(Minghui.org) Dulu ketika membaca buku Zhuan Falun “Ceramah 8: ‘Mencuri Qi,’” dikarenakan halangan konsep, selalu tidak bisa melihat makna bagian Fa tersebut, yang dipahami sangat minim, selalu terlewatkan, baru-baru ini ketika menghafal Fa sampai suatu waktu, baru memahami makna yang sangat besar dari bagian Fa itu, banyak sekali teka-teki manusia biasa terkuak sangat jelas, hanya tergantung percaya atau tidak.
Istilah “penyakit” ini adalah sebuah ilusi yang menyesatkan orang, bagi manusia biasa, penyakit adalah sebuah konsep yang palsu, penyakit juga tidak bisa membuat manusia meninggal, penyakit juga bukan benar-benar penyebab penderitaan, penyakit adalah sebuah pengaturan teka-teki yang diatur oleh makhluk-makhluk tingkat tinggi untuk menghalangi manusia mengetahui kebenaran prinsip alam semesta, selama ribuan tahun manusia selalu di belenggu prinsip palsu yang diciptakan untuk manusia semacam itu. Bagaimanapun juga tidak bisa keluar dari konsep itu.
Prinsip palsu di duniawi selangkah demi selangkah telah menyesatkan sepasang mata manusia, sehingga membuat diri sendiri percaya prinsip palsu yang kita bayangkan. Manusia kapan seharusnya membayar utang kepada siapa, menggunakan bentuk apa, tingkat penderitaan yang bagaimana, semua sudah ditentukan, ketika sampai waktunya, seperti sebuah mekanisme yang telah dibuka, makhluk khusus yang diciptakan untuk menagih karma akan dilepaskan, dahulu ada sebuah istilah yang disebut iblis penyakit, di dalam kitab pengobatan kuno di sebut “setan,” tetapi, Guru di dalam buku Zhuan Falun hanya menyebutnya sebagai “makhluk-makhluk jahat” untuk menjelaskannya. Benda-benda ini dilepaskan keluar, mengizinkan mereka masuk ke dimensi bagian tubuh yang telah ditentukan, semua sudah ditentukan, jenis makhluk ini, bentuknya, kegunaannya, semua adalah tidak sama, sangat banyak, sangat kompleks, semua berperan berdasarkan kejahatan apa yang dilakukan manusia, diciptakan sesuai bentuk pembayaran, khusus digunakan untuk membuat orang membayar karma, bersamaan juga telah menyesatkan orang. Dikarenakan karma yang diciptakan manusia makin lama makin besar, makhluk-makhluk jahat itu juga diciptakan semakin lama semakin banyak, semakin lama semakin aneh. Guru mengatakan: “Yang paling penting menurut pandangan saya adalah nilai moral umat manusia yang merosot, sehingga mengakibatkan berbagai macam penyakit yang aneh-aneh.” (Zhuan Falun, “Ceramah 7”), semua adalah dikendalikan oleh dewa secara ketat, semua selalu ada sebab akibatnya.
Orang ini sampai umur berapa dan hari apa seharusnya membayar karma, di permukaan ada sebuah insentif yang menyesatkan manusia biasa, jadi makhluk itu akan naik, dan manusia akan beranggapan terkena demam atau masuk angin dan lain sebagainya, sehingga membuat diri sendiri sakit, sebenarnya pada dasarnya tidak ada konsep yang namanya penyakit, hanya membayar karma, menggunakan makhluk-makhluk jahat itu menciptakan sakit semacam itu, dan menyesatkan orang. Makhluk-makhluk ini juga tidak bisa menyebabkan orang meninggal dunia, orang meninggal dunia adalah karena ajalnya sudah tiba, ada setan khusus yang melakukan hal ini. Kelihatannya seperti meninggal dalam penderitaan karena penyakit, itu juga adalah semacam fenomena palsu yang menyesatkan orang, pastinya orang ini ajalnya sudah tiba, baru bisa meninggal dunia. Mengapa ada orang sebelum sampai ajalnya sudah meninggal dunia, bukan makhluk-makhluk itu yang merenggut jiwanya, melainkan diri sendiri meninggal dunia karena ketakutan. Meninggal dunia lebih awal, juga tidak bisa terhindar dari penderitaan, dia akan berada di sebuah tempat yang tanpa makan dan minum, menebus dosa membayar utang, tidak membayar juga tidak diperbolehkan.
