(Minghui.org)
Seorang rekan praktisi bertanya, "Jika tidak ada konsep seperti
memperoleh kesempurnaan dalam kultivasi, akankah Anda akan tetap
berkomitmen untuk berkultivasi sampai hari ini?" Saya kehabisan
kata-kata dan tidak tahu bagaimana untuk menjawab pertanyaan
ini.
Saya harus bertanya pada diri
sendiri apakah saya akan benar-benar terus berlatih Falun Dafa jika
kesempurnaan tidak akan menjadi hasil akhir dari kultivasi,
terutama mengingat 16 tahun penganiayaan panjang. Ini menimbulkan
pertanyaan, "Apa tujuan kita berkultivasi?"
Guru berkata,
"Tujuan
terakhir dari xiulian adalah memperoleh Tao, mencapai
kesempurnaan." (Zhuan Falun)
Selain itu, untuk apa kita
berkultivasi? Tapi, mengapa praktisi menanyakan pertanyaan ini? Hal
ini tidak ada yang kebetulan. Saya terus bertanya pada diri sendiri
mungkin saya terikat pada kesempurnaan.
Saya menemukan keterikatan saya untuk kesempurnaan beberapa tahun
yang lalu. Saya bahkan menulis artikel berbagi pengalaman tentang
melepaskan keterikatan ini. Tapi, apakah ini berarti saya telah
benar-benar melepaskannya? Mungkin saya masih memilikinya. Mungkin
saya menyingkirkan di tingkat yang saya capai saat itu, tapi
setelah saya meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, itu muncul
lagi. Satu-satunya langkah yang saya bisa ambil adalah untuk
mencari ke dalam dengan cermat.
Mengendur
Sebagai pengikut masa pelurusan Fa, adalah tanggung jawab kita
untuk membantu Guru dalam menyelamatkan makhluk hidup. Saya menjadi
antusias dan bergairah tentang menyelamatkan orang. Meskipun saya
merasa takut, saya selalu bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi
untuk menyelamatkan orang. Tapi, mengapa saya kehilangan gairah dan
momentum sekarang ini?
Apa motivasi saya untuk menyelamatkan orang? Mungkin tidak
sepenuhnya. Jauh di dalam hati, tujuan saya adalah
kesempurnaan.
Guru berkata,
"lakukanlah
tiga pekerjaan pengikut Dafa dengan baik, segala sesuatu sudah
berada di dalamnya." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Atlanta
2003")
Mengingat keterikatan saya, saya
berpikir: "Jika saya melakukan tiga hal dengan baik, saya akan
mencapai kesempurnaan." Itulah sebabnya saya bersemangat dan
antusias untuk Xiulian.
Mengapa saya tidak bergairah sekarang? Hal ini karena saya berpikir
apa yang saya lakukan cukup untuk mencapai kesempurnaan.
Pikiran saya, "Saya telah melakukan banyak hal, dan saya kelelahan.
Tapi sementara itu, saya takut bahwa saya akan jatuh di belakang
jika saya benar-benar berhenti melakukan segala sesuatu. Jadi, saya
memaksa diri untuk melakukan hal-hal rutin, dan nyaris melakukan
sangat sedikit. Kadang-kadang, saya hanya melakukan hal-hal yang
saya suka, dan menolak untuk bekerja sama dalam hal-hal yang saya
tidak suka." Secara keseluruhan, saya mengendur.
Alam Semesta Baru: Mempertimbangkan Orang Lain terlebih
Dahulu
Jelas, mencapai kesempurnaan sebagai motivasi berkultivasi adalah
egois. Guru ingin kita menjadi Sang Sadar sepenuhnya tanpa pamrih
melalui kultivasi, dan masuk ke alam semesta baru.
Namun, karena lahir dan hidup di alam semesta lama, sifat asli saya
egois, sering saya melihat untuk kepentingan diri sendiri.
Kadang-kadang, saya mendahulukan orang lain di tingkat permukaan,
tetapi jauh di dalam ada komponen egois dalam motivasi saya.
Meskipun demikian, kehidupan di alam semesta baru tanpa pamrih dan
selalu mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu. Ini adalah alam
yang kultivator harus capai.
Jika kita selalu memiliki motivasi egois dan hati yang tidak murni,
bagaimana kita dapat menumbuhkan belas kasih?
Guru berkata,
"Tentu saja,
kesempurnaan pribadi adalah nomor satu, jika anda tidak mencapai
kesempurnaan, apapun tidak dapat dibicarakan lagi." (Ceramah Fa dan
Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari
Yuan Siao Tahun 2003)
Karena jika kita tidak mencapai
kesempurnaan, makhluk hidup kita tidak akan memiliki tempat untuk
di tuju. Tapi, bagaimana bisa Sang Maha Sadar, yang seharusnya
memberikan segalanya untuk makhluk hidup, mencapai kriteria alam
semesta baru jika ia selalu mengutamakan dirinya?
Tujuan Alam Semesta Lama
Kesempurnaan individu adalah tujuan berkultivasi di masa lalu.
Mereka pergi ke pegunungan atau kuil, dan berkultivasi melalui
penderitaan abadi. Tapi hari ini, selama periode Pelurusan Fa,
tujuan kita adalah untuk membantu Guru meluruskan Fa. Tanggung
jawab dan tugas kita besar, dan kriteria bagi kita jauh lebih
tinggi. Mengultivasi diri sendiri saat melakukan tiga hal, motivasi
kita harus tanpa pamrih, dan kita harus selalu mempertimbangkan
orang lain terlebih dahulu. Hanya jika kita dapat seperti itu, kita
bisa menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Pertanyaan rekan praktisi membuat saya melihat celah kebocoran diri
sendiri. Dulu saya berpikir bahwa saya berkultivasi dengan baik,
tetapi sebenarnya, saya sangat egois. Kita akan mencapai kriteria
yang ditetapkan oleh Fa hanya jika kita teguh mengultivasi hati
kita. Jika tidak, tidak peduli berapa banyak kita melakukan, kita
masih memiliki celah.
Hanya dengan meningkatkan Xinxing kita bisa berbuat lebih baik
dalam membantu Guru untuk menyelamatkan orang-orang, dan tidak
mengkhianati penyelamatan belas kasih Guru.
Chinese version click here
English
version click here