Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

179 Praktisi Falun Gong dari Kota Penglai, Provinsi Shandong Menuntut Jiang Zemin antara Akhir Mei dan Pertengahan Agustus

31 Agu 2015 |   Sebanyak 179 praktisi Falun Gong dari Kota Penglai, Provinsi Shandong telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin antara 24 Mei dan 12 Agustus 2015, menurut laporan yang dikumpulkan oleh situs web Minghui.

(Minghui.org)

Para praktisi menuntut mantan diktator Tiongkok karena memulai penindasan brutal terhadap Falun Gong dan menuntut dia bertanggung jawab atas penderitaan yang luar biasa yang mereka derita dikarenakan kampanyenya. Tuntutan hukum dikirimkan ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung.

Banyak dari para praktisi ini menceritakan bagaimana Falun Gong mengembalikan kesehatan mereka dan memberi pandangan baru terhadap kehidupan. Mimpi mereka untuk hidup sehat dan bahagia, hancur ketika Jiang Zemin meluncurkan kampanye nasional untuk memberantas latihan ini pada tahun 1999.

Karena menolak untuk melepaskan keyakinan, mereka ditangkap, ditahan, disiksa, dan rumah  digeledah dan barang-barang pribadi disita oleh otoritas komunis. Banyak keluarga mereka juga terdampak karena keyakinan mereka, sementara beberapa juga dipaksa untuk membayar denda besar.

Para praktisi Penglai yang mengajukan tuntutan hukum termasuk orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk para pensiunan.

Lima Praktisi Mengingat Penahanan, Penyiksaan Sewenang-wenang

Cai Yucong (蔡玉聪), 62, dua kali dikirim ke kamp kerja paksa setiap kali selama tiga tahun. Dia ditahan di pusat penahanan sepuluh kali, selama 200 hari sekali, dan rumahnya digeledah lima kali. Dia mengalami pencucian otak, kurang tidur, dan penyiksaan lainnya. Dia juga dilarang menerima kunjungan keluarga. Kakinya menjadi sangat bengkak, dan kulitnya mulai mengelupas karena dipaksa untuk berdiri diam selama berjam-jam selama beberapa hari.

Cong Shuhua (丛 淑华) adalah pensiunan guru sekolah berusia 60 tahun. Dia ditahan di pusat penahanan tiga kali, ditangkap dan rumahnya digeledah delapan kali, dan dikirim ke pusat pencucian otak sekali. Anaknya tidak dapat menemukan pekerjaan karena ia kerabat seorang praktisi Falun Gong.

Jia Yu (贾玉), 72, ditangkap total lima kali, dan lebih dari 10.000 yuan diperas darinya. Dia harus meninggalkan rumah selama satu tahun untuk menghindari penganiayaan.

Li Yifang (李宜芳) ditangkap dua kali dan ditahan selama total 45 hari. Berulang kali dilecehkan dan ketakutan yang menyebabkan suaminya jatuh sakit, dan ia meninggal pada tahun 2004. Dengan tidak ada penghasilan, Li berjuang untuk mendapatkan.

Zhang Xingzhou (张兴 周), 73, telah ditahan di pusat penahanan dan pencucian otak tujuh kali, dan dikirim ke penjara dengan istrinya pada tahun 2003. Ia dicekok paksa makan, dilarang menggunakan toilet, dan disiram dengan air dingin selama beberapa jam di musim dingin. Ia hampir meninggal karena penyiksaan di penjara.

Latar belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu

Chinese version click here

English version click here