(Minghui.org) Saya adalah seorang guru sekolah tapi dipecat oleh sekolah dan biro pendidikan lokal pada tahun 2000 karena saya tidak mau melepaskan kepercayaan saya pada Falun Dafa.
Mereka memberikan saya kurang dari 200 yuan (sekitar $25) setiap bulan untuk biaya hidup. Pada waktu itu saya mempunyai dua anak, satu di SMA dan satu lagi di universitas. Penghasilan per bulan suami saya hanya 400 yuan. Akibatnya, kami mengalami masalah finansial.
Pada tahun 2001 saya ditawarkan mengajar di sekolah dasar swasta dengan bantuan teman saya. Sebelum saya memulai pekerjaan ini, ia mengingatkan saya untuk tidak memberitahukan status saya sebagai praktisi Falun Gong, jika tidak saya akan dipecat. Saya berpikir bahwa selama saya mengikuti prinsip Falun Dafa, mereka perlahan-lahan akan menerima saya.
Tidak begitu banyak murid dan kebanyakan guru bekerja paruh waktu. Mereka biasanya meninggalkan sekolah setelah kelas dan tidak ada seorang pun yang membersihkan kelas.
Sebagai seorang praktisi Dafa saya mementingkan orang lain lebih dahulu. Saya pergi bekerja lebih awal dan pulang lebih lambat. Saya bekerja dengan tekun dan memperlakukan guru dan murid-murid dengan baik. Saya membersihkan ruangan kelas dan kadang-kadang membantu di ruang makan.
Istri pemilik sekolah berkata kepada teman saya yang membantu saya mendapatkan pekerjaan ini, “Guru yang anda perkenalkan kepada kami sungguh luar biasa. Ia sangat baik dan seorang guru yang baik pula.”
Ketika pemilik sekolah dan kepala sekolah menemukan bahwa saya praktisi Falun Gong. Saya mulai memberi tahu mereka fakta-fakta tentang Falun Gong. Mereka menerima apa yang saya katakan. Mereka mempercayai saya dan menunjuk saya sebagai kepala guru.
Saya terus memberi tahu guru-guru lain dan murid-murid saya tentang fakta-fakta Falun Gong. Kebanyakan dari mereka menjadi sangat mendukung.
Pemilik sekolah berkata, “Falun Gong begitu hebat. Apakah anda tahu guru lain yang dipecat karena berlatih Falun Gong? Saya akan memberikan pekerjaan kepada mereka semua.”
Pada 5 Maret 2002, sekelompok praktisi Falun Gong membajak siaran stasiun TV Changchun dan menyiarkan dua video: “Pembakaran diri atau Penipuan?” dan “Falun Dafa di seluruh dunia.”
Changchun adalah ibukota Provinsi Jilin dan Partai Komunis Tiongkok takut orang-orang mengetahui kebenaran. Polisi lokal langsung melancarkan penindakan keras terhadap praktisi Falun Gong secara masif.
Kepala sekolah berkata, “Jangan khawatir dan tetap bekerja di sini. Jika ada seorang pun yang berani melecehkan anda, saya tidak akan membiarkannya.”
Istri pemilik sekolah dan adik laki-lakinya sering memuji saya sebagai guru yang baik dan praktisi Falun Gong. Adik perempuannya, yang bekerja di ruang makan sekolah, juga berkata bahwa saya adalah contoh yang baik.
Saya ditangkap dan ditahan di kamp kerja paksa tahun 2003. Ketika saya dibebaskan, sekolah swasta itu telah tutup.
Suatu hari saya bertemu dengan pemilik sekolah. “Saya akan memberikan anda pekerjaan jika saya membuka sekolah swasta lain di kemudian hari,” ia berkata.
Seluruh keluarga mereka mundur dari PKT dan organisasi terkait. Saudara mereka yang masih berhubungan dengan saya juga mundur dari PKT.
Melalui pengalaman saya ini, saya menjadi lebih peduli bagaimana pentingnya menjalani kultivasi yang sejati dan benar-benar mendisiplinkan diri saya secara tegas dengan mengikuti prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”
Di bawah ini adalah pengalaman lain yang serupa.
Seorang Pemuda Meneriakkan: ‘Falun Dafa adalah Baik!”
Di suatu siang yang bersalju pada musim dingin tahun 2013, saya keluar ke jalan memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Sangatlah dingin pada waktu itu dan hanya beberapa orang berada di luar. Saya memutuskan pergi ke supermarket bawah tanah untuk bertemu dengan lebih banyak orang.
Saya sukses meyakinkan beberapa orang untuk mundur dari PKT dan organisasi terkait. Pada waktu itu saya melihat seorang pemuda bermain dengan ponselnya. Ia terlihat berumur 20 tahunan dan menggunakan baju kaos dan sebuah jaket tipis. Saya berusaha berbicara dengannya, “Tidak heran anda tidak takut dingin. Anda begitu muda.”
Ia tetap tanpa ekspresi dan menjawab, “Saya tidak kedinginan.”
Saya mulai memberitahunya tentang fakta-fakta Falun Gong, tapi ia berkata ia tidak mempunyai waktu mendengarkan saya.
Saya mengubah topik. “Anak muda, apakah anda sedang memikirkan sesuatu?”
“Saya belum makan siang,” ia berkata.
“Kenapa tidak?” Saya bertanya dan ia menjawab tidak punya uang.
