(Minghui.org) Siberia kini ditutupi salju. Temperatur turun drastis hingga di bawah titik beku di banyak bagian dari wilayah yang luas ini. Meski cuaca sangat dingin, Falun Gong tetap mendapat dukungan hangat dari warga setempat di beberapa kota di Siberia.
Pada akhir pekan, 3 dan 4 Desember 2016, praktisi Falun Gong keluar menyapa masyarakat Siberia untuk memperkenalkan latihan spiritual tradisional Tiongkok ini dan membangkitkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok. Di Irkutsk, Angarsk, Tomsk, dan Ulan-Ude, praktisi memasang poster-poster, membagikan materi informasi, dan mengumpulkan tanda tangan untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut.
Meski suhu di bawah nol derajat, banyak orang di pusat kota Irkutsk berhenti di poster-poster praktisi dan mengambil materi informasi untuk dibaca.
Menandatangani petisi untuk mendukung perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan di Tiongkok
Dua praktisi memperagakan latihan Falun Gong sementara seorang pejalan kaki menandatangani petisi
Di Irkuts, Lidia terkejut dengan pengambilan organ yang didukung negara terhadap para praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok. Dia memuji upaya praktisi dalam menghentikan penganiayaan. “Mereka (pemerintah Tiongkok) akan dihukum oleh Langit,” kata Lidia. “Kalian sangat hebat. Teruskan upaya kalian. Jika semua orang menentang partai komunis, penganiayaan akan berhenti. Kami berdiri bersama kalian.”
Warga Angarsk menandatangani petisi di depan sebuah museum setempat
Pengumpulan tanda tangan di Tomsk berlangsung di depan pusat perbelanjaan mal GYM
Di Ulan-Ude, praktisi menggelar kegiatan di pedestrian pusat kota. Hampir semua orang yang berbicara dengan praktisi menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan brutal di Tiongkok.
Praktisi Tatiana Kalinina mengatakan bahwa semakin banyak orang Rusia telah mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Dia melihat ketika mereka menggelar kegiatan, banyak orang kini mendekati praktisi meminta untuk menandatangani petisi. Beberapa orang juga kembali bersama dengan teman-teman atau anggota keluarga untuk memberikan tanda tangan. Hampir semua orang yang dijumpai oleh praktisi mengungkapkan harapan mereka untuk mengakhiri penganiayaan sesegera mungkin.