(Minghui.org)
Salam untuk Guru terhormat! Salam rekan-rekan praktisi!
1. Bagaimana Saya Memperoleh Fa dan Belajar Mencari ke
Dalam
Saya berusia 13 tahun dan kelas enam. Saya mulai berkultivasi Dafa
pada 6 September 2011, itu pertama kalinya tanpa paksaan saya
meminta ibu agar saya bisa belajar Fa dengannya. Mendengar hal itu
ibu sangat senang, dan sejak itu, kami belajar Fa bersama setiap
hari.
Ibu mengajarkan saya melafalkan
"Hati Mengerti Sendiri" dari Hong Yin II. Saat itu, saya tidak tahu
bagaimana membaca kata-kata, saya hanya bisa mengingat suara
melalui telinga. Kami melafal puisi bersama saat dia menjemput dari
sekolah dan sebelum saya tidur. Sedikit demi sedikit, saya
menghafalnya. Sayangnya, saya tidak meneruskan menghafal Fa setelah
itu.
Sekarang, saya setiap hari mengikuti sesi belajar Fa on-line untuk
praktisi muda, dan saya merasa semakin baik. Ketika saya menemui
konflik di sekolah, saya mencari ke dalam dan mengukur sesuai
dengan Fa. Sebagai contoh, setelah saya terpilih untuk lari 100
meter di sekolah tahun lalu, saya menjadi sombong dan percaya bahwa
saya pasti menang. Tapi saya hampir tersandung di garis start dan
hanya menduduki posisi kedua.
Tahun ini, saya dipilih lagi untuk perlombaan 100 meter, dan saya
masih bersikap sama. Selama latihan, tiga teman kelas lebih cepat
dari pada saya. Saya tidak puas, dan meminta pertandingan diulang,
tapi berakhir dengan hasil yang sama.
Setelah pelajaran, saya mengingat yang telah terjadi dan mencari
keterikatan saya. Kemudian saya menyadari kekurangan dan banyak
keterikatan lainnya, seperti mentalitas bersaing, mengejar nama,
pamer, dan keterikatan untuk menang serta dipuji oleh orang lain.
Tapi bukan itu saja, saya menemukan keterikatan tersembunyi di hati
yang terdalam bahwa saya iri hati. Saya iri pada teman kelas yang
berlari lebih cepat dari saya.
Ketika guru meminta kami untuk mencoba lagi, saya menyingkirkan
semua pikiran dan hanya melakukan yang terbaik. Hasilnya, saya
mendapat posisi pertama dan bahkan melebihi harapan saya.
Guru berkata:
"Tetapi
peningkatan yang sesungguhnya adalah melepas, bukan memperoleh."
("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun
2002")
Saya menyadari bahwa ketika saya
menyingkirkan keterikatan, saya bisa berlari lebih cepat.
Beberapa hari kemudian, saya berbagi pengalaman ini dengan rekan
praktisi di kelompok belajar Fa, dan salah satu dari mereka
mengingatkan saya: "Sebagai seorang kultivator, kita tidak
seharusnya memiliki keterikatan itu. Niat kita berbeda dengan
manusia biasa, yang hanya ingin berjuang untuk menjadi nomor satu.
Kita harus melakukan pekerjaan dengan baik. Ada banyak makhluk di
alam semesta, dan tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, adalah
mustahil untuk menjadi nomor satu di alam semesta."
Setelah itu, saya mencapai pemahaman yang lebih dalam. Terima
kasih, rekan-rekan praktisi!
2. Memperbaiki Diri Selama Ujian
Selama proses kultivasi, saya juga mengalami banyak konflik dan
tantangan. Sebagai contoh, saya menjadi kecanduan bermain game di
komputer. Saya akan menyelinap ke komputer ketika ibu tidak ada di
rumah, dan memberitahu saudara perempuan agar tidak memberitahu ibu
tentang hal itu, mengancam akan memukulnya jika ia melakukannya.
Segera, saya menghadapi masalah misterius pada komputer, dan
komputer tidak bisa digunakan sama sekali. Saya sangat sedih. Saya
merasa begitu marah karena tidak dapat bermain game di komputer dan
bahkan ketika tahu bahwa saya berbuat salah, saya tidak mencari ke
dalam.