Contoh, ada seorang rekan praktisi melihat seseorang yang terkena stroke, di kehidupan masa lalunya ketika berburu, membuat luka di kaki seekor rubah, di kehidupan sekarang terkena stroke karena membayar penderitaan yang dialami rubah itu, utang berapa bayar berapa, sama sekali tidak selisih, rekan praktisi melihat ia berjalan terpincang-pincang setelah kena stroke adalah sama dengan cara berjalan rubah yang dilukainya. Keseluruhan penyakit di duniawi adalah palsu, ketika menceritakan ini kepada orang, orang tidak akan percaya, beranggapan hanyalah sebuah karangan belaka.
Jadi apakah makhluk-makhluk jahat itu yang menyebabkan orang menderita, juga bukan, karena karma itu masih tercatat di sana, meskipun anda bisa mengusir makhluk-makhluk itu, namun utang itu tetap harus dibayar! Ini adalah prinsip langit! Hanya orang Xiulian, tidak perlu membayar secara keseluruhan, sebenarnya adalah Guru yang membantu muridnya menanggung sebagian besar, kuasa De Guru maha besar, Guru mampu menyelamatkan begitu banyak muridnya. Dahulu master Tao kecil mana ada yang membantu murid menanggungnya! Semua adalah murid sendiri yang membayarnya, setelah membayar lunas, master itu baru memasang mekanisme Xiulian kepadanya, ia baru bisa benar-benar berkultivasi di aliran itu. Kita semua adalah praktisi Dafa, ada berapa yang benar-benar memahami semua ini! Belas kasih Guru tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata manusia, menggunakan bahasa dewa juga susah diutarakan, dewa melihat semua yang dilakukan Guru, semua tidak terbayangkan, sama sekali melampaui lingkup pemahamannya. Oleh karena itu dewa di atas langit melihat ada praktisi Dafa yang tidak menghargai Dafa, merasa sungguh tidak pantas.
Sebenarnya karma juga hanya merupakan sebuah perwujudan catatan utang pada tingkat rendah, utang pada tingkat yang lebih tinggi, catatan secara utuh seperti rekaman video, oleh karena itu siapa utang siapa, utangnya bagaimana, sangat jelas. Dewa berdasarkan catatan rekaman itu mengatur makhluk berjiwa untuk menagihnya, meskipun menggunakan metode pengobatan, dapat mengekang makhluk-makhluk jahat itu, juga hanya sementara, karena utang itu tetap harus dilunasi, menjadi manusia adalah sangat menderita! Jikalau tidak ada Sang Sadar yang benar-benar datang menyelamatkan, manusia selamanya tidak ada harapan.
Guru di dalam Fa telah menjelaskan dengan sangat jelas: “Setelah akar penyakitnya dihalau, akan menyisakan sedikit Qi hitam agar dapat mengepul ke luar sendiri, supaya anda menanggung sedikit kesulitan, mengalami sedikit penderitaan, bila anda tidak menanggung sedikit apa pun, tidak akan dibenarkan.” (Zhuan Falun: “Ceramah 2”)
Sebenarnya apa nama penyakit yang dikatakan orang, juga boleh dikatakan adalah nama dari makhluk-makhluk jahat itu berbagai tingkat. Makhluk-makhluk jahat yang membuat orang sengsara, jenisnya juga sangat banyak, makhluk-makhluk jahat yang tidak sama memancarkan substansi hitam yang tidak sama. Orang yang memiliki mata ketiga tingkat rendah juga tidak bisa melihat jelas, hanya melihat segumpal Qi hitam.
