(Minghui.org) Empat anggota Kongres Amerika Serikat, bersamaan dengan perwakilan dari puluhan LSM, menyatakan dukungan atas perlawanan damai Falun Gong pada rapat umum di Capitol Hill, 16 Juli 2015. Praktisi Falun Gong dan para pendukungnya dari seluruh penjuru negeri menghadiri rapat umum tersebut.
Partai Komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999. Sejumlah perwakilan LSM berkata bahwa penganiayaan selama 16 tahun ini adalah gagal, dan praktisi Falun Gong berhasil mengekspos fakta penganiayaan kepada masyarakat. Anggota kongres dari Texas, Ted Poe berkata bahwa dia yakin mayoritas pelaku penganiayaan dan mantan pemimpin komunis, Jiang Zemin, harus diadili.
Praktisi Falun Gong dan para pendukungnya dari seluruh penjuru negeri menggelar rapat umum di depan Capitol Hill pada tanggal 16 Juli 2015
Anggota Kongres dari Texas Ted Poe: “Sudah tiba saatnya untuk mengadili Jiang”
Anggota Kongres asal Texas, Ted Poe, adalah seorang hakim sebelum menjadi anggota kongres, dalam pidatonya berkata terkait dengan perlawanan Falun Gong, “Setiap hari, saya akan memantau kasus ini, dan hasil dari kasus harus adil. Dan semua yang kalian tuntut adalah keadilan di negeri kalian sendiri.”
Anggota Kongres dari Texas, Ted Poe berbicara di rapat umum
“Anda ditindas karena menjalankan keyakinan Anda! Teman-teman dan keluarga Anda dimasukkan ke dalam penjara. Mereka dipukuli! Mereka disiksa! Mereka diburu oleh pemerintah komunis Tiongkok.”
Menunjuk ke sejumlah spanduk di rapat umum, yang bertuliskan “Adili Jiang Zemin,” menyuarakan gelombang tuntutan hukum praktisi Falun Gong terhadap Jiang, Anggota Kongres Poe berkata, ”Saya dapat membaca tulisan tersebut, ‘sudah tiba saatnya untuk mengadili Jiang.”
“Dialah satu-satu yang harus dipenjara, bukan Falun Gong. Dialah satu-satunya yang harus diadili karena kejahatan terhadap Anda, dia menganiaya Anda jadi dia perlu diadili. Sayangnya, saya bukan hakim dalam kasus ini, jika tidak hasilnya tidak akan menguntungkan dia berdasarkan berita yang saya dengar.”
Anggota Kongres Ileana Ros-Lehtinen dari Florida: Memperkenalkan Resolusi Dewan 343 Mengekspresikan Keprihatinan atas Pengambilan Organ
Anggota Kongres Ileana Ros-Lehtinen dari Florida baru-baru ini memperkenalkan Resolusi Dewan 343, sebuah resolusi yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pengambilan organ yang direstui oleh negara terhadap para tahanan yang tidak sependapat, tahanan tidak bersalah di Republik Rakyat Tiongkok.
Anggota Kongres Wanita dari Florida Ileana Ros-Lehtinen berbicara di rapat umum.
Dalam pidatonya, dia berkata, “Para praktisi Falun Gong, setiap orang dari kalian, kalian sungguh damai, kalian sangat baik, kalian sangat toleran. Kalian adalah orang-orang yang seharusnya dihormati karena keyakinan kalian, bukan dianiaya tanpa ampun oleh tirani komunis di Beijing.”
Dia berkata, “Kita bisa mengirim sebuah pesan kepada rejim komunis di Beijing yang kita sedang amati. Kita tahu apa yang mereka sedang lakukan, dan kita mengutuk keras perilaku mereka. Kita bisa mengirim pesan yang kita tahu bahwa komunis Tiongkok sedang menyebarkan berita bohong, melalui media milik negara untuk memfitnah praktisi Falun Gong. Kita tahu bahwa praktisi Falun Gong telah disiksa. Mereka dibunuh oleh rezim komunis.”
“Itulah kenapa saya bangga untuk memperkenalkan Resolusi Dewan 343,” katanya.
Anggota Kongres Asal California, Dana Rohrabacher: “Kalian sedang mengingatkan negara kita, apa yang kita bela.”
Anggota Kongres asal California Dana Rohrabacher berterima kasih kepada praktisi Falun Gong karena telah “berperan penting, karena kalian sedang mengingatkan negara kita, apa yang kita bela.”
Anggota Kongres Dana Rohrabacher dari California berbicara di rapat umum
Dia berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada kalian karena telah mengingatkan kita atas komitmen negara kita, dan mendapatkan perhatian dari para anggota Kongres serta Presiden. Kita tidak seharusnya berdiskusi dengan perwakilan dari kelompok yang sekarang menguasai Tiongkok, tanpa mengangkat masalah penindasan terhadap rakyatnya khususnya penindasan terhadap Falun Gong.”
Anggota Kongres Rohrabacher berkata, “Presiden Amerika Serikat tidak seharusnya duduk bersama dengan pemimpin dari Tiongkok, tanpa mengingatkannya bahwa kita prihatin dengan penindasan terhadap kalian dan rekan-rekan, karena kalian adalah satu-satunya yang menjadi korban, tetapi Amerika Serikat mesti berdiri bersama kalian.”
“Itulah apa yang mesti dilakukan oleh Amerika, itulah artinya kenapa bendera ini, berkibar di atas gedung Capitol ini,” tutupnya.
Anggota Kongres Keith J.Rothfus dari Pennsylvania: “Sejarah berada di sisi kita.”