Beberapa hari kemudian, saya akhirnya menyadari bahwa saya tidak
sejati, tidak baik dengan mengancam adik, dan gagal bersabar ketika
saya marah. Bahkan sekarang, saya belum benar-benar melenyapkan
keinginan untuk bermain game di komputer. Dan kadang-kadang, saya
masih bertengkar dengan adik. Saya malu dengan hal itu. Setelah
saya menceritakan ini dengan rekan-rekan praktisi, saya menyadari
bahwa saya harus menggunakan komputer untuk mengklarifikasi fakta
bukan bermain game. Jadi sekarang, saya belajar menggunakan
komputer untuk klarifikasi fakta.
Saya juga berebut TV dengan adik. Saya tidak memberinya menonton
program favorit, tetapi hanya peduli dengan yang saya ingin tonton.
Ketika ibu menegur saya karena berkelahi dengan adik, saya
frustrasi dan marah. Saat itu, saya tidak melihat bahwa itu sifat
keiblisan. Hanya setelah tenang saya menyadari kesalahan
saya.
Guru berkata: "Sifat kebuddhaan seseorang adalah bajik, terwujud
berupa belas kasih, memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam
melakukan sesuatu, sanggup menanggung penderitaan. Sifat keiblisan
seseorang adalah jahat, terwujud berupa pembunuhan, mencuri dan
merampok, egois, berniat jahat, membangkitkan perselisihan,
menghasut dan menyebarkan desas desus, iri hati, berhati busuk,
bertingkah gila-gilaan, bermalasan, penyimpangan seksual dan lain
lain." ("Sifat Kebuddhaan dan Sifat Keiblisan" di Petunjuk Penting
untuk Gigih Maju)
Saya harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk tidak
marah.
Tidak lama setelah saya mulai berkultivasi, saya mengalami karma
penyakit parah dan menderita demam, pusing, dan lemas. Saya tetap
belajar Fa, latihan, dan memancarkan pikiran lurus dengan ibu.
Semua gejala lenyap keesokan harinya, dan saya pergi ke sekolah
seperti biasa.
Kadang-kadang di sekolah, saya merasa kesepian dan sedih karena
tidak ada yang mengerti saya. Banyak teman-teman berpikir keren
jika menggunakan kata-kata buruk atau berkelakuan buruk, dan mereka
tidak mengerti mengapa saya harus menjadi murid yang baik. Saya
merasa nyaman ketika saya bersama rekan-rekan praktisi.
Guru berkata:
"namun
berkultivasi diam-diam di tengah kesepian yang tanpa harapan, tidak
tampak suatu harapan, itu adalah yang paling sulit. Xiulian macam
apa pun juga akan mengalami cobaan yang demikian, akan melewati
perjalanan yang demikian. Jika dapat bertahan secara konsisten,
gigih maju dengan tiada henti, itu barulah benar-benar gigih
maju."(Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New
York Tahun 2009")
3. Mengklarifikasi Fakta
Kebenaran
Selama pelajaran ilmu alam, guru berbicara tentang berita terbaru
dari "insiden ledakan debu" di New Taipei City. Banyak korban yang
membutuhkan cangkok kulit, dan daratan Tiongkok menawarkan untuk
mengekspor ke Taiwan beberapa kulit dari orang mati. Namun, ditolak
oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan. Saya mengambil
kesempatan ini untuk memberitahu guru dan teman kelas tentang fakta
operasi pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok. Mereka
semua terkejut.
Setelah pelajaran itu, guru mengobrol dengan saya tentang Falun
Gong. Saya mengatakan padanya bahwa praktisi Falun Gong mengikuti
prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia bingung dengan penganiayaan terhadap
latihan yang baik, dan saya menjelaskan bahwa Partai Komunis
Tiongkok (PKT) takut karena popularitas latihan yang semakin
meningkat dan telah mencoba segala daya (meskipun sia-sia) untuk
membasmi Falun Gong. Saya kemudian menceritakan tentang insiden
bakar diri Tiananmen 2001 dan mengatakan bahwa korbannya bukan
praktisi Falun Gong, sebaliknya, mereka disewa oleh PKT untuk
menjebak Falun Gong.
