(Minghui.org) Praktisi Falun Gong setempat mengadakan kegiatan “Tembok Raksasa Kebenaran” di Daerah Pecinan di pusat kota Toronto pada 28 Desember 2015.

Spanduk-spanduk tertulis “Selamat Tahun Baru” dan “Mendukung 200.000 Orang Tiongkok Menuntut Jiang Zemin” dibentangkan dan para pejalan kaki berhenti di dalam langkah tergesa-gesa untuk mengetahui lebih lanjut.

Banyak orang menandatangani petisi yang meminta segera akhiri kejahatan pengambilan organ praktisi Falun Gong yang dipenjara. Petisi itu juga mendukung tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin.

Kegiatan “Tembok Raksasa Kebenaran” di Daerah Pecinan di pusat kota Toronto pada 28 Desember 2015

Spanduk tentang Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis

Zhu dan istrinya membawa anak mereka ke tempat kegiatan meskipun cuaca dingin. “Kami datang ke sini untuk memberitahu lebih banyak orang tentang Falun Gong, dan fakta kebenaran tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok,” kata sang istri.

Ia berbicara tentang bagaimana partai komunis mengontrol media di Tiongkok dan bahkan hampir semua media berbahasa Mandarin di negara-negara lain juga. Ia berkata bahwa media-media ini masih menyebarkan kebohongan dan fitnahan terhadap Falun Gong dan berharap publik tidak terpedaya oleh propaganda partai komunis.

Sam, seorang insinyur sipil dari Toronto

“Partai Komunis Tiongkok adalah gila! Kita harus menyeret Jiang Zemin ke pengadilan,” kata Sam, seorang insinyur sipil. Ia menandatangani petisi dan berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka.

Juliana dari Toronto

“Sangat sedih mengetahui bahwa organ praktisi Falun Gong diambil secara paksa. Saya mendukung kegiatan kalian untuk mengakhiri penganiayaan,” kata Juliana, seorang warga Toronto.

Jessie Herb (kiri) dan teman-temannya dari Millersville University di Pennsylvania

Jessie Herb, seorang mahasiswa dari Millersville University di Pennsylvania, mengatakan bahwa tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin merupakan langkah positif untuk keadilan. “Saya mendukung kalian!” Ia berkata sambil menandatangani petisi.