Situs Minghui menerima salinan
tuntutan hukum terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap hari.
Dalam laporan ini, kami menyajikan gambaran dari beberapa praktisi
yang salinan tuntutan diterima oleh Minghui pada 18 dan 19 Agustus
2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung,
yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah
keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Pemenjaraan, Penyiksaan Penyebab Banyak
Kematian
Banyak praktisi Falun Gong dan keluarga mereka meninggal sejak
penganiayaan dimulai. Mereka sering dilecehkan dan disiksa oleh
polisi dan petugas dari Kantor 610. Contohnya seorang praktisi, Cao
Xueqin (曹雪琴). Empat anggota keluarganya, ayah, kakak laki-laki,
suami dan putranya meninggal karena penganiayaan.
Praktisi-praktisi lain yang mengalami penyiksaan brutal dengan
berbagai cara seperti, disetrum dengan tongkat listrik, pemaksaan
makan, dan diikat dengan tali tipis. Dua dari suami praktisi
mengajukan cerai setelah praktisi-praktisi ini bebas karena tidak
tahan tekanan penganiayaan terhadap mereka.
Kasus 1: Liu Ruping (刘如平) dan Zhang Chenglan
(张承兰)
Profesi: Liu seorang pengacara. Istrinya, Zhang
seorang teknisi.
Alamat: Kota Jinan, Provinsi Shandong
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Polisi telah menunggu di luar rumah pasangan tersebut pada 12
Agustus 2008 untuk menangkap Zhang begitu ia pulang. Polisi
mengambil kunci rumah Zhang dan menggeledah rumah mereka, menyita
banyak barang-barang pribadi dan uang tunai. Pasangan itu kemudian
ditangkap.
Zhang divonis satu setengah tahun kerja paksa, ia menjadi sasaran
penyiksaan brutal antara lain duduk di sebuah bangku kecil (sebuah
teknik penyiksaan yang memutuskan aliran darah ke kaki korban),
tidak diizinkan menggunakan toilet untuk waktu yang lama, tidak
diizinkan berbicara. Zhang pulang ke rumah pada 12 Februari 2010
dan baru mengetahui suaminya juga telah ditangkap.
Liu telah berkali-kali ditangkap dan ditahan. Ia ditahan di kamp
kerja paksa, disiksa dengan cara dipaksa duduk di bangku kecil
untuk waktu yang lama. Ia dipukuli dan disetrum dengan tongkat
listrik selama dua hingga tiga jam di paha dan bibirnya. Penyiksaan
itu baru berhenti setelah baterai tongkat listrik habis.
Keadaan Sekarang:
Zhang sekarang telah bebas, sedangkan Liu sedang menjalani tujuh
tahun penjara (mulai tahun 2010) di Penjara Provinsi
Shandong.
Laporan terkait:
Lawyer
from Jinan City, Shandong Province, Mr. Liu Ruping, is Tortured at
Wangcun Forced Labor Camp
Wangcun
Forced Labor Camp Again Refuses to Release Mr. Liu Ruping, An
Attorney in Shandong Province
Liu
Ruping and His Wife from Jinan City Arrested Again
The
Persecution of Married Couple Mr. Liu Ruping and Ms. Zhang
Chenglan
The
Ongoing Persecution of Lawyer Liu Ruping from Jinan City, Shandong
Province (Photo)
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 2: Zhong Yanhong (钟艳红)
Profesi: Guru musik SMU
Alamat: Kota Foshan, Provinsi Guangdong
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak
terperinci
Fakta Kunci:
Zhong ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa tiga kali, di mana
ia menderita penyiksaan dan pelecehan seksual.
Setelah penangkapan pertama, ia disuap paksa dua kali dan hampir
tercekik ketika ia melakukan mogok makan untuk menentang
penindasan. Ia dimasukkan ke kamp kerja paksa selama dua
tahun.
Setelah bebas, ia kembali ke sekolah tempat ia mengajar dulu dan
diawasi dengan ketat dan dilarang pergi selama akhir Minggu. Untuk
menghindari pelecehan lebih lanjut, ia berhenti pada Oktober
2005.
Pada 2008, Zhong ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa
selama satu tahun. Zhong menolak untuk menggunakan seragam kamp
kerja, ia dipaksa berdiri hanya dengan menggunakan pakaian dalamnya
sebagai bentuk hukuman. Ia secara seksual dilecehkan oleh
narapidana pria dan polisi yang mengejeknya.
Ia terakhir kali ditangkap pada 10 Juni 2011. Setelah bebas,
suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Zhong saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Additional
Persecution News from China - July 7, 2008 (65 Reports)
Music
Teacher Ms. Zhong Yanhong Subjected to Forced Labor for the Third
Time
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 3: Cao Xueqin (曹雪琴)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Kabupaten Linshui, Provinsi Sichuan
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Enam anggota keluarga Cao semuanya ditahan, ada yang dipenjara, ada
juga yang di kamp kerja paksa selama 16 tahun terakhir. Cao
ditangkap, disiksa, dan diperiksa menyeluruh hingga organ tubuhnya
ketika di kamp kerja.
