Pria itu mengerti bahwa ini hanya gejala, sehingga ia memancarkan pikiran lurus yang kuat, meminta pendiri Falun Dafa, yang praktisi panggil Guru, untuk memberinya kekuatan untuk menyangkal apa yang mengganggunya.
Anak-anaknya meminta ia pergi ke rumah sakit, tapi ia mengatakan kepada mereka bahwa seorang kultivator Dafa dijaga oleh Gurunya. Dia menjelaskan bahwa gejala itu dimaksudkan untuk menguji keyakinannya.
Akhirnya, keluarganya menelepon putra sulungnya yang merupakan kader tingkat divisi di Rumah Sakit Militer Provinsi.
Anak ini meminta ayahnya untuk datang ke rumahnya selama beberapa hari dan tinggal sementara di sana, ia bisa mendapatkan pemeriksaan. Jika tidak ada yang salah, dia bisa kembali ke rumah.
Dia melakukan pemeriksaan di rumah sakit provinsi dan tes menunjukkan bahwa tidak ada yang salah. Tapi dokter takut bahwa sesuatu akan terjadi di kemudian hari, dan ingin dia dirawat inap selama beberapa hari. Namun, ia bisa pulang jika tidak terjadi apa-apa. Untuk meringankan pikiran anaknya, ia setuju untuk tinggal di rumahnya.
Ketika ayah dan anak makan keluar, mereka berjalan ke restoran. Anaknya lelah dan kehabisan napas, sementara ayahnya, meskipun usia lanjut tampak energik dan tidak lelah sama sekali.
Melihat hal ini, putra sulungnya mulai mengagumi Dafa. Setelah ia mengantar ayahnya pulang, ia menyuruhnya untuk berlatih dengan baik dan menyarankan keluarganya sendiri supaya berlatih Falun Dafa. Dia membeli buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, dan mulai membacanya.