Pada 18 Agustus 2015, KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) kembali menggelar diskusi publik yang dihadiri oleh berbagai kalangan aktivis, pemerhati HAM serta para mahasiswa yang mengikuti pendidikan HAM (Sehama 7), acara kali ini diadakan di Goethe Haus Jakarta. Beberapa peserta luar negeri seperti dari Kanada dan Filipina turut hadir dalam acara tersebut.
(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa diundang
untuk mengikuti acara tersebut, diijinkan panitia untuk
mengumpulkan petisi yang melaporkan kejahatan genosida Jiang Zemin
terhadap pengikut Falun Dafa. Di sela-sela istirahat, banyak
peserta berbincang-bincang dengan praktisi tentang situasi
penindasan Falun Dafa di Tiongkok dan menandatangani form
pelaporan.
Seorang wartawan asal Filipina yang menghadiri acara tersebut
berkata bahwa leluhurnya berasal dari Provinsi Fujian, Tiongkok.
Dia telah mendengar tentang penindasan Falun Dafa di Tiongkok.
“Sudah begitu lama,” ujarnya. “Saya kagum dengan upaya-upaya
kalian,” tambahnya sambil memberikan tandatangan pada petisi.
Beberapa siswa yang tengah kursus bahasa Jerman di Goethe Haus serta beberapa wartawan media online maupun televisi yang tengah meliput acara, juga memperoleh materi pengenalan dan klarifikasi tentang Falun Dafa,.