(Minghui.org) Warga Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning meninggal kurang dari dua minggu setelah ditangkap karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, aliranspiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Xu Guixia, 47 tahun, ditangkap pada 27 Oktober 2016 dan dikirim ke Pusat Penahanan Kota Liaoyang.
Pada sore hari 7 November, polisi memberitahu putra Xu, yang bersekolah di luar kota, bahwa ibunya jatuh sakit dan ingin bertemu dengannya.
Polisi menelepon putranya lagi sore hari berikutnya, meminta untuk menjemput. Pemuda tidak berani kembali ke kampung halaman, tidak tahu apa yang polisi akan lakukan terhadap ia dan ibunya.
Adik Xu menerima telepon dari polisi pada 10 November, mengatakan bahwa Xu telah meninggal sekitar tengah hari pada 7 November.
Polisi, menolak mengizinkan adik Xu untuk melihat tubuh Xu karena dia menolak untuk menandatangani surat pernyataan melepaskan hak hukum keluarganya untuk mencari keadilan bagi Xu.
Adik Xu baru-baru ini menyewa pengacara untuk mendapatkan keadilan hukum bagi mereka. Sementara itu, ia juga berusaha untuk membebaskan kakak iparnya, Liu Ying, yang ditangkap pada waktu yang sama dengan istrinya Xu.
Pengacara Liu pergi ke pusat penahanan pada 11 November, tapi kedatangannya ditolak.