(Minghui.org)
Saat ia dipenjara secara ilegal karena berlatih Falun Gong, Lin
Zehua didorong jatuh dari tangga oleh tahanan lain. Meski menjadi
lumpuh dari pinggang ke bawah, pihak penjara menolak untuk
memberikan perawatan medis selama enam tahun berikutnya.
Ketika ia dibebaskan, dokter
berkata bahwa tulang belakangnya telah rusak. Lin berlatih Falun
Gong dengan rajin dan bisa berjalan lagi enam bulan
berikutnya.
Lin mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Ia menolak
melepaskan latihan ini setelah penganiayaan dimulai pada tahun
1999. Ia divonis enam tahun penjara dan dikirim ke Penjara Jiamusi
pada Juli 2008. Empat bulan kemudian, dia didorong jatuh dari
tangga dan mengalami kelumpuhan.
Keluarga Lin berulang kali meminta pihak penjara agar
membebaskannya dengan jaminan medis, sehingga ia bisa mendapatkan
perawatan dengan benar atas kerusakan tulang belakangnya, namun
selalu ditolak. Penjara tidak membebaskannya meski ia telah
didiagnosa menderita darah tinggi dan stroke.
Setelah Lin dibebaskan pada tahun 2014, juru bedah ortopedik di
Universitas Kedokteran Harbin mengatakan ia tidak akan pernah bisa
berjalan lagi, karena lukanya terlalu lama untuk diobati.
Keluarganya mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak penjara.
Lin tahu hanya Falun Gong yang bisa menolongnya dan supaya
keluarganya tidak repot mengurusi dia seumur hidup. Ia dengan rajin
belajar ajaran Falun Gong dan melakukan latihan sambil duduk di
kursi roda. Ia berusaha mengurus diri sendiri meski sangat
kesakitan. Ia bisa berdiri dan naik tangga pada Maret 2015, enam
tahun setelah ia mengalami kelumpuhan.
Gambar 1, Lin Zehua
Gambar 2, Lin mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah setelah
disiksa di Penjara Jiamusi
Gambar 3, Lin didiagnosa menderita darah tinggi dan stroke
Gambar 4, juru bedah ortopedik Lin mengatakan ia tidak akan bisa
jalan lagi
Gambar 5, keluarga Lin
Gambar 6, Lin berdiri setelah lumpuh selama enam tahun
Lin berdiri
Chinese version click here
English
version click here