Situs web Minghui menerima
salinan tuntutan pidana terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap
hari. Dalam laporan ini, kami memuat gambaran dari beberapa
praktisi yang mengajukan tuntutan hukum yang diterima oleh Minghui
pada tanggal 30 dan 31 Juli 2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung,
untuk memproses semua tuntutan pidana dari warga, dan sebagai
keputusan terbaru dari Mahkamah Agung.
1: Gai Chunlin (盖春林) dan Huang Suqin (黄素芹)
Kampung Halaman: Kabupaten Qingyuan, Kota Fushun,
Provinsi Liaoning
Tanggal Tuntutan: Sekitar 30 Juli 2015
Fakta-fakta Penting:
Gai Chunlin
Polisi menangkap Gai (pria) pada April 2005. Dalam waktu kurang
dari tiga minggu, keluarganya diberitahu bahwa dia meninggal dunia
karena serangan jantung di pusat pencucian otak.
Keluarganya melihat bekas luka bakar yang parah di wajah dan dada,
kemudian meminta untuk dilakukan otopsi. Jaringan di sistem
pencernaannya “matang,” mengindikasikan bahwa dia meninggal dunia
akibat dicekok air mendidih.
Tempat makannya tertutup debu ketika keluarga Gai menemukannya,
menunjukkan bahwa Gai tidak diberi makan apa pun untuk waktu yang
lama.
Huang Suqin
Huang (wanita) ditangkap sebanyak dua kali pada tahun 1999 dan
disiksa di pusat pencucian otak selama 11 hari.
Pada Oktober 2011, dia berhasil lolos dari penangkapan karena
memberitahu publik tentang penganiayaan Falun Gong. Dia
meninggalkan rumah selama empat tahun untuk menghindari
penganiayaan lebih lanjut.
Laporan Terkait:
Details
about the Death Due to Torture of Mr. Gai Chunlin from Qingyuan
County, Fushun City
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
2: Zhuang Yan (庄严)
Profesi: Guru
Kampung Halaman: Kota Changcun, Provinsi
Jilin
Tanggal Tuntutan: 30 Juni 2015
Fakta-fakta Penting:
Zhuang (wanita) ditangkap sebanyak lima kali, ditahan tiga kali
selama sekitar satu tahun, dimasukkan ke dalam pusat pencucian otak
selama sebulan, disiksa di kamp kerja paksa selama setahun, dan
dihukum dua tahun penjara.
Pada tahun 2000, Zhuang tidak diperbolehkan bekerja dan segala
promosi ditiadakan. Dia hanya diberi gaji sekitar $33 US sebulan,
menimbulkan masalah ekonomi yang sangat parah pada keluarganya, di
mana saat itu tidak ada sumber penghasilan lain.
Suaminya meninggal dunia pada Februari 2003 setelah mengalami
gangguan dan ancaman dari otoritas selama bertahun-tahun. Pada
bulan Oktober, Zhuang dikirim ke pusat pencucian otak selama
sebulan, meninggalkan putranya bersama dengan orangtuanya yang
sakit.
Polisi berulang kali menyiksa Zhuang selama proses interogasi pada
Juni 2004 sampai dia tidak bisa mengontrol buang air besar. Dia
digantung dengan tangan terikat ke belakang, dipukuli, dipaksa
duduk di “bangku kecil” (digunakan sebagai alat penyiksaan) selama
30 jam berturut-turut, dan dikirim ke kamp kerja paksa selama satu
tahun.
Ibunda dari Zhuang meninggal dunia pada tahun 2009 karena kurang
perawatan. Ayahnya meninggal dunia pada Juli 2011, di hari
setelah mengetahui penangkapan Zhuang.
Keadaan Saat Ini: Terakhir dia ditangkap pada tanggal 19 Juli 2011,
dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara dengan tiga tahun masa
percobaan pada tahun 2012.
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
3: Shang Shuichi (尚水池) dan Fan Shuling (范书玲)
Profesi: Mantan guru
Kampung Halaman: Kota Yuzhou, Provinsi Henan
Fakta-fakta Penting:
Ketika Shang (pria) ditangkap dan ditahan selama empat bulan di
tahun 2000, dia dipaksa mengenakan belenggu di kaki dan berjalan
dengan cepat. Daging di pergelangan kakinya terluka sampai
tulangnya terlihat.
Shang kemudian ditangkap lagi dan disiksa di Pusat Penahanan
Zhaoyang di Beijing pada tahun 2001. Dia dicekok sangat banyak
larutan air garam. Para penjaga melepaskan gas beracun ke selnya
serta sel praktisi lainnya dan juga meracuni makanan mereka. Tiga
hari kemudian, hidung dan kuku Shang berubah menjadi hitam. Para
penjaga memasukkan mereka ke dalam mobil dan membuang mereka
di daerah pinggiran kota Beijing.
Tidak lama setelah dia berhasil pulang ke rumah, daging terlepas
dari kakinya dan membusuk. Tulang rusuknya retak dan paru-parunya
terinfeksi. Dia meninggal dunia 18 hari setelah pulang ke rumah
pada tanggal 20 Februari 2001, di usia 49 tahun.
Istrinya, Fan, juga adalah seorang praktisi, begitu juga dengan
ayahanda dari Shang. Fan ditangkap dan dikurung beberapa kali serta
terus-menerus diganggu oleh pihak berwenang. Di bawah tekanan yang
luar biasa besar, ayahanda Shang meninggal dunia tidak lama setelah
Shang meninggal.
Laporan Terkait:
Dafa
Practitioner Shang Shuichi Dies After Torture by Beijing Police:
Drugged, Ribs Broken, Feet Charred by Red-hot Iron
Additional
Details Regarding the Death of Dafa practitioner Mr. Shang Shuichi
from Yuzhou City, Henan Province
Supplementary
Information About the Torture Leading Up to the Death of
Practitioner Shang Shuichi from Yuzhou City, Henan
Province
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
4: Wang Liyang (王立阳) dan putrinya Wang Yingxia
(王英霞)
Kampung Halaman: Kota Chaoyang, Provinsi
Liaoning
Tanggal Tuntutan: Juli 2015
Fakta-fakta Penting:
Wang ditangkap pada tahun 2002 bersama dengan adiknya, disiksa, dan
dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Ibunya tidak bisa menjenguk Wang dan adiknya di pusat penahanan,
dan beliau meninggal dunia beberapa hari kemudian karena tekanan
mental yang terlalu berat.
Ketika putrinya yang masih remaja mencoba untuk menyelamatkannya
dari penjara, dia malah ditangkap dan dikirim ke pusat pencucian
otak. Setelah 13 hari, dia menjadi sakit mental, dan kondisinya
tidak membaik.
Keadaan Saat Ini:
Wang dibebaskan pada tahun 2008 dan sedang mencari pertolongan
medis untuk putrinya.
Laporan Terkait:
A
Young Lady Suffers Mental Collapse from Police Brutality
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk
lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”
pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas
kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang
terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara
finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator
itu.