Anggota Kongres Keith J.Rothfus dari Pennsylvania menyemangati orang-orang pemberani untuk terus berjuang dan terus maju. “Sejarah berada di sisi kita,” katanya.
Anggota Kongres Keith J.Rothfus dari Pennsylvania berbicara di rapat umum
Dia berkata, “Tidakkah akan menakjubkan melihat rapat umum seperti ini di Tiongkok untuk memiliki kebebasan untuk membela keyakinan seseorang di seluruh negeri Tiongkok? Tidak ada pemerintah yang seharusnya menekan kebebasan berkeyakinan, karena banyak perubahan datang dari orang-orang yang berkeyakinan, orang-orang berhati nurani, dan orang-orang berhati nurani yang mengubah dunia.”
Perwakilan dari LSM: Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin Memberikan Semangat
Beberapa pembicara dari LSM-LSM menyebutkan gelombang tuntutan hukum yang ditujukan kepada Jiang Zemin karena melancarkan dan mengarahkan secara langsung penganiayaan terhadap Falun Gong.
Suzanne Scholte, presiden dari Yayasan Forum Pertahanan, berkata, “Sungguh memberi semangat melihat lebih dari 60.000 praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka melayangkan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, dalam waktu kurang dari dua bulan.”
“Jumlahnya sungguh menakutkan, saat kita melihat pada apa yang terjadi,” katanya, “Tuntutan-tuntutan hukum ini menyatakan telah terjadi pemenjaraan ilegal di mana menghilangkan hak-hak konstitusi warga dalam kebebasan berkeyakinan, penyalahgunaan wewenang, dan banyak tindak kejahatan lainnya.”
Suzanne Scholte, presiden dari Yayasan Forum Pertahanan, berbicara di rapat umum
Dan Fefferman, presiden dari Koalisi Internasional untuk Kebebasan Berkeyakinan, berkata, “Jumlah dari tuntutan hukum memperlihatkan banyaknya individu di Tiongkok yang berani, berdiri untuk keadilan, HAM, dan kebebasan berkeyakinan. Saya salut terhadap mereka karena keberanian mereka, dan saya berharap kalian bisa bergabung dengan saya memberikan tepuk tangan kepada mereka.!”
Dan Fefferman, presiden dari Koalisi Internasional untuk Kebebasan Berkeyakinan berbicara di rapat umum
Courtney Doucet, koordinator Proyek Khusus dan Humas Pemerintah dari Jubilee Campaign USA, juga mengekspresikan pendapat yang serupa, “Kita tidak menyerah atas usaha keras kita untuk melihat para pemimpin yang mendukung penganiayaan ini diadili. Kita harus mendukung upaya keras ini untuk mengadili diktator komunis.”
Courney Doucet dari Jubilee Campaign di rapat umum
Penganiayaan Partai Komunis Gagal Sepenuhnya
Perlawanan damai praktisi Falun Gong selama 16 tahun memberi semangat kepada banyak LSM.
Daniel Calingaert, wakil ketua eksekutif Freedom House mengatakan, “Kampanye pembasmian Falun Gong oleh Partai Komunis sudah jelas gagal. Kita melihat banyak pengacara di negeri itu menangani kasus praktisi Falun Gong. Kita melihat kasus-kasus di mana warga desa menandatangani petisi untuk menyerukan pembebasan tetangga mereka. Kita bahkan telah melihat kasus-kasus di mana personel keamanan menolak untuk menangkap praktisi Falun Gong, karena mereka memahami ini sangat tidak adil.”
Daniel Calingaert dari Freedom House percaya bahwa penganiayaan gagal sepenuhnya
Dr. T. Kumar dari Amnesty International Amerika Serikat menyerukan kepada Presiden Obama untuk berbicara bagi Falun Gong. Ia mengatakan, “Kita di sini menyerukan kepada Presiden Obama jangan diam saja dan bersuaralah bagi praktisi Falun Gong karena mereka damai dan tidak anarkis. Kita juga berada di sini untuk mendesak Presiden Obama agar meminta pembebasan praktisi Falun Gong dan mengecam pembunuhan narapidana Falun Gong.”
Dr. Kumar menyemangati praktisi dengan mengatakan, “Kami yakin bahwa perjuangan kalian akan menang dan kalian akan bebas berlatih di Tiongkok.”
Dr. T. Kumar dari Amnesty International Amerika Serikat
Dr. Katrina Lantos Swett, komisioner dari United States Commission on International Religious Freedom, memuji praktisi karena telah memberikan contoh yang baik untuk mendapatkan keberanian dari keyakinan mereka, dan gigih menjalankan keyakinan mereka sambil menghadapi penganiayaan dan penyiksaan brutal.
Dr. Katrina Lantos Swett dari United States Commission on International Religious Freedom di rapat umum
Margaux Ewen dari Reporters Without Borders menyemangati praktisi agar tetap semangat, dan menyerukan diakhirinya penganiayaan
Yi Rong dari Pusat Pelayanan Global untuk Mengundurkan diri dari Partai Komunis memberitahu kepada para hadirin bahwa lebih dari 200 juta orang Tiongkok telah mengenali sifat jahat Partai Komunis Tiongkok, dan mengundurkan diri dari Partai Komunis dan organisasi afiliasinya.
Faith McDonnell, direktur dari Religious Liberty Programs di Institute on Religion and Democracy, berkata bahwa dia mendukung 200 juta warga Tiongkok yang telah mengundurkan diri dari Partai Komunis. Dia juga mendapat dorongan dengan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin