(Minghui.org)
Saya bertemu dengan dua orang praktisi lokal pada 2010, A (istri)
dan B (suami) sepasang suami istri berusia 70an tahun. Mereka
tinggal dengan cucu, yang sedang sekolah SMU. Pasangan ini tidak
punya penghasilan luar, kehidupan mereka sangat sulit. A
menceritakan kepada saya mengenai kesulitannya dan saya ingin
membantunya.
Saya mulai membantu keuangan
mereka pada 2011. Saya menghabiskan uang puluhan ribu yuan, banyak
waktu dan energi untuk membantunya selama tiga tahun kemudian. Saya
membantu mereka pindah, menyediakan makanan, mengeluarkan uang
untuk biaya sekolah cucunya, dan membayar sewa rumah mereka.
Saya melakukan semua ini sendiri dan tidak memberi tahu praktisi
lokal lainnya. Saya tidak mau praktisi lain menghabiskan waktunya
untuk ini atau mengkritik saya membantu pasangan tua itu.
Saya bisa menenangkan A dalam beberapa kejadian. Menurut saya tidak
sulit untuk dilakukan, jika saya bisa membantu praktisi lain selama
masa sulit, semua akan baik-baik saja.
B mempunyai gejala penyakit berat dan masuk rumah sakit hingga
2014. Dokternya mengatakan B mengalami gagal organ sistemik yang
kritis. Tiga hari perawatan dengan transfusi darah menghabiskan
20.000 yuan uang saya.
Ini membuat saya terjaga bahwa saya telah melakukan kesalahan.
Bukan saya yang seharusnya mengatakan B harus masuk rumah sakit. Di
masyarakat biasa, jika orang miskin sakit parah, ia mungkin tidak
mampu untuk mendapatkan perawatan apa pun.
Jika B tidak punya uang untuk masuk rumah sakit dan berpikir tidak
akan ada orang yang akan memberinya uang untuk dirawat, apakah ia
akan masuk rumah sakit? Saya sadar bahwa darah manusia biasa
mengandung banyak sekali karma. Saya berpikir apakah kekuatan lama
akan menggunakan transfusi untuk mengirimkan benda-benda buruk
kepadanya, dan kemudian Guru terpaksa menanggungnya semua untuk
dia.
Jika ia tidak punya uang dan tidak pergi ke rumah sakit, dia
mungkin akan mengatasi kesulitan itu sendiri. Saya berpikir apa
yang akan terjadi jika keyakinannya goyah saat dirawat di rumah
sakit dan apa artinya ini bagi seorang kultivator.
Apakah saya merusaknya? Apa yang telah saya lakukan?
Saya menceritakan apa yang saya lakukan selama tiga tahun ini
kepada praktisi di kelompok belajar Fa saya, yang sekarang
sepertinya adalah sebuah kesalahan. Seorang praktisi tua mengatakan
bahwa ia baru-baru ini membaca ceramah Guru “Ceramah Fa pada
Konferensi Fa Amerika Serikat Timur.” Dalam ceramah, Guru
membicarakan tentang masalah pendanaan dan rekan praktisi
menyarankan saya membacanya. Saya segera membacanya setibanya saya
di rumah dan melihat ini:
Pengikut:
Jika dalam jangka panjang menerima pemberian yang berniat baik dari
teman praktisi, apakah berarti kehilangan De dengan tanpa
batas?
Shifu: Saya beri sebuah contoh bagi anda sekalian. Ada seorang
praktisi keadaan keluarganya tiba-tiba berubah menjadi susah.
Kesusahan ini bagi orang Xiulian sangat mungkin merupakan utangnya
yang serupa di masa lampau, di dalam proses penghapusan menghendaki
dia harus menanggung kesusahan semacam ini, namun waktunya tidak
akan lama. Saya katakan kemungkinan adalah demikian. Lalu ada
praktisi merasa dia begitu kesusahan, kita harus membantu dia.
