(Minghui.org) Pada tanggal 16 Juli 2015, lebih dari 80.000 orang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin. Di beberapa kota, agen-agen PKT merespon hal ini dengan menangkap serta mengancam praktisi.
Berikut adalah laporan terbaru dari beberapa kota di Tiongkok.
Enam praktisi ditangkap dari Kota Tongan di Suzhou, Provinsi Jiangsu. Polisi Yilan mengancam praktisi di rumah serta di tempat kerja mereka, polisi juga menangkap dua praktisi. Lebih dari 30 praktisi di Kota Shuangcheng, Provinsi Heilongjiang, ditangkap karena ikut dalam pengajuan tuntutan hukum.[Suzhou, Provinsi Jiangsu] 6 Praktisi Ditangkap
Lima praktisi di Kota Tongan mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung di Beijing. Tuntutan pidana yang mereka ajukan dikirim melalui surat kilat pada tanggal 4 Juli 2015.
Bukannya mengantarkan surat itu, malahan, staf dari kantor pos menahan surat tersebut dan memberitahu polisi.
Lima praktisi tersebut adalah Fang Fengzhen, Chang Zheng, Chen Linfa, Du Yongwei, dan Gu Xiaoming. Lima praktisi ini serta seorang praktisi wanita yang tidak diketahui namanya, pergi ke kantor pos untuk memeriksa mengapa tuntutan mereka ditahan pada tanggal 9 Juli 2015. Staf kantor pos menelepon polisi, dan kemudian sekitar belasan petugas polisi datang dan membawa mereka ke Kantor Polisi Huguan di Kota Suzhou.
Chen, Du, dan praktisi wanita yang tidak diketahui namanya tersebut dibebaskan malam itu. Fang dan Chang dibawa ke Kantor Polisi Xinqu dan dilarang tidur. Gu diinterogasi oleh polisi di Kantor Polisi Huguan.
Saat mereka ditahan, polisi melakukan penggeledahan di rumah Fang, Gu, dan Chang. Mereka menyita DVD Shen Yun dan sebuah telepon seluler dari rumah Fang. Mereka juga menyita komputer, printer, dan beberapa telepon seluler dari rumah Chang.
[Yilan, Provinsi Heilongjiang] Polisi Menggeledah Rumah Praktisi
Sekitar 10 praktisi di Provinsi Heilongjiang mengirim tuntutan mereka terhadap Jiang Zemin sekitar tanggal 1 Juli 2015. Mereka belum menerima konfirmasi perihal tuntutan mereka, jadi mereka menelepon ke kantor pos. Mereka diberitahu bahwa Kantor 610 Kabupaten Yilan telah menahan surat mereka.
Para petugas dari Kantor 610 Yilan pergi ke rumah Li Xingui dan mengancamnya pada tanggal 9 Juli 2015.
Polisi dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yilan dan Kantor Polisi Sandaogang menggeledah rumah Wei Xiulan dan rumah Zhang Shurong pada tanggal 10 Juli 2015. Polisi juga pergi ke tempat kerja Zuo Xianfeng untuk mengancamnya.
Kakak beradik Zhao Shuxiang dan Zhao Shuyan ditangkap dan dibawa ke Divisi Keamanan Domestik Yilan. Mereka ditetapkan untuk ditahan selama 15 hari.
Ding Xueping, Liu Wenxiu, dan Liu Wenbo juga ditangkap pada tanggal 10 Juli 2015. Liu dibebaskan pada sore hari itu juga, dan Ding terus-menerus mengklarifikasi fakta kepada polisi di departemen kepolisian. Dia kemudian dibebaskan karena suaminya telah meninggal dunia belum lama ini dan anak mereka yang baru berusia 11 tahun ditinggal di rumah. Keberadaan Liu Wenbo masih tidak diketahui.
[Shuangcheng, Provinsi Heilongjiang] Lebih dari 30 Praktisi Ditangkap
Polisi dari Kota Shuangcheng dan Kota Harbin telah menangkap lebih dari 30 praktisi antara 11-13 Juli 2015. Kebanyakan praktisi yang ditangkap adalah mereka yang telah mengirim tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Sembilan praktisi, termasuk empat praktisi dari Kotapraja Chaoyang, ditahan di Pusat Penahanan Yaziquan di Kota Harbin.
Sebagian daftar dari para praktisi yang ditangkap adalah: Kotapraja Chaoyang: Zhang Shuqing, Cheng Shulan, Guo Xiuhuan, dan Liu Xianru . Kotapraja Gongzheng: Jiang Zhiling, Xi Yilan, Xi Fengyun, dan Cui Limei. Kotapraja Nongfeng: Tong Guihua dan Chen Yuxia. Kotapraja Xingfu: Ma Jingbo Kotapraja Xinxing: Wang Zhengxing, Ma Weirong, dan Wang Yali Kotapraja Xiqin: Li Xia dan Qiao Chenghua. Kota Dongguan: Gao Shichang, Wang Shuqin, dan Guo Fengqin. Kota Lianxing: Wu Shuhua. Kota Dongbeiyu: Li Qiumei. Kota Wujia: Liu Yuhua. Kota Wanlong: Cheng Shuduo, Zhang Lixia, dan Xue Hui Kota Shijiawopeng: Xu Shuxiang, Hou Guilan, dan Gu Guoqin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.