Situs web Minghui menerima
sejumlah salinan tuntutan hukum ini setiap hari. Di bawah ini
adalah gambaran dari salinan tuntutan hukum sejumlah praktisi yang
diterima pada tanggal 22 dan 23 Juli 2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung,
untuk memproses semua tuntutan pidana dari warga, dan sebagai
keputusan terbaru dari Mahkamah Agung.
Mantan Orang Sukses Menuntut Jiang Zemin
Praktisi bersama anggota keluarga mereka di bawah ini memiliki
karir yang sukses sebelum terjadi penganiayaan. Beberapa di antara
mereka menduduki jabatan tinggi di lembaga pemerintahan.
Tetapi, posisi mereka tidak bisa menyelamatkan mereka dari kamp
kerja paksa, penjara dan/atau pusat pencucian otak sejumlah kali.
Mereka juga disiksa secara brutal.
1: Profesor Zhou Qinglong (周青龙) dan Putranya Zhou Li
(周立)
Profesi: Zhou Qinglong adalah seorang pensiunan
profesor di Perguruan Tinggi Teknik Artileri Shijiazhuang.
Putranya, Zhou Li, adalah seorang mahasiswa pasca sarjana di
Universitas Peking.
Kampung Halaman: Kota Shijiazhuang, Provinsi
Hebei.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak
diketahui.
Fakta-fakta Penting:
Profesor Zhou ditangkap sebanyak tiga kali dan rumahnya digeledah.
Kedua kali, dia dihukum dua tahun di kamp kerja paksa dan dibawa ke
pusat pencucian otak setelah penangkapan yang ketiga kali. Karena
kondisi yang buruk di dalam kamp kerja paksa, dia menderita gejala
tachycardia.
Zhou Li sedang bersiap-siap untuk menuntut ilmu ke luar negeri saat
dia ditipu oleh kolega ayahnya agar pulang ke rumah untuk menjaga
ibunya. Ibunya terkejut setelah penangkapan dan penahanan suaminya,
dan dia mulai menderita gangguan mental.
Zhou Li kemudian meninggal rumah untuk menghindari gangguan
berkelanjutan oleh polisi. Dia ditangkap tidak lama setelah itu
bersama praktisi lain dan dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa.
Setelah pembebasannya, dia membuat brosur untuk mengekspos
penganiayaan dan ditangkap serta dijatuhi hukuman tujuh tahun
penjara. Ibunya ingin bunuh diri selama masa pemenjaraannya.
Kondisi Terakhir:
Profesor Zhou dan putranya kini telah bebas. Tetapi, polisi dan
anggota komite komunitas di distrik mereka terus-menerus mengganggu
mereka. Dana pensiun Profesor Zhou dikurangi dua hingga tiga
tingkat.
Laporan Terkait:
After
Murdering Many Dafa Practitioners, Police in Taiyuan City, Shanxi
Province Plan to Illegally Try Practitioners, Including Wang
Xinzhong
Three
Falun Gong Practitioners in Shijiazhuang City Sent to Brainwashing
Center
Persecution
at Shijiazhuang Ordinance Engineering College in Hebei
Province
Rincian laporan dalam bahasa Mandarin
2: Hu Yuanqin (胡元勤)
Profesi: Mantan Kepala Perusahaan Pembangun Real
Estate.
Kampung Halaman: Kota Nanjing, Provinsi
Jiangsu.
Tanggal Tuntutan: Baru-Baru ini, tanggal tidak
disebutkan
Fakta-fakta Penting:
Hu ditangkap dan ditahan sebanyak enam kali karena berlatih Falun
Gong. Sebelum penganiayaan dimulai, dia adalah pimpinan perusahaan
tempat dia bekerja. Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya,
dia kehilangan jabatan dan diturunkan menjadi manajer.
Penangkapan terakhir Hu terjadi pada tanggal 5 Maret 2014, sebelum
dimulainya Olimpiade Pemuda Nanjing. Dia diberitahu akan dijatuhi
hukuman jika menolak untuk “ditransformasi.”
Sebelum sidangnya pada Mei 2015, pengacaranya mengemukakan bahwa
perlakukan seperti ini terhadap praktisi Falun Gong adalah
melanggar hukum dan meminta hakim untuk menghentikan tuntutan
hukumnya, Permintaan pengacara ditolak, dan sidang Hu ditetapkan
pada tanggal 16 Juni 2015.
Kondisi Sekarang:
Hu kini sedang ditahan
Laporan Terkait:
Businessman
Arrested and Facing Prosecution
Additional
Persecution News from China – June 5, 2015 (19 Reports)
Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin
3: Zhang Yijie (张亦洁)
Profesi: Mantan kepala divisi Kantor Umum
Kementerian Perekonomian
Kampung Halaman: Beijing
Tanggal Tuntutan: Baru-Baru ini, tanggal tidak
disebutkan
Fakta-fakta Penting:
Zhang ditangkap dan ditahan sebanyak tujuh kali antara tahun 1999
dan 2006. Dia pernah dibawa ke pusat pencucian otak. Karena
menolak, empat pria besar mencengkeram pakaiannya, memaksa dia
masuk ke dalam mobil, dan hampir mencekiknya.
