(Minghui.org) Sebuah konferensi pers yang diadakan oleh praktisi Falun Gong setempat yang mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin pada 7 Juli, mencapai ribuan warga Australia.
Setelah Associated Press Australia melaporkan acara, cerita ini diberitakan oleh The Australian, The Courier Mail, Daily Telegraph, 9Channel, Stasiun TV Nasional, Channel 7, dan Australia News Network. Media di Gold Coast, Melbourne, Adelaide dan Perth juga melaporkan cerita.
Media Australia melaporkan bahwa tiga praktisi Falun Gong Queensland mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Tiongkok
Praktisi Falun Gong mengirimkan Tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin Tiongkok yang memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong.
(Dari kiri) John Meng (Meng Jun), Xie Weiguo, Qiu Cuiliang dan Yu Ping.
Para pejalan kaki menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan paksa organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok.
Laporan berita mengatakan bahwa tiga praktisi Falun Gong Queensland, John Meng, David Yu, dan Xie Weiguo, melarikan diri dari penganiayaan di Tiongkok dan sekarang mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin.
Yu Ping, lulusan universitas Tsinghua, mengatakan, "Saya berada di penjara selama 4 tahun dan ditahan di sebuah kamp kerja paksa selama 2 tahun; istri saya dipenjara selama 2,5 tahun dan kamp kerja paksa selama 2,5 tahun; Ibu mertua saya ditahan selama 2 tahun dan adik ipar saya selama 2 tahun; kakak ipar saya dipenjara selama 3 tahun dan kemudian dipenjarakan di kamp kerja paksa selama 4,5 tahun. "
"Seluruhnya sampai 22 tahun penahanan-bahwa keluarga saya telah menderita karena kepercayaan kami pada Falun Gong," katanya.
Meng, 42, seorang mahasiswa PhD Universitas Queensland, menjadi sasaran segala macam siksaan selama 9 tahun di penjara. Terus dipukuli dan disiksa, sipir penjara memaksa dia untuk bekerja di ladang atau memerintahkan dia untuk membuat hiasan untuk dijual di luar negeri.
Yan Zhao, seorang dosen kajian budaya Tiongkok dan praktisi Falun Gong, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Bersama 22.000 orang Tiongkok mengajukan tuntutan hukum, itu adalah titik balik bagi Tiongkok untuk menyatakan rasa sakit dan penderitaan yang dipaksakan oleh Jiang Zemin pada rakyatnya. Saya yakin dalam waktu dekat kejahatan (Jiang Zemin) akan terungkap, ia dan pengikutnya akan dibawa ke pengadilan. "