(Minghui.org) Pada akhir pekan (29-30 Agustus) praktisi Falun Dafa di Jakarta berpartisipasi dalam sebuah bazar di daerah Buaran, Jakarta Timur dengan membuka stan untuk memperkenalkan Falun Dafa dan buku panduannya, Zhuan Falun maupun Falun Gong.
Selain membagikan brosur
pengenalan, praktisi juga melakukan peragaan perangkat latihan di
stan, serta memutar video klarifikasi fakta secara non-stop yang
menarik perhatian para pengunjung untuk bertanya-tanya.
Setelah mendengar penjelasan praktisi, seorang ibu yang tengah
membawa dua anaknya berkata akan mencari tempat latihan terdekat,
Hari itu pakaiannya kurang leluasa untuk menirukan perangkat
latihan Gong. Dia bercerita, sebelumnya pernah berlatih sebuah
aliran silat dengan disiplin yang keras dan justru merasa tertarik
dengan perangkat latihan Falun Dafa yang sepenuhnya lembut.
Praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa sangat menekankan pada
penempaan karakter, menurut prinsip alam semesta:
Sejati-Baik-Sabar.
Seorang pensiunan Syahbandar sebuah pelabuhan di Jambi secara
spontan mencoba perangkat latihan Gong di stan praktisi. Dia
sebelumnya pernah berlatih beberapa metode qigong lainnya. Setelah
latihan, beliau sempat bertanya mengapa Falun Gong ditindas di
China, setelah memperoleh penjelasan, beliau membeli buku Falun
Gong dan berkata, akan membacanya terlebih dahulu sebelum bergabung
ke tempat latihan.
Dua kakak beradik usia sekolah dasar mengamati kegiatan praktisi di
stan dari balik sepeda mereka. Setelah beberapa saat mereka kembali
lagi, kali ini membawa sepupunya yang juga masih usia SD dan
bertanya apakah anak-anak boleh berlatih. Setelah mengikuti
perangkat pertama, mereka bertiga pulang ke rumah. Tetapi satu jam
kemudian, datang kembali – kali ini dalam kelompok 9 anak. Mereka
bertanya dengan polos, “Mau belajar, boleh yah?”
Pada hari kedua, barisan genderang pinggang praktisi diberi kesempatan tampil di panggung utama bazar di dekat pintu masuk. Banyak pengunjung yang menonton dan memperoleh brosur pengenalan Falun Dafa.