Dia bertanya bagaimana siswa sekolah Menengah seperti saya tahu
banyak tentang hal itu, dan saya mengatakan bahwa saya praktisi
Falun Gong. Dia berharap penganiayaan berakhir secepat mungkin, dan
mengatakan "Falun Dafa Baik" pada saya dengan senyuman. Lucunya,
cuaca sangat indah hari itu, dan saya tahu bahwa itu pasti respon
positif guru yang mengubah langit.
4. Menyingkirkan Kekurangan
Saya suka cerita Perjalanan ke Barat, dan itu bagian favorit saya
pada pertunjukan Shen Yun Performing Arts. Dari empat karakter
cerita, saya menyadari bahwa Raja Monyet memiliki kekuatan, tapi
terlalu agresif dan sombong, Pigsy malas, penuh nafsu, dan tidak
pernah mendengarkan nasihat orang lain, Biksu Sand naif, tapi mudah
panik, dan Biksu Tang adalah kultivator yang tidak memiliki
kekuatan super (tidak bisa membedakan antara benar dan salah)
tetapi memiliki keyakinan. Dalam perjalanan mereka, ada pasukan
langit dari surga yang melindungi mereka, jika tidak perjalanan
mereka akan lebih sulit.
Selama proses kultivasi, kita juga memiliki Hukum Langit-Pasukan
Langit dan Dewa yang melindungi kita. Dari empat karakter pada
Perjalanan ke Barat, saya menemukan kekurangan dan keterikatan yang
harus saya singkirkan. Dari Raja Monyet, saya melihat kepintaran
tapi juga kesombongan dan ketidak sabaran saya, dari Pigsy, melihat
kemalasan saya, dan menolak mendengarkan orang lain, dari Biksu
Sand, saya menyadari bahwa saya juga mudah panik, dan akhirnya,
Biksu Tang mengingatkan bahwa saya juga seorang kultivator, dan
harus melewati banyak cobaan dan kesengsaraan untuk dapat kembali
ke rumah bersama Guru.
5. Mempromosikan Shen Yun
Kepala sekolah sudah tahu tentang Shen Yun ketika saya mencoba
mengatakan padanya tentang pertunjukan tahun lalu. Ia melihat
materi promosi di tangan saya dan berkata, "Kebetulan! Saya juga
akan menonton Shen Yun tahun ini."
Tahun ini, ketika ibu meminta saya memberikan kepala sekolah
kalender baru Shen Yun 2016, saya tidak ingin membawa. Tetapi hari
berikutnya, kepala sekolah melihat saya melewati kantornya dan
menghentikan saya serta bertanya apakah saya mau membelikannya 10
eksemplar kalender 2016. Saya menjawab bahwa sudah punya satu di
rumah. Dia kemudian mengatakan bahwa tiga guru lainnya berjanji
untuk pergi ke pertunjukan tahun depan.
Ibu menyarankan agar saya meminta kepala sekolah mengatur waktu
pertemuan 10 menit untuk tim promosi Shen Yun berbicara dengan staf
sekolah tentang pertunjukan. Saya memastikan hari berikutnya dan
dia langsung setuju. Dia merasa bahwa kostum, tari, dan musik Shen
Yun sempurna, dan Shen Yun benar-benar pertunjukan kelas
dunia.
6. Kesimpulan
Dari awal kultivasi saya sampai sekarang, saya pikir hal paling
penting yang saya sadari adalah harus lebih rajin belajar Fa,
melakukan tiga hal dengan baik, dan menyingkirkan kekurangan.
Berani mengklarifikasi fakta dan memperkenalkan Shen Yun ke dunia
juga penting. Saya benar-benar berterima kasih pada Guru yang penuh
belas kasih membuka jalan bagi saya. Membuat peluang untuk
mengklarifikasi fakta di sekolah dan memenuhi janji prasejarah
saya.
Di atas hanya pemahaman pada tingkat saya yang terbatas. Mohon
tunjukkan sesuatu yang tidak pantas. Terima kasih Guru! Terima
kasih rekan-rekan praktisi!
(Disampaikan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun
Dafa Taiwan 2015)
Chinese version click here
English
version click here