Penganiayaan itu membuat empat anggota keluarganya meninggal dunia,
ayah, suami, kakak laki-laki, dan putranya.
Ayah Cao dipukuli di pusat penahanan dan dilarikan ke ruang gawat
darurat saat kondisinya kritis. Ia kemudian divonis tiga tahun
penjara dan berada dalam tahanan rumah. Polisi selalu melecehkannya
di rumah hingga ia menjadi stres dan mengakibatkan kesehatannya
melemah, ia meninggal tahun 2012.
Cao memiliki dua adik laki-laki. Kakak laki-lakinya disiksa sampai
mati setelah empat tahun dipenjara, sedangkan adiknya juga tidak
luput dari penyiksaan dan pemenjaraan.
Suami dan putra Cao meninggal dianiaya. Suaminya disuntik dengan
obat-obatan psikotik yang tidak diketahui yang membuatnya jadi
tidak stabil. Ia sering dilecehkan setelah dibebaskan pada 2004 dan
meninggal tahun 2008. Putra mereka meninggal pada usia 21 karena
sering dilecehkan oleh polisi.
Keadaan Sekarang:
Cao sekarang telah bebas, sedangkan ibunya telah ditahan di pusat
penahanan selama satu tahun.
Laporan Terkait:
Seizure
of Property, Extortion and Torture: Details of the Persecution of
Falun Dafa Practitioners in Deyang City
An
Entire Family of Six Is Illegally Sentenced to Prison and Forced
Labor
A Family
of Six Persecuted, Two Have Died
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 4: Chen Xingguang (陈星光)
Profesi: Mantan eksekutif bank di Bank Komersial
dan Industri Kota Ningde
Alamat: Kota Ningde, Provinsi Fujian
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak
terperinci
Fakta Kunci:
Chen ditahan satu kali di pusat cuci otak, lima kali di pusat
penahanan, dan rumahnya digeledah lima kali. Selain itu, dia dua
kali divonis hukuman kerja paksa dengan total keseluruhan tiga
tahun sepuluh bulan, ditambah lagi dengan lima tahun penjara.
Sekali waktu, ia terpaksa meninggalkan rumah lebih dari satu bulan
untuk menghindari penganiayaan.
Chen ditangkap dan dikurung di sebuah kandang besi berkali-kali.
Satu kali, ia dikurung di kandang selama lima hari dan lima malam
dan tidak diperbolehkan tidur. Ia juga dipaksa untuk duduk di
“kursi besi” selama satu malam di kantor polisi.
Chen disuntik dengan cairan yang tidak diketahui, yang membuatnya
menjadi sangat kelelahan selama dua hari. Polisi menyetrumnya
dengan tongkat listrik hingga baterai habis.
Dalam tahun-tahun penganiayaan itu, ayahnya meninggal dunia karena
khawatir. Suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Chen saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Ms.
Chen Xingguang, in Her 60s, Arrested and Taken to Forced Labor
Camp
Sixty-seven-year-old
Ms. Chen Xingguang Spent Nearly Nine Years in Prison
Detail tuntutan dalam bahasa mandarin
Kasus 5: Wang Yuzhu (王玉柱)
Profesi: Teknisi Listrik
Alamat: Kota Yinchaun, Daerah Otonomi Ningxia
Hui
Tanggal Pengajuan: 16 Juli 2015
Fakta Kunci:
Wang ditangkap dan ditahan empat kali. Ia sering disuap paksa dan
diborgol sewaktu ditahan. Ia dipaksa untuk bekerja berat pada akhir
Juli 2001 dan dihukum setiap hari, setelah menjalani kerja
berat.
Salah satu hukumannya adalah Wang dipaksa membungkuk dengan kepala
menyentuh dinding, akibatnya kepalanya bengkak dan kehilangan
rambut setelah berada dalam kondisi menyakitkan itu dalam waktu
yang lama.
Wang juga diikat dengan tambang yang akhirnya melukai pergelangan
tangan. Satu kali, ia dibawa naik ke tempat pembakaran di sore yang
panas, tangannya diborgol ke belakang, dan digantung, dengan jempol
kakinya menyentuh atap tempat pembakaran. Ia dibebaskan setelah
tangannya menjadi kebas empat puluh menit kemudian.
Laporan terkait:
Mr. Ma
Zhiwu Recounts Eight Years of Suffering
CCP
Torture Methods: Hanging Up by Handcuffs
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999.
Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan
sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun
Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan
hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator
itu.