(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Du Zaili (wanita) ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Jalan Xing’an pada tanggal 24 Agustus 2016, saat dia sedang menempelkan poster yang mengekspos penganiayaan Falun Gong. Kemudian polisi menggeledah rumahnya, menyita uang tunai dan barang-barang berharga dengan nilai puluhan ribu yuan. Mereka juga menangkap kakaknya Du Zaizhen, bersama dengan Liu Menghcun, Su Xiangqin, dan Wang Xiaodong, yang sedang berkunjung.
Putri dari Du Zaili pulang ke rumah ketika polisi baru saja selesai menggeledah. Mereka menolak untuk memberikan daftar barang yang disita kepadanya. Mereka semua tidak mengenakan pakaian seragam dan menolak untuk memberikan nama mereka.
Polisi gagal memberitahu keluarga praktisi tentang penangkapan ini dalam waktu 24 jam, yang merupakan persyaratan hukum di Tiongkok. Ketika keluarga praktisi pergi ke kantor polisi pada hari berikutnya, polisi menolak untuk memberikan informasi apa pun. Keluarga praktisi akhirnya mencari saluran lain dan menemukan bahwa para praktisi ditahan di Pusat Penahanan Kota Chifeng dan sudah diinterogasi.
Du Zaili dibebaskan pada 9 September 2016. Empat praktisi lainnya dibebaskan pada 4 September 2016.
Penganiayaan Sebelumnya
Du Zaili ditangkap pada tahun 2000 dan ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Kota Hohhot selama dua tahun, dimana dia dipaksa melakukan kerja berat dan menghadiri kelas cuci otak.
Su Xiangqin ditangkap pada Maret 2000 dan dibawa ke pusat penahanan. Dia ditahan di sana selama 20 hari dan mengalami pemukulan serta disetrum dengan tongkat listrik.
Wang Xiaodong ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa pada tahun 2000. Dia disiksa dan disetrum dengan tongkat listrik dalam waktu yang lama. Dia ditangkap lagi pada November 2005. Polisi berusaha membawanya ke kamp kerja paksa, tetapi dia melakukan mogok makan. Kamp kerja paksa menolak untuk menerimanya dan dia dibebaskan.
Wang ditangkap kembali pada Juni 2006 dan dihukum tiga tahun kerja paksa tanpa melalui pengadilan. Dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wuyuan. Dia disiksa hingga dalam kondisi kritis. Pejabat membebaskan dia pada Agustus 2006.