(Minghui.org) Salam kepada Guru yang Agung dan Belas Kasih! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Saya mulai berlatih Falun Dafa setelah seorang kerabat memperkenalkannya kepada saya pada tahun 2007. Hari ini saya ingin berbagi pengalaman kultivasi sambil membicarakan mengenai penganiayaan di daerah Pecinan Chicago.
Setelah lulus pacar sarjana pada tahun 2012, saya kembali ke Chicago. Pada Mei 2013, seorang rekan praktisi memberitahu saya bahwa dia ingin membuka kembali tempat klarifikasi fakta di daerah Pecinan di Chicago. Saya berpartisipasi dengan melakukan latihan gerakan, membentangkan spanduk, dan berbicara kepada orang-orang mengenai penganiayaan.Berpartisipasi dalam proyek ini sangat membantu kultivasi pribadi saya. Karena beban pekerjaan yang berat dan kurang melakukan latihan Gong, saya sering merasa kelelahan. Tetapi, saat melakukan latihan Gong di daerah Pecinan, saya sering merasakan medan energi yang besar mengelilingi saya, jadi saya benar-benar suka melakukan latihan di sana. Beberapa kali saya datang ke daerah Pecinan dengan sangat lelah, namun merasa terisi oleh energi dan pikiran lurus yang lebih kuat.
Seperti yang Guru katakan,
“Arena latihan Gong kita lebih baik dibandingkan dengan arena latihan dari metode Gong mana pun, di arena kita itu asalkan anda berlatih Gong, akan jauh lebih ampuh dibandingkan usaha anda mengobati penyakit. Fashen saya duduk membentuk satu lingkaran, di atas arena latihan Gong masih ada tudung, di atasnya ada Falun besar dan Fashen besar yang mengawasi arena dari atas tudung. Arena itu bukan arena yang biasa, bukan arena latihan Gong pada umumnya, tapi sebuah arena Xiulian. Banyak di antara kita yang memiliki kemampuan Gong, semua pernah menyaksikan arena Falun Dafa kita ini, diselubungi sinar merah, merah merata.” (Zhuan Falun)
Saya sadari bahwa saat banyak praktisi pergi ke daerah Pecinan melakukan latihan Gong, beberapa membagikan materi klarifikasi fakta atau berbicara langsung dengan orang-orang. Jumlah praktisi yang bisa berbahasa Inggris bahkan lebih sedikit, jadi saya berusaha pergi lebih awal dan lebih lama berada di sana untuk berbicara kepada lebih banyak orang yang memiliki takdir pertemuan, memberitahu mereka mengenai Dafa.
Kami membicarakannya lagi dan menyetujui bahwa jikalau ada kegiatan utama lain atau badai besar, kami akan berada di daerah Pecinan. Bahkan di musim dingin dan salju lebar di Chicago, para praktisi tetap teguh, termasuk para praktisi yang sudah tua. Kami harus membersihkan salju dan es, membentangkan spanduk, lalu melakukan latihan Gong.
Saat berbicara dengan orang-orang di daerah Pecinan, saya bertemu banyak orang baik yang memiliki takdir pertemuan. Banyak siswa Tiongkok merasa tertarik, dan ada yang kembali lagi untuk mendengar lebih banyak. Saya bertemu para pemuda yang pernah berlatih saat masa kanak-kanak. Saya bertemu banyak orang yang telah mengetahui penganiayaan dan mengungkapkan dukungan mereka. Saya juga bertemu banyak orang dari seluruh penjuru dunia yang memberikan semangat atas upaya kita dan berkata mereka pasti akan menandatangani petisi setelah mendengarkan kejahatan PKT dalam pengambilan organ secara hidup-hidup.
Saat berbicara kepada orang Barat, saya menemukan setelah memberitahu mereka apa itu Falun Dafa, sangatlah penting untuk memberitahu mereka mengenai pengambilan organ secara paksa praktisi Falun Dafa yang masih hidup oleh PKT, khususnya investigasi yang dilakukan oleh pengacara HAM dan pakar medis internasional. Setelah mendengar, banyak yang mengungkapkan keinginan mereka untuk membantu menghentikan penganiayaan. Saya berusaha mengklarifikasi fakta sebanyak dan sebisa mungkin kepada setiap orang, dan berbicara kepada mereka sekitar 10-30 menit.
Tempat latihan di daerah Pecinan juga membantu para praktisi membentuk satu tubuh. Banyak praktisi yang baru datang dari daratan Tiongkok ingin cepat mencari praktisi setempat, tetapi tidak ada cara untuk menghubungi mereka. Banyak dari mereka menemukan kami melalui tempat klarifikasi fakta di daerah Pecinan dan dengan cepat bergabung dengan upaya kami ini. Beberapa warga Amerika juga mulai mempelajari Falun Dafa di daerah Pecinan.