Dibicarakan dari aspek manusia biasa, jika karma penyakit tidak didorong ke dimensi permukaan, jika makhluk-makhluk jahat itu tidak masuk ke dalam, manusia juga tidak akan merasa sengsara dan menderita. Jika dilihat dari tahap kultivasi pribadi praktisi Dafa, ketika sedang melewati ujian karma penyakit, adalah sedang menguji apakah praktisi Dafa percaya apa yang diajarkan Guru, sebenarnya sama sekali tidak ada makhluk-makhluk jahat itu, juga tidak ada Qi hitam semacam itu yang membuat orang sakit, membuat orang Xiulian seolah-olah merasakan seperti gejala sakit yang dulu, sama persis seperti penderitaan yang dialami dulu, sesungguhnya adalah sama sekali berbeda, ini adalah sedang menguji praktisi Dafa apakah teguh berkultivasi, praktisi Dafa hanya perlu tahu bahwa diri sendiri adalah seorang praktisi, tidak menggunakan prinsip manusia biasa untuk memikirkan masalah, dengan demikian akan dengan sangat cepat melewatinya, seberapa lurus niat pikirannya, seberapa cepat melewati ujian itu.
Sedangkan di masa pelurusan Fa, kondisinya adalah berbeda, Guru di masa pelurusan Fa, saat Dafa dan praktisi Dafa sedang mengalami bencana tidak akan mengatur ujian yang demikian, ujian yang demikian, semua adalah perbuatan kekuatan lama, praktisi Dafa muncul kondisi yang demikian, semua adalah gara-gara kekuatan lama. Oleh karena itu dalam kondisi yang demikian pikiran harus jernih, melihat dengan jelas itu adalah perbuatan kekuatan lama, harus segera menyangkal semua perbuatan yang dilakukan kekuatan lama itu, tidak peduli muncul kondisi apa pun tidak usah takut, dengan teguh memancarkan pikiran lurus tidak mengakui gangguan dan penganiayaan kekuatan lama, meminta tolong kepada Guru! Berbarengan mencari ke dalam, melihat baru-baru ini apakah ada kesalahan yang digenggam oleh kekuatan lama, apakah diri sendiri tidak berkonsentrasi belajar Fa, apakah diri sendiri ketika mengklarifikasi fakta tidak melakukan dengan sungguh-sungguh, apakah pikirannya tidak di atas basis Fa, hanya memikirkan masalah manusia biasa, memutuskan untuk segera meluruskan, bersamaan meminta bantuan Guru. Waktu itu pikiran harus benar-benar jernih, niat pikiran tidak boleh ada yang melenceng sedikit pun, kalau tidak adalah sangat berbahaya sekali.
Penyakit adalah masalah besar dalam ribuan tahun yang menyesatkan manusia biasa. Semua penyakit yang dikatakan manusia biasa, yang dianggap manusia biasa sebagai penyebab kematian seseorang, adalah gejala yang menyebabkan orang menderita, jika tidak diobati semakin lama akan semakin parah, bahkan akan semakin berbahaya. Manusia biasa beranggapan fenomena semacam ini, adalah manusia terkena penyakit dan bisa diobati, penyebabnya hanya kebetulan, meskipun ada penyakit yang tidak bisa diobati. Manusia biasa sudah tidak berani lagi untuk memikirkan penyebabnya, pikirannya hanya berhenti sampai di sana saja, sudah tidak memikirkannya lagi. Dilihat dari perspektif demikian, konsep manusia terhadap penyakit adalah sangat dangkal! Jadi terhadap konsep manusia tentang penyakit ini bukankah adalah sebuah prinsip yang palsu? Bukankah semua pemahaman manusia terhadap ini adalah salah?
Dilihat dari aspek seorang kultivator, ketika sedang mengalami ujian besar ini, adalah sebuah ujian yang nyata apakah benar-benar percaya Fa dan Guru, seorang kultivator masih memiliki sisi manusia yang belum berhasil dikultivasikan. Tidak peduli di mana pun dan kapan pun kita harus sungguh-sungguh belajar Fa, belajar Fa secara mendalam.
Di atas adalah pemahaman saya di tingkatan saya, jika ada yang tidak benar berharap rekan praktisi dengan belas kasih menunjukkan yang benar.