(Minghui.org)
Salam kepada Guru terhormat dan rekan-rekan praktisi!
Saya merasa terhormat bisa berbicara di konferensi Fa tahun ini.
Saya ingin berbagi pengalaman dalam melakukan panggilan telepon
(RTC). Proyek RTC ini merupakan lingkungan kultivasi yang sangat
baik yang diberikan oleh Guru.
Di medan perang RTC, murid Dafa
bertarung dengan makhluk jahat dan membasmi setan. Praktisi saling
bekerja sama untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya beruntung bisa
berpartisipasi dan menjadi bagian dari proyek ini.
Membetulkan Kesalahpahaman
Sebelum berpartisipasi dalam proyek RTC, saya berpikir bahwa proyek
ini bersifat fleksibel karena bisa memilih waktu. Saya bisa
melakukan panggilan telepon jika tidak terlalu sibuk, terutama di
atas jam 20:00 Saya pikir ini adalah proyek yang ringan, jadi saya
meminta seorang praktisi untuk memasangkannya bagi saya.
Ujian datang ketika mulai melakukan panggilan telepon. Saya merasa
gugup dan takut, jadi saya memutuskan untuk belajar dari
rekan-rekan praktisi sebelum melakukan panggilan. Oleh karena itu,
saya mendengarkan saat rekan-rekan praktisi membuat panggilan
telepon.
Mempelajari Caranya
Lalu, saya mulai melakukan panggilan telepon dan bergabung dengan
kelompok yang disebut proyek penyelamatan, yang bermakna bahwa kita
berusaha untuk menyelamatkan makhluk hidup. Praktisi yang
mengepalai sesi ini meminta seorang praktisi untuk mengajari saya
dan cara-cara lainnya. Namun, praktisi laki-laki itu hanya
memberitahu kami dasar-dasarnya, memberikan pengenalan singkat, dan
kemudian memberikan tugas kepada masing-masing kami. Dia juga
memberi sebuah naskah dan mengatakan bahwa kami bisa membaca dari
naskah itu jika diperlukan.
Saya belum siap untuk ini, namun saya memaksakan diri untuk
menghubungi nomor. Saya merasa gugup dan mulai berkeringat. Saya
selesai membuat panggilan ke semua nomor yang diberikan,
namun tidak ada yang bisa terhubung. Saya merasa lega, karena saya
tidak perlu berbicara.
Kemudian, saya mengatakan kepada praktisi itu bahwa tidak ada satu
panggilan pun yang terhubungkan. Dia memberi semangat kepada saya,
"Tidak masalah! Bahkan dering telepon dapat mengguncang kejahatan."
Kemudian, dia memberi sejumlah nomor telepon lagi kepada
saya.
Ketika melakukan panggilan telepon, saya berpikir, "Saya berharap
jangan terhubung." Lalu, saya menyadari bahwa ini tidak benar. Jika
saya tidak ingin terhubung, kenapa saya melakukan panggilan
telepon? Tidak, saya tidak boleh berpikir seperti itu. Kemudian,
seseorang mengangkat telepon. Sebuah suara berkata, "Halo?" Saya
terguncang: "Wow! Berhasil." Tanpa ragu-ragu, saya mulai membaca
naskah. Saya sangat gugup dan merasakan perubahan suara saya. Orang
itu mendengar dengan tenang sementara saya membaca naskah. Setelah
beberapa saat, ia menutup telepon.
Kondisi Pikiran Mempengaruhi Hasil
Kondisi saya tercermin dari pikiran saya. Saya bisa memancarkan
pikiran lurus untuk membasmi rasa takut. Saya bisa meminta Guru
untuk meneguhkan saya. Namun demikian, saya tidak menyadari karena
pemahaman Fa dan kualitas kesadaran saya yang terbatas, saya tidak
bertindak dengan tepat.
"Mengapa kamu begitu takut?" Saya bertanya pada diri sendiri. "Apa
yang kamu takutkan? Ini hanya membuat panggilan telepon. Jika kamu
tidak tahu harus berkata apa, kamu dapat membaca naskah itu. Apa
sulitnya dengan itu? Saya adalah seorang praktisi yang akan menjadi
Buddha, Dao, atau Dewa. Saya sedang menyelamatkan orang. Kita
sedang berusaha untuk menyelamatkan orang-orang yang telah diracuni
dan dikendalikan oleh makhluk jahat. Mereka perlu dikasihani. Kita
adalah satu-satunya harapan bagi mereka. Merekalah yang harus
takut, bukan kita." Pikiran-pikiran ini membuat saya merasa lebih
nyaman. Hati saya menjadi tenang, dan meneruskan untuk melakukan
panggilan telepon ke semua nomor.
