(Minghui.org) Pada dini hari, 1 September 2016, Cao Jurong (wanita), seorang ahli ginekolog di Rumah Sakit Kecamatan Longmen, ditangkap bersama dengan lebih dari 20 praktisi Falun Gong lainnya.
Saat ini Cao berumur 50 tahunan, didiagnosa menderita kanker kerongkongan stadium akhir pada tahun 2004. Keluarganya menghabiskan seluruh tabungan dan bahkan harus meminjam lebih banyak uang lagi untuk menutupi biaya medisnya. Anaknya yang paling besar baru saja lulus dari kuliah, dan yang paling kecil masih balita. Penghasilan suaminya hanya dapat mendukung keluarga.
Rumah Sakit Sekolah Medis Sichuan Utara mengeluarkan pemberitahuan sebanyak empat kali atas kondisi kritis Cao, memberitahu keluarganya untuk mempersiapkan kematiannya. Akhirnya, seorang dokter memberitahu keluarga agar membawa Cao pulang ke rumah, karena tidak ada lagi yang dapat dilakukan untuknya.
Keponakannya, Cao Chunqiang pergi mengunjunginya beberapa kali. Dia memberitahu Cao untuk melafalkan berulang-ulang “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”
Cao mengatakan kepada keponakannya, “Saya akan mencobanya selama tujuh hari dengan hati murni. Jika saya merasa ini bisa membantu, saya akan mempelajari Falun Gong dari kamu.”
Setelah tujuh hari mengulang-ulang kata-kata ini, nafsu makannya muncul kembali dan dia mulai makan. Merasa gembira atas kemajuannya, dia menepati kata-katanya dan mempelajari Falun Gong dari keponakannya. Tidak lama kemudian dia terbebaskan dari kanker. Keluarganya merasa sangat gembira dan mendukung latihannya.
Sekarang sehat dan bahagia, Cao mulai memberitahu orang-orang tentang bagaimana Falun Gong telah menyelamatkan dia dan latihan yang begitu bagus ini seharusnya tidak dianiaya. Ketika polisi mengetahui hal ini, mereka menangkap dan menahannya di pusat penahanan. Segera setelah itu, keponakan Cao meninggal dunia akibat dari kebrutalan polisi. Keluarganya merasa khawatir atas keselamatannya.
Juga penangkapan pada 1 September terhadap para praktisi dari Kecamatan Longmen adalah: Cao Xiaolan, Hu Xuehua, Tian Runling, dan Jiang Qiguo. Wu Qianshan dari Distrik Shunqing juga ditahan. Saudari dari Cao Xiaolan ditangkap pada 7 September. Seorang petugas berkata bahwa aksi terakhir polisi terhadap praktisi Falun Gong adalah terkait dengan pertemuan G20 di Kota Hangzhou.