Bagaimana cara membantunya? Kita semua kumpulkan uang, berikan
kepada dia, mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Dengan demikian,
maka orang tersebut sejak saat itu tidak bekerja apa-apa lagi,
selain belajar Fa dia hanya makan dan minum di rumah, menghabiskan
uang teman-temannya. Lalu berkembang lebih lanjut, dia tidak lagi
belajar Fa, kalian berilah uang, saya hidup dengan cara begini.
Coba anda sekalian pikirkan, kalian memiliki belas kasih, namun
tidak dapat menyikapi masalah secara demikian. Setiap orang ada
kesusahannya, kalian boleh membantunya atas dasar belas kasih,
untuk mengatasi masalah pekerjaan maupun sedikit hal yang darurat,
tetapi mutlak tidak dapat berbuat demikian secara jangka panjang.
Jalan yang saya atur bagi dia itu telah dibuat rusak oleh kalian,
sehingga dia tidak dapat berkultivasi lagi, akhirnya dia tidak lagi
berkultivasi. Dia juga tidak mencari pekerjaan, kesulitannya juga
tidak diatasi, pokoknya ada uang untuk digunakan, kalian setiap
bulan berikan pada saya, selesailah masalahnya. Jika demikian saya
katakan apa yang sedang dilakukan oleh para praktisi?
Pemberian? Apa yang disebut pemberian? Saya berikan anda suatu
barang, jika tidak kenal mengapa hendak berikan sesuatu kepada
anda? Oh, kenal karena semuanya adalah praktisi, antara praktisi
apakah dapat seenaknya memberikan barang berharga? Mengapa? Anda
juga punya satu alasan mengapa! Jika bukan barang berharga, mengapa
diberikan tiada hentinya dalam jangka panjang, mengapa? Mengapa
anda mau menerimanya? Apakah sifat tamak anda tidak dapat dilepas?
Ataukah ada sebab lainnya? Mengapa anda sendiri tidak mencarinya?
Ini tidak benar. Dafa kita ini tidak menyentuh uang dan harta,
tidak menyimpan uang dan tidak menyentuh harta. Kalian datang
Xiulian, kalian hadir di sini, saya tidak akan memungut uang anda
sepeserpun. Mengapa jika orang lain ingin memberi kepada anda, anda
sendiri tidak dapat melepaskan keinginan menerima? Di sini secara
khusus mengemukakan sebuah masalah, semua orang yang bekerja untuk
Dafa, atau yang melakukan suatu hal untuk Shifu, walau dengan
alasan apa pun, kalian mutlak tidak boleh menerima benda atau
hadiah apa pun dari praktisi; yang ingin dititipkan kepada Shifu
harus melalui Shifu yang menangani, jangan menanganinya semau
sendiri, menyimpan atau menahannya secara pribadi, jangan membuka
surat, dokumen dan benda lainnya milik Shifu secara pribadi.
“Jika demikian saya katakan apa
yang sedang dilakukan oleh para praktisi?” Kata-kata Guru ini
sungguh mengejutkan saya. Saya merasa pusing dan tidak bisa tidur,
dan tidak tahu harus melakukan apa. Saya sangat menyesal dengan apa
yang saya lakukan hingga saya merasa sakit perut. Saya tidak
memberi tahu keluarga saya, dan menahan ketidaknyamanan ini
sendiri.
Saya mempertimbangkan apa yang harus saya lakukan. Saya putuskan
untuk memperbaiki kesalahan saya dan segera menghentikan pemberian
uang kepada praktisi lain. Tentu saja, saya tidak menyalahkan
praktisi itu. Kultivator harus melihat ke dalam. Praktisi-praktisi
ini adalah korban dan saya tidak bisa menyalahkan mereka.
Saya berpikir jika saya bisa melepaskan keterikatan manusia untuk
praktisi lain dan berhenti mengkhawatirkan kesejahteraan mereka.
Saya putuskan saya bisa. Guru melindungi semua praktisi Dafa dan
mereka akan melewati kesulitan mereka.
