh tahun mencintai kamp. "Membuat saya senang berada
bersama dengan sesama praktisi," katanya. Ketika ia melakukan
latihan berdiri dengan kelompok untuk pertama kalinya, ia
mengangkat lengannya selama 30 menit dari latihan kedua.
Semangatnya tersentuh dan mendorong praktisi muda lainnya.
Lele sudah belajar banyak kata-kata Mandarin dibandingkan dengan
teman-temannya. Dia bisa membaca hampir keseluruhan Zhuan Falun
tanpa bantuan. Beberapa praktisi muda yang lahir di Selandia Baru
dan tidak bisa berbicara banyak Mandarin kagum.
Xiaoxiao, 11, mengatakan bahwa dia membaca Fa lebih banyak di kamp
daripada di rumah. "Saya juga melakukan latihan lebih.
Kadang-kadang saya lelah. Tapi ketika saya lihat anak-anak lain
melakukan latihan begitu gigih, saya mampu tetap bertahan sampai
akhir," katanya.
Rekan-rekan praktisi memuji Yutong umur 15 tahun karena membantu
memasak dan bersih-bersih. "Dia benar-benar peduli kepada orang
lain dan benar-benar tanpa pamrih. Menempatkan orang lain pertama
adalah sesuatu yang kultivator harus lakukan," kata anak
muda.
Kevin, 12, mengatakan bahwa berkultivasi Dafa membuatnya tenang.
"Kadang-kadang di sekolah, anak-anak lain mencemooh saya. Tapi saya
selalu ingat bahwa saya seorang kultivator, dan ini membantu saya
untuk bersabar dan menjaga tidak terjadi konflik dengan
mereka."
Chinese version click here
English
version click here