(Minghui.org) Zhou Wei [pria], seorang praktisi Falun Gong dari Kota Lanzhou, ditangkap pada 19 September 2016, karena memasang spanduk tentang penganiayaan. Tim Keamanan Domestik Chengguan menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Chengguan pada 14 Oktober untuk persetujuan penahanan.
Zhou dan praktisi lain, Yang Xuegui [pria], memasang spanduk di jalan layang Donggang pada tanggal 14 September, terekam oleh kamera pengintai dan polisi datang untuk menangkap mereka. Yang ditangkap, tapi Zhou lolos.
Dalam upaya untuk menemukan Zhou, polisi memantau apartemennya dan mengikuti istrinya yang bukan praktisi. Zhou kembali ke rumah pada malam 18 September. Petugas berpakaian sipil menunggu di luar sepanjang malam.
Ketika Zhou dan istrinya berangkat kerja jam 6:35 hari berikutnya, polisi menangkap mereka dan membawa mereka ke Tim Keamanan Domestik Chengguan. Istri Zhou dilepas pada malam harinya.
Polisi juga menggeledah rumah pasangan itu dan menyita buku-buku Falun Gong dan komputer desktop.
Zhou ditahan di Pusat Penahanan Xiguoyuan (juga disebut Pusat Penahanan Lanzhou No 3).
Istri Zhou Dilecehkan
Polisi pergi ke rumah Zhou beberapa hari kemudian dan memerintahkan istrinya untuk menyerahkan laptopnya. Mengatakan bahwa mereka menemukan koneksi ke komputer laptop setelah memeriksa komputer desktop yang disita. Petugas mengancam akan menggeledah rumah jika dia tidak mematuhi. Istri Zhou menyerahkan laptop untuk menghindari gangguan.
Kemudian, polisi menelepon istri Zhou dan mengatakan mereka ingin berbicara dengannya. Istri Zhou pergi ke Tim Keamanan Domestik Chengguan dengan kakaknya.
Petugas Zhao menunjukkan padanya setumpuk apa yang dia katakan adalah bukti, dan beberapa foto.
Petugas Zhao mengatakan bahwa Zhou menolak untuk mengaku dan menginginkan istri Zhou untuk menandatangani bukti. Petugas Zhao mengatakan bahwa Zhou akan mendapatkan keringanan hukuman jika dia menandatangani, kalau tidak, Zhou akan diberi hukuman berat.
Istri menolak, mengatakan, "Saya tidak bisa melihat apa yang ada di foto-foto ini. Saya tidak dapat menandatangani hal yang saya tidak kenali."
Polisi kembali berusaha untuk mendapatkan tanda tangan atas dokumen tersebut, dan istri Zhou tetap menolak.