Melalui beberapa tahun berpartisipasi di tempat latihan di daerah Pecinan, saya perhatikan bahwa Dafa juga membawakan manfaat besar bagi daerah tersebut. Ketika kami membangun kembali tempat ini pada tahun 2013, tidak ada banyak orang di akhir pekan, dan sangat mudah untuk menemukan tempat parkir. Setelah beberapa waktu, semakin banyak orang mendatangi daerah Pecinan pada akhir pekan, dan semakin banyak kegiatan yang diadakan. Kini, bahkan sangat sulit untuk masuk ke tempat parkir di daerah Pecinan, dan mendapatkan tempat parkir bahkan makin sulit. Saya rasa Guru telah mengatur mereka untuk mempelajari fakta kebenaran Falun Dafa dan penganiayaan.
Menyingkirkan Amarah, Memperlakukan Makhluk Hidup dengan Kebaikan
Kadang-kadang kami bertemu dengan orang dari daratan Tiongkok yang bermusuhan karena teracuni oleh kebohongan PKT. Berbicara kepada mereka memberi banyak kesempatan kepada saya untuk mengkultivasikan diri. Dalam usaha untuk memberikan materi kepada orang dan memberitahu mereka tentang Dafa, saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa tidak peduli bagaimana sikap orang, saya perlu tersenyum dan memperlakukan mereka dengan kebaikan. Sangatlah mudah untuk memiliki harapan ini, tetapi karena gangguan dari keterikatan hati sendiri, tidaklah mudah untuk melakukannya.
Pada suatu hari, cuaca cukup dingin. Saya juga mengalami sejumlah cobaan fisik karena sakit gigi. Saat itu turun hujan gerimis, dan saya tidak mengenakan pakaian hangat. Setelah melakukan latihan Gong, saya mulai membagikan materi. Setelah waktu yang lama, tidak seorang pun yang mau menerima materi saya, dan orang-orang Tiongkok bersikap bermusuhan. Keterikatan untuk menyelamatkan muka dan mentalitas bersaing muncul, saya menjadi sangat marah di dalam hati, tetapi masih mengingatkan diri untuk tersenyum. Akan tetapi, ini sangat sulit untuk dilakukan. Tidak ada orang yang mau menerima materi saya, dan saya merasa kedinginan, karena pakaian saya basah terkena air hujan.
Ketidak-nyamanan fisik, menyatu dengan mentalitas bersaing dan keterikatan untuk menyelamatkan muka membuat hati sungguh tidak nyaman, tetapi saya masih memiliki sejumlah pikiran lurus dan ingin tetap gigih. Saya berusaha keras untuk mengingat bahwa Guru mengatakan segala yang ditemui oleh seseorang di dalam kultivasi adalah hal baik, dan manusia biasa berasal dari tingkat tinggi. Jadi, tidak peduli bagaimana mereka bersikap, kita harus memperlakukan setiap makhluk hidup dengan kebaikan. Saya terus-menerus memancarkan pikiran lurus, namun banyak pikiran buruk timbul di hati saya, dan merasakan tekanan besar yang tidak tampak.
Saya berkata di dalam hati agar tersenyum kepada semua orang yang berjalan lewat. Sangat sulit untuk dilakukan; otot di wajah menjadi kaku. Saya berusaha untuk mengendalikan pikiran buruk dan terus-menerus membagikan materi, meminta orang-orang Tiongkok yang lewat untuk mempelajari fakta kebenaran.
Saya merasa seperti ini untuk waktu yang lama; sepertinya berlangsung dua jam. Pikiran lurus saya menjadi semakin kuat, dan perasaan sangat tidak nyaman tidak ada lagi. Akan tetapi, saya masih tidak nyaman secara mental dan fisik. Tidak lama kemudian, seorang wanita Tiongkok berjalan lewat. Saya tersenyum dan memberinya brosur serta memberitahu dia jangan percaya pada kebohongan PKT, mempelajari lebih banyak tentang Falun Gong. Dia menerima brosur. Beberapa warga Tiongkok lainnya juga mulai menerima materi.
Saat membagikan beberapa brosur ini, sebuah arus hangat mengalir ke seluruh tubuh, saya tidak merasa kedinginan lagi. Gigi tidak sakit lagi, dan pikiran buruk juga melemah. Tidak lama kemudian, langit mulai cerah dan orang-orang mau menerima materi kami. Beberapa di antara mereka bahkan berhenti untuk mendengar dan mempelajari lebih banyak tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Ketika tiba saatnya untuk pergi, jalanan masih basah, tetapi saya tiba-tiba sadari bahwa pakaian saya telah kering.
Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa apa yang telah saya lakukan hanya sedikit di atas permukaan, dan lainnya dilakukan oleh Guru.
