(Minghui.org) Salam kepada Guru terhormat! Salam
kepada rekan-rekan praktisi!
Kegembiraan Memperoleh Fa
Orangtua saya memperoleh Fa pada tahun 1996. Saya baru berumur
delapan tahun dan berlatih bersama dengan orangtua saya. Meskipun
saya juga ingin belajar Fa, banyak kata-kata yang terlalu sulit
untuk dibaca. Namun, suatu malam saya bermimpi di mana Guru
menyerahkan kamus bahasa Mandarin kepada saya. Sejak saat itu, saya
mahir dalam bahasa Mandarin, dan saya menjadi siswa terbaik di
kelas bahasa Mandarin.
Pada tahun 1997, rumah kami menjadi tempat latihan, dan saya
belajar Fa serta melakukan latihan bersama praktisi lainnya.
Sebelum 20 Juli 1999, Falun Dafa sangat populer di Tiongkok, dan
lebih dari 100 juta orang berlatih.
Sebelum memperoleh Fa, orang tua saya bekerja sangat keras di usaha
mereka, di mana mereka meminjam uang. Mereka kelelahan setiap hari.
Ketika saya lahir, ibu harus merawat saya dan juga membantu usaha
ayah. Ibu bekerja terlalu keras. Ibu menderita masalah jantung dan
sering pingsan. Ayah sering ke bar untuk bersosialisasi dan minum,
sehingga segera menyebabkan emosinya menjadi tinggi. Dia akan
memarahi dan memukul ibu ketika pulang ke rumah.
Setelah mereka berlatih Dafa, ayah berhenti merokok dan minum,
menjadi berbelas kasih dan ramah. Masalah jantung ibu sembuh, dan
dia berusaha sebaik mungkin mengurus kakek-nenek serta rumah
tangga.
Sebelum ikut berlatih, kesehatan saya buruk dan mudah jatuh sakit.
Setelah berkultivasi, kesehatan membaik, dan pikiran saya menjadi
cepat serta jeli. Karena nilai saya bagus, saya biasa diberi
tanggung jawab untuk memimpin di sekolah. Saya mematut diri dengan
standar Sejati-Baik-Sabar, menghormati guru, peduli pada
teman-teman sekolah, dan memiliki reputasi bagus.
Membantu Guru di Pelurusan Fa di Tengah
Penganiayaan
Setelah 20 Juli 1999, rezim Tiongkok memulai penganiayaan secara
luas dan brutal terhadap Falun Gong. Ayah pergi ke Beijing untuk
membela Fa, namun ia ditangkap secara ilegal oleh polisi. Dia
kemudian melarikan diri dari tahanan dengan pikiran lurus. Dia
kembali ke rumah dan tetap meneruskan kultivasi.
Ayah mulai menjelaskan fakta kebenaran di balik penganiayaan kepada
teman-teman dan kerabat pada tahun 2000. Ketika
Sembilan
Komentar Mengenai Partai Komunis dipublikasikan pada tahun
2004, saya membacanya bersama orang tua, dan saya kembali ke jalur
kultivasi.
Setelah membaca banyak artikel kel Guru, saya menyadari bahwa harus
mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada teman-teman
sekolah. Saya membawa beberapa materi informasi ke sekolah, dan
menjelaskan mengapa Falun Gong dianiaya kepada teman-teman sekolah.
Salah satu ujian mengandung pertanyaan yang memfitnah Dafa. Saya
menjawab dengan menjelaskan mengapa Partai Komunis menganiaya Falun
Gong. Selama liburan sekolah, saya pergi ke tempat produksi materi
dan belajar Fa bersama rekan-rekan praktisi serta membuat materi
klarifikasi fakta, saya merasakan kesakralan dalam membantu Guru
meluruskan Fa.
Praktisi setempat kemudian menyelenggarakan sesi belajar Fa untuk
praktisi muda. Namun, berita tentang kegiatan kami diketahui oleh
mata-mata, polisi datang dan menangkap banyak praktisi. Beberapa
praktisi dan saya berhasil melarikan diri melalui perlindungan
belas kasih Guru.
Saya kemudian bekerja di sebuah perusahaan di dekat rumah, dan
pulang ke rumah untuk belajar Fa serta melakukan latihan Gong
setiap hari. Di tempat kerja, saya berbicara tentang penganiayaan
kepada kolega saya. Rumah saya juga menjadi tempat produksi materi.
Banyak mantan praktisi kembali ke jalur kultivasi, dan kami
bersama-sama melaksanakan tiga hal yang diminta oleh Guru. Pada
malam hari, kami pergi dari rumah ke rumah untuk mendistribusikan
materi informasi dan menggantung spanduk di luar.
Di bawah perlindungan belas kasih Guru, kami melewati banyak cobaan
yang sulit, dan menyaksikan keajaiban Dafa. Suatu malam, saya pergi
bersama rekan-rekan praktisi ke sebuah desa untuk mendistribusikan
materi. Sudah jam 23.00 dan semua orang sudah tidur, jadi kami
meninggalkan materi di depan setiap pintu. Di salah satu rumah,
kami menjumpai anjing yang ganas, namun kami memancarkan pikiran
lurus. Faktanya, anjing penjaga desa sangat ganas, namun anjing ini
tidak menggonggong atau menyerang kami sama sekali.
Suatu kali ketika sedang berbicara tentang penganiayaan kepada
teman-teman saya, seorang polisi berpakaian preman datang. Dia
tersenyum dan bertanya, "Apakah kamu tidak takut saya akan
menangkap Anda karena berbicara tentang Falun Gong?" Saya dengan
belas kasih berbicara kepada dia. Saya mengatakan bahwa praktisi
Falun Gong adalah orang baik semua yang percaya pada
Sejati-Baik-Sabar. Dia mengerti, dan kami bahkan menjadi
teman.