Namun, ketakutan saya kembali lagi, tetapi saya tidak menyerah.
Saya tahu bahwa Guru sedang mengawasi kita. Selama kita memiliki
keinginan dan tidak menyerah, Guru akan membantu kita untuk
melenyapkan rasa takut serta hambatan lainnya. Apa yang kita
butuhkan adalah hati menyelamatkan orang. Kita hanya perlu
menggerakkan tangan atau mulut kita. Sebenarnya, adalah Guru yang
menyelamatkan orang.
Melakukan panggilan telepon untuk menyelamatkan orang merupakan
kesempatan yang diberikan oleh Guru kepada para murid Dafa untuk
membangun kewibawaan De. Hal ini juga membantu untuk melepaskan
segala macam konsep manusia dan meningkat di jalur kultivasi
kita.
Seorang praktisi berbagi pemahamannya dengan kami bahwa melakukan
panggilan telepon seperti berkelana di dunia, di mana kita menemui
segala macam orang. Kadang-kadang, mereka mengejek kita atau bahkan
mempermalukan kita. Melalui proses ini, keterikatan kita akan
muncul ke permukaan, dan kita bisa melenyapkannya.
Muncul Mentalitas Bersaing
Saya bertemu seorang pria yang menyumpahi saya dan mengabaikan apa
yang saya katakan kepadanya. Saya merasa marah dan ingin berdebat
dengannya.
"Kenapa kamu menyumpah? Apakah Anda tidak tahu bahwa itu
memalukan?" kata saya. "Sikap kamu benar-benar jelek. Apa yang
membuat kamu sangat marah? Zhou Yongkang jauh lebih ganas dari kamu
dan ia memegang posisi yang lebih tinggi. Namun apa yang terjadi
padanya? Dia berada di penjara karena harus membayar karma saat
ini."
Orang itu berhenti menyumpah, menutup telepon tak lama kemudian,
dan tidak mengangkat telepon lagi. Saya mencari ke dalam dan
menemukan mentalitas bersaing saya cukup kuat. Bagaimana saya bisa
menyelamatkan orang dengan keterikatan ini? Saya harus
melenyapkannya. Setelah kejadian ini, ketika membuat panggilan
telepon, saya selalu ingat harus melepaskan mentalitas bersaing apa
pun.
Peningkatan pada Kedua Sisi
Kemudian, seorang wanita menjawab telepon namun juga terus-menerus
mengutuk. Dia tidak menutup telepon, namun terus-menerus menyumpah.
Saya tidak terpengaruh.
"Ibu, mohon berhenti menyumpah," kata saya. "Tidak baik bagi kamu
jika kamu begitu marah. Saya membuat panggilan telepon ini untuk
memberitahu kamu situasi yang sebenarnya. Ini demi kebaikan kamu
sendiri. Mengapa kamu tidak mendengarkan saya?"
Dia berkata, "Kamu mengganggu saya. Saya menutup telepon kamu,
namun kamu menelepon lagi dan lagi."
"Say terus-menerus menelepon karena kamu tidak mau mendengar saya
klarifikasi fakta Dafa kepada kamu," kata saya. "Kamu hanya dapat
diselamatkan jika kamu bersedia untuk mendengarkan kebenaran. Jika
kamu mendengarkan dan membiarkan saya menyelesaikan, saya tidak
akan menghubungi kamu lagi. Ada lebih dari satu miliar orang di
Tiongkok. Mereka semua sedang menunggu untuk diselamatkan. Kami
benar-benar tidak punya waktu untuk membuat gangguan melalui
telepon."
Dia menjadi diam, dan saya menjelaskan kepadanya tentang Dafa. Dia
tidak lagi menyumpah dan mendengarkan. Setelah selesai, saya
bertanya apakah dia mengerti apa yang saya katakan. Sikapnya
benar-benar berubah. Dia mengatakan bahwa dia mengerti dan saya
berbicara dengan bagus. Sebelum menutup telepon, saya mengatakan
kepadanya untuk mengucapkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar
baik," karena dua kalimat ini bisa bermanfaat bagi dirinya. Dia
mengucapkan terima kasih.