Saya fokus pada melakukan sesuatu dari sudut pandang manusia dalam
menangani masalah yang dialami praktisi itu dan menyebabkan lebih
banyak lagi masalah bagi semua orang. Kultivasi saya tetap berada
di tingkatan manusia. Saya lupa kekuatan Dafa terwujud di dimensi
lain. Saya kekurangan pikiran lurus dan keyakinan kepada Guru dan
Dafa.
Apa saya menyesal dengan apa yang saya lakukan? Ya, Guru telah
menjelaskan Fa dalam segala aspek, tetapi saya belajar terlalu
sedikit. Saya menyesal telah mengecewakan Guru.
Praktisi Dafa harus membantu Guru dalam pelurusan Fa. Saya, malah,
menambah masalah untuk Guru karena saya tidak memiliki pemahaman
yang jelas akan Fa.
Saya bertekad untuk belajar Fa. Saya belajar semua buku dan ceramah
sebanyak mungkin. Saya tidak keluar rumah kecuali terpaksa. Saya
menyingkirkan tuntas keterikatan mengkhawatirkan praktisi. Saya
menenangkan diri dan melihat ke dalam jadi saya tidak akan
menyebabkan lebih banyak kesulitan kepada praktisi.
Setelah beberapa waktu, saya pergi ke rumah A untuk suatu hal. Ia
tersenyum dan terlihat baik. Ia dulu beratnya hanya 35 kg. Nafsu
makannya meningkat, ia mulai makan dengan baik, dan berat badanya
naik.
B harus dirawat sepanjang waktu setelah ia keluar dari rumah sakit.
A tidak punya waktu untuk memasak dan hanya makan bakpao yang
dibawakan oleh seorang praktisi sewaktu ia merawat suaminya.
Suatu hari suaminya tiba-tiba bangun duduk di ranjangnya dan
berkata, “Saya sudah baik sekarang.” Ia mencoba berjalan.
Bengkaknya telah hilang total, ia berhenti batuk-batuk, ia dapat
makan dan bernafas, dan pikirannya sangat jernih. Sebelumnya, hal
ini tidak pernah terjadi.
Walaupun hal ini berakhir dengan baik, saya merasakan kegetiran.
Sepertinya saya tidak melakukan kesalahan, tetapi saya benar-benar
bersalah. Saya langsung membersihkan perasaan ego saya.
Butuh waktu tiga tahun bagi saya untuk akhirnya memahami prinsip Fa
yang satu ini: “Dafa kita ini tidak menyentuh uang dan harta.” Ini
adalah pelajaran yang sangat berharga. Saya sekarang dapat memahami
arti mendalam dari prinsip Fa ini yang tidak dapat saya ungkapkan
dengan kata-kata.
Saat saya berhenti mengkhawatirkan kehidupan praktisi lain, saya
menemukan ternyata saya bisa juga menyingkirkan kepentingan pribadi
dan keserakahan saya. Saat saya berhenti merencanakan membeli
sesuatu untuk praktisi lain, saya menemukan tali yang mengikat saya
–perasan manusia, keprihatinan, konsep pikiran, dan keterikatan–
mulai terlepas.
Saya akhirnya memisahkan diri saya sendiri dari cangkang manusia
yang berat dan sekarang merasa relaks. Perahu kecil saya berlayar
dengan kecepatan penuh dengan pikiran lurus, keyakinan, dan hati
yang murni, menuju kendaraan emas yang telah lama dinanti untuk
membawa saya pulang.
Kultivasi sangat serius, dan kita harus mencapai standar.
Satu-satunya cara adalah dengan melepaskan semua benda manusia
sehingga kita bisa memiliki benda dewa.
Saya tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru
dengan kata-kata, hanya bisa melangkah di jalur saya dengan baik di
kemudian hari.
Terima kasih, Guru, untuk perhatian Anda. Terima kasih, rekan-rekan
praktisi, untuk bantuan anda. Heshi!
Chinese version click here
English
version click here