Selama masa tahanan, dia disiksa secara brutal. Pemukulan
membuatnya terluka pada bagian punggung, kaki, dan tangan. Dia
mengalami buta berkala, pemikiran dan pengucapannya terpengaruh.
Rambutnya pun berubah menjadi putih.
Kondisi Sekarang:
Zhang meninggalkan rumah pada September 2006 dan pergi ke Thailand.
Sesudah itu, dia diberikan suaka oleh PBB dan pergi ke Amerika
Serikat pada Oktober 2007.
Laporan Terkait:
Ms.
Zhang Yijie Recounts Nine Years of Persecution
Rincian Laporan dalam Bahasa Mandarin
4: Yaping (李亚萍) dan Saudarinya Li Weiping
(李维平)
Profesi: Li Yaping adalah mantan karyawan di depot
rel kereta api Yintan Provinsi Jiangxi. Profesi adiknya, Li
Weiping, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Fuzhou, Provinsi
Fujian.
Tanggal Tuntutan: 20 Juli 2015.
Fakta-fakta Penting:
Li Weiping menuntut Jiang Zemin mengatasnamakan kakaknya, Li
Yangping. Dia dan keluarga kakaknya sering diganggu oleh polisi,
menyebabkan mereka harus hidup dalam ketakutan dan tertekan.
Li Yaping ditangkap dan ditahan beberapa kali dan menghabiskan dua
tahun di kamp kerja paksa dan empat tahun di penjara. Pemukulan
yang diterimanya mengakibatkan retak pada lengan kirinya. Dia
dipaksa melakukan kerja keras lebih dari 10 jam sehari.
Kondisi Sekarang:
Li Yaping ditangkap lagi pada tanggal 15 Februari 2015, dan kini
ditahan di Pusat Penahanan Kedua Kota Fuzhou. Penangkapannya
disetujui pada tanggal 23 Maret 2015 dan kini sedang menghadapi
persidangan.
Laporan Terkait:
Additional
Persecution News from China – February 27, 2015 (6
Reports)
Rincian Laporan dalam Bahasa Mandarin
5: Zhou Kaien (周开恩) dan Istrinya, Zhang Yuzhi
(张玉芝)
Profesi: Zhou yang sebelumnya adalah deputi
direktur Departemen Kepolisian Distrik Bazhou. Profesi istrinya,
Zhang, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi
Sichuan.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak
disebutkan.
Fakta-fakta Penting:
Pasangan ini berada di bawah pengawasan sejak penganiayaan terhadap
Falun Gong dimulai. Pada tanggal 6 Maret 2015, mereka dicari oleh
empat petugas polisi saat mereka berada di daerah wisata. Polisi
juga memotret Zhou.
Selama 16 tahun ini, pihak berwajib dengan ketat membatasi
gerak-gerik anak-anak mereka, yang mereka gambarkan sebagai “lebih
buruk dari pemenjaraan.”
Rincian dari Laporan dalam bahasa Mandarin
6. Gou Yangtian (苟养田) dan istrinya, Chen Jiuzhen
(陈久珍)
Profesi: Gou adalah seorang kader Partai Komunis.
Profesi dari istirnya Chen, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhoung, Provinsi
Sichuang.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak
disebutkan.
Fakta-fakta Penting:
Setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai, para agen dari
Kantor 610 di Distrik Bazhou mendobrak masuk rumah pasangan tua ini
tanpa memberikan identitas dan menyita buku-buku Falun Gong serta
barang-barang pribadi lainnya.
Chen ditangkap dan ditahan lebih dari 10 hari di departemen
kepolisian, dia diinterogasi siang dan malam oleh lebih dari 20
agen dari Kantor 610. Sejak itu, rumah mereka sering digeledah dan
gerak-gerik serta saluran telepon mereka diawasi.
Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin
7. Yang Jianfen (杨建芬) dan Suaminya, Chang Liuke
(刘克昌)
Profesi: Yang adalah mantan anggota komite Bazhong dari Konferensi
Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok. Profesi suaminya, Chang tidak
diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi Sichuang.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan.
Fakta-fakta Penting:
Meskipun mereka tidak menghabiskan waktu di kamp kerja paksa atau
penjara, mereka hidup dalam rasa ketakutan selama 16 tahun akibat
penganiayaan.
Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin
8. Deng Jianru (邓建儒)
Profesi: sebagai kader pemerintah di Kecamatan
Jinbeixiang.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi
Sichuan.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak
disebutkan
Fakta-fakta Penting:
Deng, 86 tahun, ditangkap, rumahnya digeledah, dan didenda berulang
kali karena memberitahu orang mengenai penganiayaan terhadap Falun
Gong. Pada tahun 2013, enam petugas berpakaian preman mendobrak
masuk rumahnya dan materi Falun Gong serta dan barang-barang
pribadi lainnya.
Deng dibawa ke departemen kepolisian dan diinterogasi selama
delapan jam. Dia lalu ditahan selama 30 hari, di mana dia diikat
pada kursi dan diinterogasi, diancam, dan dipaksa untuk mencap
jarinya di atas surat pernyataan.
Setelah dua bulan, diam-diam dia dijatuhi hukuman tiga tahun
penjara dan empat tahun masa percobaan. Hukuman ini membuat
putranya menentang dia. Deng juga menjadi linglung.
Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk
lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”
pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas
kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang
terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara
finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator
itu.