(Minghui.org) “Tentu saja berhak untuk mempraktikkan Sejati-Baik-Sabar. Ini seharusnya tidak dianiaya,” kata seorang pria tua dari Swedia saat bertemu stan Falun Dafa di Festival Malmo pada 16 Agustus 2015.
Kelompok Falun Dafa mendirikan stan untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa dan juga penganiayaan brutal terhadap praktisi oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), termasuk pengambilan organ secara hidup-hidup. Banyak pengunjung menandatangani petisi untuk mengecam kekejaman tersebut. Pria tua ini mendatangi stan Falun Dafa dua kali dan menyatakan kemarahannya atas penganiayaan brutal terhadap Falun Gong oleh PKT.
Malmo adalah kota terbesar ketiga di Swedia dan terletak di bagian selatan dari negara tersebut, tetangga Copenhagen, Denmark. Festival ini berlangsung selama satu minggu merupakan acara tahunan sejak 1985. Para pengunjung festival dapat menikmati seni, musik, budaya dan makanan dari berbagai negara. Dengan 1,4 juta pengunjung setiap tahun, ini adalah festival kota terbesar di Skandinavia.
Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di atas panggung
Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di samping stan
Para pejalan kaki berhenti untuk mempelajari tentang Falun Gong dan penganiayaan
Praktisi Falun Gong memperkenalkan latihan Falun Gong dan fakta penganiayaan
Banyak pengunjung berhenti untuk mempelajari tentang Falun Gong dan menyatakan ketertarikan untuk mempelajari latihan ini. Seorang wanita berusia 70-an mencoba mengikuti meditasi yang dilakukan oleh praktisi. Tidak bisa duduk dengan posisi lotus, dia merasa ragu apakah dapat mempelajari latihan ini. Praktisi meyakinkan dia bahwa siapa pun dapat berlatih dan meningkat perlahan-lahan. Merasa lega, wanita itu berkata akan bergabung di tempat latihan terdekat.
Sejumlah turis Tiongkok yang berhenti di stan mengambil sikap menentang penganiayaan dengan mengundurkan diri dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya. Seorang pria Tiongkok bernama Henry telah menetap di Swedia selama lebih dari 20 tahun. Mendengar lebih dari 200 juta rakyat Tiongkok telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, ia berkata mengetahui watak PKT dan secara resmi menyatakan mundur dari Liga Pemuda Komunis.