Mengatasi Keterikatan Rasa Takut, dan Menyelamatkan
Makhluk Hidup
Karena beratnya penganiayaan pada tahun 2011 di Tiongkok, saya
pindah ke Singapura. Beberapa hari setelah tiba di Singapura, saya
pergi ke daerah Pecinan dan menemukan rekan-rekan praktisi. Dengan
bantuan mereka, saya tahu tempat latihan terdekat dengan rumah
saya.
Tahun pertama di Singapura, beban kerja saya besar. Saya sering
harus bekerja lembur, sehingga menjadi tidak gigih dalam belajar Fa
atau melakukan latihan. Pada hari Minggu, saya dan beberapa
praktisi membagikan materi informasi dari pintu ke pintu. Pemikiran
bahwa makhluk hidup berkesempatan untuk membaca materi ini dan
memahami kebenaran membangkitkan semangat saya. Saya juga pergi ke
tempat wisata pada hari Minggu dan melakukan latihan.
Saya bekerja keras di tempat kerja, menganggap kesulitan sebagai
sukacita. Saya membantu kolega bilamana saya bisa melakukannya,
mendapat pujian dari atasan dan kolega. Karena perubahan pada
pemahaman dan peningkatan Xinxing saya, kondisi pekerjaan saya
membaik, dan waktu kerja lembur berkurang.
Kadang-kadang saya pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan,
dan pada hari Rabu, melakukan perjalanan dari barat ke bagian pusat
Singapura untuk berpartisipasi dalam kelompok belajar Fa. Karena
kantor saya sangat jauh, saya berpikir: Jika kantor saya lebih
dekat, saya bisa lebih sering berpartisipasi dalam belajar Fa, atau
bahkan pergi ke daerah Pecinan untuk mengklarifikasi fakta. Guru
melihat keinginan tulus saya untuk terus gigih maju dan membantu
saya dengan belas kasih. Pada tahun kedua, tempat kerja dipindahkan
dari bagian barat ke bagian tengah Singapura, dekat dengan tempat
latihan.
Saya pernah mendengar praktisi lain membahas pentingnya
mengklarifikasi fakta di tempat wisata, dan saya menyadari bahwa
saya harus gigih maju tentang hal ini. Saya tinggal bersama
praktisi lain, kami saling menyemangati dan mengingatkan untuk
melakukan tiga hal setiap hari. Kami mengirim teks klarifikasi,
membuat panggilan telepon, membagikan materi di daerah Pecinan,
berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan, dan bergantian
melakukan latihan di tempat wisata.
Saat berada di tempat wisata dan berbicara tentang penganiayaan
serta membuat kemajuan dalam berkultivasi, saya mendapat banyak
cobaan, serta menyaksikan banyak keajaiban Dafa. Saat membagikan
materi, beberapa pejalan kaki yang belum mendengar fakta kebenaran
akan memaki kami dengan suara keras. Ada yang melemparkan materi ke
wajah saya. Ada yang mengatakan menjadi mata-mata Partai Komunis
Tiongkok (PKT) untuk menakuti saya dan menghentikan saya membagikan
materi. Kadang-kadang polisi berpatroli di sekitarnya. Bilamana
menjadi takut, saya akan mencari ke dalam saat belajar Fa dan
menyadari bahwa saya tidak boleh membiarkan cobaan ini dan perasaan
menghalangi saya untuk menyelamatkan orang.
Guru mengajarkan kita untuk mencari ke dalam ketika menghadapi
kesulitan. Saya mencari ke dalam, menemukan banyak sekali
keterikatan manusia: keterikatan ingin melakukan sesuatu,
kegembiraan diri, kebencian, ketakutan, dan lain-lain. Saya akan
berpikir berapa banyak brosur yang telah saya bagikan, dari pada
berpikir tentang bagaimana menyelamatkan orang. Ketika semuanya
berjalan dengan baik, saya menjadi gembira, puas diri dan lupa
untuk mengingatkan diri sendiri untuk kembali ke kondisi yang
lurus. Ketika pejalan kaki memarahi saya, saya akan merasa kesal.
Ketika melihat polisi, saya tidak memikirkan apa yang sedang saya
lakukan adalah yang paling benar, menyelamatkan orang, melainkan
keterikatan rasa takut akan muncul.
Setelah saya mengidentifikasi keterikatan yang tersembunyi,
bilamana kesengsaraan ini muncul kembali, saya akan melafalkan
kata-kata Guru di dalam hati:
“Pikiran lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit”
("Budi Jasa Guru Dan Pengikut,"
Hong Yin II)
“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan
Tiada keterikatan pada hidup dan mati
Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa”
("Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus," Hong Yin II)
Di bawah perhatian Guru yang belas kasih, saya telah melalui
perjalanan yang mulus dan kokoh.
Melihat kembali 10 tahun terakhir, saya tersandung berkali-kali di
jalur kultivasi, tetapi Guru selalu memperhatikan saya. Tanpa
perlindungan Guru, saya tidak akan bisa berhasil sampai hari ini.
Bahkan sekarang, saya masih merasa malu atas kekurangan saya dalam
berkultivasi, dan tidak bisa mencapai standar Guru. Selanjutnya,
saya akan mengikuti Guru dengan lebih ketat, dan melakukan tiga hal
sebagai kewajiban murid Dafa, dan gigih maju dalam
berkultivasi.
Ini adalah beberapa pengalaman pribadi saya, mohon ditunjukkan jika
ada kekurangan.
Terima kasih atas belas kasih dan Guru yang agung! Terima kasih
rekan-rekan praktisi!
(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa
Singapura 2015)
Chinese version click here
English
version click here