Saya mengalami pengalaman yang serupa beberapa kali saat mengklarifikasi fakta di daerah Pecinan, tetapi persyaratannya berbeda setiap kali. Sama seperti yang Guru katakan,
“Pada tingkat berbeda ada Fa yang berbeda, Fa yang berlaku pada setiap tingkat bukan merupakan kebenaran alam semesta yang mutlak, tetapi Fa pada suatu tingkat selalu berperan sebagai pembimbing pada tingkat tersebut.” (Zhuan Falun)
Suatu hari, saya menjadi kesal ketika mendengar beberapa orang mengulangi kebohongan yang dibuat oleh PKT, mengatakan hal-hal yang tidak hormat terhadap Dafa. Saya merasa sangat sebal, bersalah, dan marah. Namun saya tidak mencari ke dalam.
Ketika awal berkultivasi, jika bertemu seseorang seperti itu, saya akan merasa bersalah, menjadi marah, dan berusaha berdebat dengan dia dengan emosi manusia yang kuat. Selama melindungi Dafa, saya merasa telah memenuhi standar. Akan tetapi, saat bertemu dengan situasi ini, saya menjadi semakin marah, hati semakin terpengaruh, yang menyebabkan gangguan dari dimensi lain. Alhasil, pengalaman ini terus-menerus terulang kembali.
Ketika menyadari bahwa standarnya saat ini sudah berbeda, dan hati saya tidak boleh tergerak. Saya tidak boleh marah sama sekali; tetap tidak tergerak oleh manusia biasa adalah persyaratan yang perlu saya penuhi pada tingkatan saat ini dalam berkultivasi.
Guru berkata,
“Dalam klarifikasi fakta manusia biasa telah memercayai propaganda kebohongan masa awal dari media partai jahat PKT, membuat mereka salah paham terhadap pengikut Dafa, bersikap galak terhadap anda, atau tidak ingin mendengar pembicaraan anda, ketika itu jika emosi anda terbawa olehnya, menjadi gusar, tidak senang, bahkan tidak begitu rasional, maka klarifikasi anda tidak berhasil diutarakan, manusia juga tidak dapat ditolong.” (“Ceramah Fa di Manhattan”)
Saya juga menemukan bahwa saya masih memiliki keterikatan yang sangat kuat untuk menyelamatkan muka. Saya sangat khawatir bagaimana orang lain berpikir pada saya dan sikap mereka terhadap saya. Di permukaan, saya marah karena seseorang tidak hormat terhadap Dafa, tetapi di tingkatan yang lebih dalam, saya merasa dirugikan karena reputasi saya terluka. Ini adalah yang masih perlu singkirkan dalam kultivasi saya.
Melenyapkan Keterikatan Hati “Melakukan Pekerjaan” dan Keterikatan pada Kenyamanan
Baru-baru ini karena kurang belajar Fa dan melakukan latihan Gong, saya sering memperlihatkan keterikatan kuat pada kenyamanan dan keterikatan “melakukan pekerjaan.” Saya masih pergi ke daerah Pecinan seperti biasa, tetapi saya merasa tidak segigih sebelumnya. Karena melakukan banyak pekerjaan Dafa lainnya, saya sadari bahwa saya mulai fokus pada melakukan banyak pekerjaan dan kurang berkultivasi. Saya sering mendapatkan diri sendiri berusaha menggunakan cara manusia biasa untuk menyelesaikan masalah.
Guru berkata,
“Biarpun anda mengerjakan proyek apa pun menyangkut penyelamatan manusia, jika terpisah dari Xiulian, maka anda akan menemukan bahwa anda kian hari kian terbawa sifat manusia biasa, memikirkan masalah dan cara melakukan pekerjaan juga akan kian hari kian terbawa sifat manusia biasa. Jika anda dapat senantiasa berpijak di atas Fa, senantiasa tidak mengendurkan diri dalam Xiulian, anda akan menemukan bahwa semua pekerjaan yang anda lakukan benar-benar seperti dilakukan oleh seorang praktisi Xiulian. Itu adalah pokok, jaminan pokok untuk dapat menunaikan misi pengikut Dafa. Oleh sebab itu kalian tidak boleh terpisah dari Fa, sampai kapan pun tidak boleh mengendurkan Xiulian terhadap diri sendiri.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)
Saya ingin mengingatkan diri sendiri dan juga praktisi lain bahwa kita tidak jangan melonggarkan kultivasi kita. Kultivasi adalah fondasi dari segalanya.
Masih banyak kekurangan dalam kultivasi saya dan banyak yang perlu saya tingkatkan. Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi saya dengan rekan-rekan praktisi dan berharap kalian bisa menunjukkan kekurangan dalam berbagi pengalaman saya.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Amerika Bagian Tengah 2015)