(Minghui.org) Pameran Internasional Seni Sejati-Baik-Sabardiadakan di balai kesenian Universitas Mashan di Korea Selatan pada tanggal 4 sampai dengan 10 Oktober 2016. Presiden Universitas, Wu berkata, “Saya telah melihat pameran yang tak terhitung jumlahnya selama 60 tahun, tetapi saya tidak pernah merasa terharu seperti pameran ini.”
Pimpinan komunitas berpartisipasi dalam upacara gunting pita pameran.
Pengunjung mengikuti tur pameran.
Pameran lukisan orisinal oleh seniman yang berlatih Falun Gong melukiskan keindahan latihan kuno dan keteguhan hati orang-orang yang telah memikul penderitaan karena penganiayaan brutal di Tiongkok.
Hakim Seok Gyu Jin dari Kabupaten Haman, Provinsi Gyeongsang Selatan berkata dalam pidatonya pada upacara pembukaan, “Saya berharap lebih banyak orang akan diilhami oleh Falun Gong dan belajar lebih banyak tentang penganiayaan dari pameran seni.”
Banyak pimpinan komunitas menghadiri pameran. Hakim kabupaten Seok Gyu Jin dari Kabupaten Haman berkata dalam upacara. “Praktisi Falun Gong menderita penganiayaan brutal. Melalui karya seni ini, mereka memprotes tanpa kekerasan dan mengungkapkan artinya kehidupan. Saya sangat terkesan,” ia berkata.
Profesor Seni Terkenal, Hyun dari Universitas National Changwon
Hyun mantan direktur Balai Kesenian Gyeongnam-do dan profesor seniman terkenal dari Universitas Changwon berkata pada acara pembukaan, “Saya melihat lukisan ini sewaktu saya masih direktur Balai Kesenian Gyeongnam-do. Sejati-Baik-Sabar adalah nilai universal yang harus kita lindungi bersama.”
Seorang penulis Gyeongnam-do berkata dalam pidatonya, “Saya telah melihat lukisan ini tiga kali. Lukisan terkemuka ini sangat berharga. Ekspresi wajah dan gerakan tangan tokoh dalam lukisan begitu nyata dan begitu menyentuh. Saya berterima kasih kepada Himpunan Falun Dafa Korea Selatan atas penyelenggaraan pameran ini.”
Menyebabkan Kegemparan di Komunitas Lokal
Foto bersama Presiden Wu dari Universitas Mashan dan Praktisi Falun Gong.
Presiden Wu dari Universitas Mashan datang melihat pameran pada hari kedua. Sebagai seorang seniman, ia mengatakan ia tersentuh oleh lukisan dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ia berkata, “Lukisan ini sempurna. Saya memahami pesan-pesan yang ingin diungkapkan oleh pelukisnya.”
Pendiri Universitas Mashan, Lee (pria) berusia 91 tahun datang melihat lukisan. Ia mengatakan bahwa semua profesor di sana harus melihat lukisan-lukisan ini. Istrinya datang melihat pameran pada sore harinya.
Pameran ini menggemparkan komunitas lokal. Banyak seniman lokal dan penduduk datang melihat pameran.
Pesan seorang seniman Korea Selatan di buku tamu pameran, berbunyi, “Selamat kepada Pameran Internasional Seni Sejati-Baik-Sabar.”