Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Konsep Pikiran Takut Hilang Tuntas

10 Jan. 2016 |   Oleh praktisi Falun Dafa dari Tiongkok


(Minghui.org) Beberapa praktisi di wilayah saya ditahan secara ilegal setelah mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan ketua komunis Jiang Zemin. Beberapa dari mereka juga dianiaya oleh perusahaan mereka atas perintah dari Kantor 610. Saya menjadi takut.

Saya terus menerus menekan rasa takut itu dan mencari ke dalam. Saat saya ditahan di sebuah pusat penahanan sebelumnya, saya tidak takut untuk melakukan latihan dan mengklarifikasi fakta. Jadi dari mana takut ini berasal? Memancarkan pikiran lurus dan melafalkan Fa hanya sebentar meringankan rasa takut saya. Saya mulai merasa semakin lama semakin tertekan.

Saya terus mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan. Tetapi keterikatan takut ini terus saja bergejolak, yang membuat saya tidak bisa tenang dalam belajar Fa maupun latihan. Saya mulai merasa telah mencapai batas daya tahan saya. Ketika saya berusaha membaca Zhuan Falun dan ceramah Guru lainnya, saya berhenti ketika pikiran saya mulai liar dan memancarkan pikiran lurus. Lalu saya melanjutkan membaca.

Tidak lama kemudian saya membaca paragraf ini:

“Semua praktisi yang keluar dari daratan Tiongkok, saya melihatnya di Amerika Serikat, mereka di sini jika belum menetap sampai setengah tahun masih tidak dapat melepas ketegangannya, melangkah di jalan masih merasa takut, (hadirin tertawa) dikarenakan tekanan mental dari teror merah itu, (Shifu tersenyum) benda tersebut masih belum tersingkirkan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Tahun 2012 di Ibu Kota Amerika Serikat”)

Saya tiba-tiba mengerti: Konsep pikiran takut ini berasal dari “Teror Merah.”

Saat saya menggali lebih dalam “Teror Merah” ini berasal dari kebudayaan Partai. Kebudayaan Partai ini berdasarkan pada ateisme, yang adalah sebuah kebohongan. Jika kita bisa menyangkal ateisme ini, “Teror Merah” tidak akan ada lagi dan penganiayaan tidak akan ada lagi.

Murid Dafa berjalan di jalur menuju kedewaan. Kita tidak tidak berdaya karena “Teror Merah” ini. Karena Guru telah menganugerahkan kita kekuatan yang hebat, Ia juga setiap waktu menjaga kita semua. Jadi mengapa kita harus takut?

Setelah saya mulai melihat situasi dengan sudut pandang seorang praktisi Falun Dafa, takut saya langsung hilang. Saya merasa bersyukur dan juga malu. Guru telah membicarakan semuanya di dalam Fa, tetapi saya tidak dapat melihatnya karena terbatasnya tingkatan saya. Saya membiarkan diri ditipu oleh kekuatan lama. Saya sungguh telah mengecewakan Guru.

Setelahnya, kapan pun saya merasa takut itu muncul, saya tidak lagi tergerak. Takut itu hilang begitu saya mengingat kalimat dari Zhuan Falun:

“Saya bukan orang biasa, saya adalah praktisi Gong, kalian jangan memperlakukan saya seperti ini...”

Saya berbagi pengalaman saya dengan praktisi, beberapa dari mereka mungkin mempunyai masalah yang mirip. Tolong tunjukkan jika ada yang tidak pantas.

Chinese version click here
English version click here