Shu
Jing, Koresponden Minghui di Houston
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong berkumpul di Taman Hermann, salah satu taman
terkenal di Houston, pada 24 Januari 2016.
Praktisi berpose dan mengucapkan, “Selamat Tahun Baru Imlek, Guru
Li!”
Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 8 Februari, praktisi-praktisi
ini ingin menyatakan rasa syukur mereka kepada Guru Li Hongzhi,
pencipta Falun Dafa, yang telah menyebarkan latihan kultivasi itu
ke masyarakat dunia.
Praktisi di Houston
Praktisi melakukan meditasi di
dekat Miller Outdoor Theater di Taman Hermann, Houston
Praktisi melakukan latihan lima
perangkat gerakan Falun Dafa dan menyanyikan lagu yang digubah oleh
praktisi. Beberapa praktisi berbagi pengalaman kultivasi mereka
dengan semua praktisi dalam grup itu.
Shweda [pria]: Pikiran yang Damai
Shweda, bekerja di bagian manajemen logistik sebuah perusahaan
berkata, “Hari ini kami datang berkumpul untuk mengucapkan selamat
Tahun Baru Imlek kepada Guru Li. Ini adalah kesempatan yang
istimewa.” Lalu ia berbicara tentang bagaimana belajar Dafa.
Saat di Florida pada 1998 ia sedang mencari latihan bela diri untuk
membantunya berkonsentrasi dan tenang di pekerjaannya, ia malah
menemukan latihan qigong ini (Falun Dafa). Ketenangan pikiran yang
ia dapatkan dari latihan Falun Dafa jauh melebihi apa yang ia
harapkan.
Gillis [wanita]: Hati Penuh dengan Belas
Kasih
Gillis berkata bahwa mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada
Guru di hari yang demikian jernih dan cerah sangatlah penuh makna.
“Medan energi di sini sangat murni,” katanya.
Ia juga berkata bahwa prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati, Baik,
Sabar mengubahnya menjadi lebih baik. Prinsip-prinsip itu mengisi
hatinya dengan belas kasih dan kebaikan.
“Ini adalah sesuatu yang nyata dan konkret. Falun Dafa telah
mengubah saya luar dalam, dan saya telah diberikan kesempatan lagi
dalam hidup ini,” katanya.
Orang-orang Tionghoa Menunjukkan Pengertian dan
Dukungan
Banyak orang yang berhenti menonton latihan dan menyatakan
keprihatinan mereka terhadap penindasan Falun Dafa di
Tiongkok.
Seorang pria Tionghoa tua menonton kegiatan praktisi Falun Dafa dan
tetap tinggal di sana cukup lama. Ia datang ke A.S. dari Tiongkok
pada tahun 2008. Ia telah melewati banyak penderitaan di Tiongkok.
Ia dulu pernah menjadi korban penindasan dan ditolak bergabung
dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Setelah datang ke A.S. ia mengerti banyak fakta setelah membaca
berita yang tidak disensor. Ia sadar bahwa ia telah dicuci otaknya
oleh indoktrinasi PKT.
Ia tahu tentang gerakan global menuntut Jiang Zemin. Ia mengatakan
kepada seorang praktisi, sukarelawan pusat pengunduran diri dari
PKT, “Latihan ini sangat bagus dan membuat orang menjadi sehat dan
gembira.”
Ia lanjutkan, “Namun, Jiang Zemin, mantan kepala rejim Komunis
Tiongkok, merasa iri hati dan meluncurkan penindasan terhadap Falun
Dafa skala nasional. Ia ingin mempertahankan kekuasaannya, dan
tidak bisa menerima bahwa praktisi percaya pada Guru Li Hongzhi,
bukannya Jiang Zemin.”
Chinese version click here
English
version click here