Setelah menutup telepon itu, puisi Guru terlintas di pikiran
saya:
“Belas kasih
mampu mencairkan langit dan bumi untuk mendatangkan musim
semi
Pikiran lurus dapat menolong manusia di dunia ini”
("Fa Meluruskan Alam Semesta," Hong Yin II)
Saya sangat senang tidak hanya
satu makhluk hidup lagi diselamatkan, tetapi Xinxing saya juga
meningkat.
Guru kita yang terhormat telah mengatur perjalanan kultivasi untuk
setiap murid. Rahmat-Nya yang luas dan besar membawa keselamatan
bagi semua makhluk hidup.
Proses Peningkatan dalam Kultivasi
Saat melakukan panggilan telepon, segala macam keterikatan manusia
muncul ke permukaan, seperti rasa takut, keterikatan persaingan dan
kenyamanan, mentalitas pamer, dan banyak lagi.
Setiap kali menemukan keterikatan, saya melenyapkannya. Dengan
melakukan ini, saya bisa meluruskan diri di dalam Dafa. Saya merasa
meningkat dengan cepat.
Pada awalnya, saya hanya bisa membaca naskah. Kemudian, saya bisa
mengedit naskah itu sehingga terdengar lebih alami. Sekarang, saya
memiliki naskah sendiri di dalam pikiran. Saya bisa membuat
perubahan sesuai dengan kebutuhan. Saya menjadi fasih dan pikiran
menjadi tajam. Sebuah proses yang luar biasa dalam peningkatan di
jalur kultivasi!
Namun, menurut standar ketat seorang kultivator, saya tidak cukup
baik. Saya diganggu oleh konsep manusia dan hal-hal lain di tempat
kerja dan keluarga saya. Saya belum benar-benar berusaha sebaik
mungkin untuk menyelamatkan orang.
Guru berkata di ceramah Fa terbaru:
“…. ada yang
masih keburu, bagi sebagian orang hanya dapat berlari mengejar
ketinggalan….” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat
Barat Tahun 2015”)
Waktu Adalah
Penting
Saya tahu harus mulai berlari, karena waktu adalah penting.
Kekuatan lama tidak ingin kita berhasil dalam kultivasi. Mereka
akan menggunakan segala macam cara untuk mengganggu dan membuat
kita sibuk sehingga menghentikan kita berkultivasi.
Sekarang, ada banyak kasus pada proyek penyelamatan. Menurut World
Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG),
jumlah transplantasi organ di Tiongkok tidak menurun, namun naik.
Seorang pasien mungkin mendapatkan organ dalam sehari setelah dia
dirawat di rumah sakit. Organ dapat diambil dan dibeli seperti
sayuran di pasar. Satu rumah sakit dapat melakukan beberapa
transplantasi organ dalam satu hari. Berapa banyak rumah sakit yang
ada di Tiongkok?
Proyek RTC kekurangan sumber tenaga. Oleh karena itu, banyak kasus
tidak dapat ditangani melalui panggilan telepon.
Praktisi di daratan Tiongkok membutuhkan dukungan dari rekan-rekan
praktisi luar negeri. Dengan tambahan praktisi yang terlibat, medan
pikiran lurus akan diperkuat. Kita sedang menyelamatkan orang. Akan
sangat bermakna jika kita bisa membantu rekan-rekan praktisi di
Tiongkok untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan di mana
mereka dapat menyelamatkan lebih banyak orang. Oleh karena itu,
saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuat panggilan
telepon.
Dalam berkultivasi, saya sudah berusaha keras untuk menyingkirkan
segala macam keterikatan. Ini bukan perjalanan yang mudah.
Kadang-kadang, saya merasa tidak bisa menahan sabar lagi. Ketika
menangis, saya tahu itu bukan kesabaran yang sebenarnya.
Berkultivasi Dafa adalah paling serius. Ketika melihat ke belakang,
saya menyadari bahwa kesulitan yang saya alami bukan apa-apa. Di
saat-saat terakhir dari pelurusan Fa, saya akan mengikuti bimbingan
Guru dan berjalan dengan baik di tahap terakhir di jalur
saya.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi.
(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa
Singapura 2015)
Chinese version click here
English
version click here