(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong , Fu Wuguo dari Kabupaten Tongcheng dan Li
Pingfu dari Kabupaten Chongyang pergi ke Kantor Pos Kabupaten
Tongcheng pada tanggal 17 Agustus 2015 untuk menanyakan apakah
tuntutan pidana mereka terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim
Komunis Tiongkok, telah disampaikan.
Tuntutan hukum mereka dikirim
sebulan yang lalu.
Ketika praktisi tidak kembali ke rumah pada sore itu, Xiongwen,
putra dari Pingfu, menelepon Fu Wuguo, dan diberitahu bahwa mereka
berdua telah ditahan di Divisi Keamanan Domestik Departemen
Kepolisian Kabupaten Tongcheng.
Xiongwen (saudaranya), dan dua orang lainnya pergi ke kantor polisi
dan menemukan bahwa polisi Zhang Siping telah membawa ayah mereka
ke departemen kepolisian dari kantor polisi Junshui. Polisi
mengatakan bahwa kedua praktisi tersebut sedang diinterogasi dan
mereka harus menunggu.
Karena Xiongwen adalah satu-satunya orang yang membawa kartu
identitas, dia diizinkan masuk ke dalam departemen
kepolisian.
Petugas Chenggang keluar dari ruang interogasi, menunjuk jarinya ke
Xiongwen dan berteriak bahwa dia harus menunggu di lobi.
Istri dan putri dari Pingfu, serta juga ibunda Fu, datang ke
departemen kepolisian. Mereka disuruh menunggu di luar.
Wu Luhai, wakil komisaris politik departemen kepolisian datang
untuk bertemu mereka dan berkata, "Kalian orang Falun Gong semuanya
penjahat. Siapa pun yang datang akan dihukum mati."
Lobi kantor polisi terkunci sepanjang sore untuk membuat para
kerabat praktisi tetap berada di luar. Sekitar jam 19.00, delapan
polisi membuka pintu dan meninggalkan gedung bersama dengan dua
praktisi tersebut. Xiongwen menyalakan kamera ponselnya untuk
merekam adegan tersebut. Wu Luhai berusaha merampas telepon
tersebut tetapi gagal. Ia memerintahkan beberapa polisi untuk
menyita telepon tersebut, tetapi mereka tidak mampu
melakukannya.
Istri Pingfu mempertanyakan Wu Luhai dengan suara keras. "Kamu
mengatakan akan memenjarakan semua praktisi Falun Gong sampai
mati," katanya. "Apakah kamu berani mengatakan kata-kata ini di
depan umum? Bagaimana bisa seorang pejabat pemerintah mengeluarkan
kata-kata jahat seperti itu?"
Wu Luhai tetap diam.
Keluarga Pingfu menyadari bahwa dia sedang dalam kondisi mental
yang buruk. Dia tampak lemah dan tidak menjawab ketika keluarganya
berbicara dengannya. Petugas Zhang Siping mengatakan bahwa
penahanan 15 hari akan diberlakukan.
Delapan polisi kemudian membawa Pingfu dan Fu Wuguo ke pusat
penahanan kabupaten.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan terhadap dua praktisi
ini:
Wu Luhai (吴鲁海), wakil komisaris politik departemen kepolisian:
+86-18995828309
Peng Guangping (彭光平), Sekretaris Partai Komite Urusan Politik dan
Legal: +86-15872787999
Chinese version click here
English
version click here