(Minghui.org)
Lima praktisi di Kabupaten Tongcheng, Provinsi Hubei ditangkap oleh
polisi dan dibawa ke divisi keamanan domestik Departemen Kepolisian
Kabupaten Yueyang yang berjarak 130 mil. Hak berkunjung keluarga
praktisi dua kali ditolak.
Pertama, keluarga praktisi
menyewa mobil dan berkendara dari Kabupaten Tongcheng ke Kabupaten
Yueyang pada 9 Juli 2015. Staf keamanan domestik menolak untuk
bertemu dengan mereka hingga jam 5 sore akhir dari waktu
berkunjung.
Polisi meminta mereka menandatangani surat penahanan sebelum
bertemu dengan praktisi. Setelah mereka menandatangani, mereka
diminta untuk menyerahkan pakaian yang mereka bawa untuk praktisi
dan kemudian pergi.
Polisi membawa tiga praktisi wanita ke sebuah kendaraan. Ibu Hu
Guanxia baru berbicara satu kalimat dengannya sebelum polisi
berusaha menangkapnya.
Keluarga itu pergi ke Divisi Keamanan Domestik Kota Yueyang untuk
kedua kalinya pada 28 Juli. Mereka memberi tahu polisi bahwa
kebebasan berkepercayaan dan berbicara adalah dilindungi oleh
Konstitusi. Petugas polisi mengabaikan mereka.
Mereka bertanya kepada keluarga bagaimana mereka memasuki komplek
tanpa membawa identitas mereka. Mereka mengatakan bahwa pintu
komplek terbuka sehingga mereka bisa masuk begitu saja. Mereka
berusaha memberi tahu polisi fakta mengenai Falun Gong, tetapi
polisi mengancam akan menangkap mereka.
Keliam praktisi yang ditangkap adalah: Hu Baori [pria], Li Yanhe
[wanita], Hu Guanxia [wanita], Ai Lianfang [pria], dan Wang Xifei
[wanita].
Praktisi-praktisi ini ditangkap pada 7 Juli karena mendistribusikan
materi informasi Falun Gong.
Dua praktisi pria ditahan di Pusat Penahanan Yueyang, dan tiga
praktisi wanita ditahan di Pusat Penahanan Yunxi di Kota
Yueyang.
Chinese version click here
English
version click here