(Minghui.org) Song Hong tumbuh dewasa dekat ibu
kota Chang’an, sekarang Provinsi Shaanxi. Ia adalah seorang anggota
kabinet di masa awal Dinasti Han Timur (25 - 220). Ia dikenal
karena integritasnya dan pemerintahannya yang jujur, dan juga
karena ia selalu mengatakan pendapatnya dengan terbuka.
Ia mengunjungi Kaisar Guangwu dari dinasti Han. Sebuah layar baru
dengan lukisan gadis cantik yang menawan terpasang di belakang
singgasana kaisar. Kaisar Guangwu menoleh beberapa kali untuk
menikmati keindahan lukisan di layar tersebut.
“Sulit menemukan orang yang berbudi luhur juga cantik serta
lembut,” kata Song kepada Kaisar.
Kaisar segera memerintahkan layar itu dipindahkan. Ia tersenyum
kepada Song Hong, bertanya kepadanya alasan dari perkataan Song
tadi dan berkata ia akan mendengarkan nasihat yang baik.
“Yang mulia telah melangkah di jalur yang lurus, itu sungguh
membuat saya senang, sebagai bawahan anda, di atas segalanya,”
jawab Song.
Pada saat itu, Putri Huyang, kakak perempuan Kaisar Guangwu, baru
saja menjanda. Kaisar memintanya untuk mengeluarkan pendapatnya
tentang semua pejabat tinggi Kerajaan.
“Bangsawan, Song Hong ketampanannya sesuai dengan bakatnya yang
lurus, jauh melebihi yang lain,” jawab putri.
Kaisar memanggil Song, dan menyuruh putri bersembunyi di balik
layar.
“Seperti kata peribahasa, ‘Orang mengubah temannya ketika taraf
sosialnya meningkat, dan mengubah istrinya ketika menjadi kaya.’
Sudah menjadi sifat manusia, bukankah demikian?” tanya kaisar pada
Song.
“Sebagai bawahan Yang Mulia, apa yang saya dengar adalah orang
tidak pernah melupakan persahabatan di hari-hari ia miskin dan
susah, dan orang tidak bisa mengganti dengan menceraikan istrinya
yang telah bersama-sama melewati kesulitan dan kebahagiaan,” jawab
Song.
Kaisar berbalik dan memberi tahu putri bahwa Song tidak akan pernah
meninggalkan istrinya.
Di adaptasi dari “Biografi Song Hong” dalam
Book of the Later
Han
Chinese version click here
English
version click here