Saya melihat jam tangan. Hampir jam 3 siang.
Saya berpikir tentang perkataan Guru. Sebagai seorang praktisi, harus baik dan ramah kepada orang lain.
Saya memeriksa dompet, hanya menemukan 10 yuan dan memberikan kepadanya. “Ambil uang ini dan belilah makanan.”
Ia menolak. Saya berpikir mungkin ia malu, jadi saya berkata kepadanya untuk menunggu dan saya akan membelikan makanan di supermarket untuknya.
Saya kembali dengan beberapa roti dan sebuah botol minuman. Ia menunggu saya di lift. Saya memberikan makanan itu kepadanya. Ia menerima dan memakannya dengan cepat.
Kami berbincang sambil ia makan. Ia berkata kepada saya bahwa namanya Li Xiaoguang dari Provinsi Heilongjiang. Ia bekerja di restoran tapi telah dipecat.
Ia sedang mencari pekerjaan baru dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan dan tempat tinggal. Temannya pergi meminta bantuan kepada sanak saudara tapi tidak yakin apakah bisa meminjam sedikit uang. Mereka melewati malam di rumah sakit dekat sini.
Ia terus berbicara kepada saya. “Ibu, anda benar-benar baik. Saya beruntung bertemu dengan anda, jika tidak, saya akan kelaparan hari ini.”
Ketika saya pulang ke rumah, saya teringat anak muda itu dan khawatir. Ia menggunakan pakaian tipis dan tidak yakin di mana akan berteduh di malam hari. Saya mengambil dari dalam lemari saya beberapa jaket dan sweater tebal dan memutuskan memberikan kepada anak muda itu.
Saya juga menyediakan 20 yuan untuknya jadi ia dan temannya bisa membeli beberapa makanan untuk beberapa hari.
Hari itu gelap ketika saya tiba di supermarket. Teman Li Xiaoguang kembali juga. Ia sangat senang dan tersentuh ketika melihat pakaian yang saya bawakan untuk mereka. Ia berkata, “Ibu, anda benar-benar baik.”
Li Memperkenalkan saya kepada temannya Xiao Ma dari Provinsi Henan. Mereka memakai pakaian dan terlihat lebih hangat.
Saya bertanya kepada Xiao Ma jika saudaranya meminjamkan uang. “Tidak,” katanya.
Saya memberikan mereka uang. Li menolak. Temannya berkata, “Kita tidak bisa menerima uang ibu.”
Saya menyarankan mereka untuk menerima. “Anak-anak, saya hanya memberikan anda uang untuk sarapan besok pagi jadi anda bisa mendapatkan energi untuk mencari pekerjaan baru.”
Li berkata kepada Xiao Ma, “Ibu ini adalah praktisi Falun Gong. Falun Gong tidak seperti apa yang di TV tunjukkan. Falun Gong itu baik. Lihatkah ibu ini. Ia begitu baik!”
Saya kemudian menyarankan Xiao Ma untuk keluar dari PKT dan organisasi terkaitnya. Li juga menyarankannya untuk mundur dari PKT. Xiao Ma akhirnya setuju untuk mundur dari Liga Pemuda dan Pelopor Muda.
Mereka mengekspresikan rasa terima kasih kepada saya. Saya berkata kepada mereka untuk selalu mengingat “Falun Dafa adalah baik. Sejati, Baik dan Sabar adalah baik.”
Li mengangkat tangan dan berteriak dengan kencang, “Falun Dafa adalah baik! Falun Dafa adalah baik!”
Setelah saya mengucapkan selamat tinggal kepada mereka di pintu masuk supermarket, seorang wanita paruh baya bertanya, “Kakak, apakah anda benar-benar praktisi Falun Gong?”
“Iya.”
Ia telah mendengar percakapan saya dengan kedua pemuda itu. ia mengeluh dan berkata, “Sekarang hanya ada sedikit orang yang sebaik anda.”
Saya mengambil kesempatan untuk memberitahunya tentang fakta Falun Gong, “Sebenarnya seluruh praktisi sebaik saya. Guru mengajarkan kami untuk bersikap baik kepada semua orang dan untuk selalu mementingkan orang lain.”
Ia sekarang tahu fakta Falun Gong dan setuju mundur dari Liga Pemuda. Ia berkata, “Seseorang menyarankan saya untuk mundur dari PKT, tapi saya tidak setuju, setelah ditipu oleh propaganda di TV. Saya berpikir Falun Gong tidak baik. Sekarang saya melihat sendiri praktisi Falun Gong seperti apa. Falun Gong benar-benar baik. Apa yang diberitakan di TV itu tidak benar.”
Beberapa hari yang lalu praktisi menceritakan kepada saya sebuah cerita. Suatu hari ia bertemu anak muda dan berkata kepadanya tentang fakta Falun Gong. Seorang pemuda berkata ia sudah mengetahui Falun Dafa itu baik. Ia juga berkata kepada praktisi apa yang ia alami. Ia kehilangan pekerjaan, tidak punya uang, pakaiannya tipis, kedinginan dan kelaparan. Adalah seorang ibu Falun Gong yang membelikan makanan untuknya dan memberikan pakaian hangat.
Ketika setiap orang tahu fakta tentang Falun Dafa, kejahatan akan kehilangan efeknya dan akan tidak lagi bisa menipu orang.