(Minghui.org)
Tujuh praktisi Falun Dafa di Kabupaten Tonghua, Provinsi Jilin,
ditangkap dan ditahan karena mengirimkan surat tuntutan pidana
terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis.
Salah seorang praktisi menyewa
pengacara dan sedang mempersiapkan kasus tuntutan terhadap polisi
atas pelanggaran hak sipil ini.
Ditangkap di Kantor Pos
Zhang Fuchun, Guo Qinfeng, Yan Guangling, Zhang Guoyou, Wang
Cuilian, Deng Yuqing dan Sun Xiuzheng ditangkap saat mengepos
tuntutan mereka terhadap Jiang di Kantor Pos Kecamatan Sankeyushu
pada 26 Juni 2015.
Petugas secara ilegal menahan praktisi selama 24 jam di Kantor
Polisi Sanyu sebelum memindahkan mereka ke Pusat Tahanan
Tonghua.
Pemerasan
Departemen Kepolisian Tonghua memeras 10.000 yuan dari Guo, Wang
dan Sun. Mereka dibebaskan seminggu kemudian.
Empat praktisi lain masih ditahan di Pusat Tahanan Tonghua.
Pelanggaran Hak Sipil
Pengacara dari Deng meminta kasus ini ditutup, dengan mengutip
Pasal 41 Konstitusi Tiongkok.
Pada Pasal 41, warga RRT memiliki hak untuk mengkritik dan memberi
saran menyangkut lembaga atau organisasi pemerintah apa pun. Warga
memiliki hak untuk mengajukan pengaduan kepada badan pemerintah
yang terkait atau menuntut atau mengungkap, lembaga negara atau
organisasi apa pun atas pelanggaran hukum atau melalaikan
tugas.
Pengacara berkata ia akan mengajukan tuntutan hukum atas
pelanggaran hak sipil terhadap departemen kepolisian jika kliennya
tidak dibebaskan.
Latar belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk
lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”
pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas
kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang
terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara
finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengijinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator
itu.
Chinese version click here
English
version click here