(Minghui.org)
Semakin banyak orang Tiongh0a mulai berbicara menentang
penganiayaan terhadap Falun Gong karena usaha gigih dari praktisi.
Daniel Calingaert, Wakil President Freedom House dalam rapat umum
di Washington D.C. beberapa waktu lalu mengatakan: “Kampanye Partai
Komunis untuk membasmi Falun Gong jelas telah gagal.”
Tanda kegagalan itu adalah
akhir-akhir ini banyak sekali tuntutan perkara terhadap Jiang Zemin
yang merupakan tertuduh utama yang bertanggung jawab atas
penganiayaan, tidak hanya mendapat dukungan dari komunitas
internasional, tetapi juga mendapat dukungan dari banyak pejabat
pemerintah Tiongkok secara resmi dan tidak resmi. Di sini terdapat
dua contoh.
Satu kelompok pejabat pemerintah dan seorang polisi dari Kota
Maoming, Guangdong mengunjungi seorang praktisi Falun Gong lokal
pada tanggal 17 Juli 2015. Mereka mengetahui dari kantor pos bahwa
praktisi ini telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin
pada tanggal 15 Juli, maka atasan mereka mengirimkan mereka untuk
menanyakan detilnya.
“Apakah anda berlatih Falun Gong?”
“Ya,” kata praktisi tanpa ragu.
“Apakah anda mengajukan tuntutan terhadap Jiang Zemin?”
“Ya, benar.”
“Kenapa?”
Praktisi mulai menceritakan alasannya.
“Kenapa saya menuntut? Pada tahun 1999, Jiang Zemin memulai
penganiayaan Falun Gong meskipun ada penolakan dari pimpinan
pemerintahan lain. Ia juga secara pribadi memimpin
penganiayaan.”
“Penganiayaan telah berlangsung 16 tahun. Falun Gong mengajarkan
prinsip Sejati-Baik-Sabar. Banyak praktisi memperoleh manfaat
secara fisik dan spiritual. Penyakit saya disembuhkan oleh Falun
Gong. Bukankah itu sesuatu yang baik? Saya sudah tidak membutuhkan
pengobatan medis lebih dari 10 tahun.”
“Tujuan tuntutan terhadap Jiang Zemin adalah untuk memulihkan
reputasi Falun Gong.”
Praktisi memberikan sebuah salinan Zhuan Falun, buku utama Falun
Gong kepada pimpinan kelompok. Pimpinan duduk dan dengan hati-hati
membaca beberapa halaman. Kemudian ia berkata kepada praktisi dan
bawahannya: “Apabila setiap orang bisa bertindak dengan belas
kasih, orang-orang di masyarakat akan menjadi bahagia, dan standar
moral akan pulih kembali.”
Ia bertanya kepada praktisi; “Bolehkah saya meminjam buku ini? Saya
ingin membacanya dengan tenang.”
Dengan senang hati mereka pergi membawa buku Zhuan Falun.
Cerita kedua terjadi di Kota Jinzhou, Provinsi Hebei.
Sekretaris Partai Komunis Sub Komite di Desa Susheng, Kota
Donglizhuang bertanya kepada praktisi di desa pada tanggal 7 Juli:
“Apakah anda mengajukan tuntutan terhadap Jiang Zemin? Pemerintah
kota telah mengirimkan beberapa pejabat untuk mencari anda.”
“Ya, benar. Tolong minta mereka menghubungi saya. Saya akan
menjelaskannya.”
Sekretaris tersebut menghubungi sebuah nomor, dan memberikan
teleponnya kepada praktisi.
“Apakah anda mengajukan tuntutan terhadap Jiang Zeming?”
“Ya, benar. Setiap warga kota mempunyai kebebasan berbicara dan
kebebasan mempunyai keyakinan. Ini dilindungi oleh konstitusi.
Penganiayaan Falun Gong menentang hukum. Selama 16 tahun, kami
tidak mempunyai jalur untuk menuntut Jiang. Sekarang ada hukum
baru. Kenapa kami tidak bisa menuntut Jiang?”
“Kenapa anda tidak datang ke sini,” praktisi melanjutkan, “Saya
akan memberi tahu anda lebih banyak. Saya akan menunggu kedatangan
anda.”
Pejabat pemerintah kota mengatakan ia sedang sibuk dan harus
memutuskan telepon.
Ia tidak mengganggu praktisi lagi sejak hari itu.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999.
Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan
sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun
Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan
hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator
itu.
Dalam “sistem pendaftaran reformasi opini,” Mahkamah Agung Rakyat
di Tiongkok menyatakan akan mengubah sistem pemeriksaan pengajuan
menjadi sistem pendaftaran pengajuan, dan menjamin pendaftaran dan
pemprosesan semua gugatan. Kebijakan ini mulai berlaku per tanggal
1 Mei 2015.
Chinese version click here
English
version click here