(Minghui.org) Banyak orang bertanya tentang Kapten Nguyen Tuan Dũng, seorang pilot Vietnam dengan 14.000 jam terbang, mengapa ia meninggalkan pekerjaan dengan gaji tinggi di Timur Tengah dan bergabung dengan maskapai Taiwan. Jawabannya adalah ia ingin belajar Bahasa Mandarin sehingga ia dapat membaca Zhuan Falun (buku utama Falun Gong) versi Mandarin, disiplin spiritual tradisional Tiongkok berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Kapten Nguyễn, berusia 44 tahun, telah menjadi seorang pilot selama 22 tahun, dengan keahlian menerbangkan pesawat Airbus A320. Dia telah dilatih di Australia dan Prancis serta fasih berbahasa Vietnam, Inggris, Rusia, dan Prancis.
Kapten Nguyễn Tuấn Dũng
Mengambil Latihan Falun Gong
Sebagai pilot, Kapten Nguyễn telah memiliki banyak kesempatan untuk mengunjungi berbagai negara dan mengetahui budaya yang berbeda. Melihat begitu banyak orang menderita kesedihan dan penderitaan, ia menemukan dirinya sering bertanya-tanya tentang tujuan hidup, mengapa ada begitu banyak penderitaan di dunia, dan mengapa orang-orang berada di Bumi.
Dia merasa stres, dan kadang-kadang ia mengalami kesulitan tidur di malam hari. Kapten Nguyễn mencari jawaban dalam agama, filsafat, dan psikologi, namun tidak satu pun dari disiplin ilmu ini menyediakan apa yang ia cari. Dia juga berlatih seni bela diri, tapi itu tidak membantu. Dia masih bingung dengan pertanyaan mendasar itu.
Tiga tahun yang lalu, orang tua Kapten Nguyễn, keduanya pelatih olahraga, menelepon dari Vietnam, dengan bersemangat bercerita tentang pengalaman mereka berkultivasi Falun Gong. Mereka menyarankan agar ia mencobanya. Kapten Nguyễn berlatih qigong yang berbeda pada saat itu, sehingga ia tidak menanggapi saran orang tuanya dengan serius.
Kemudian, ketika ia mengunjungi orang tuanya saat berlibur, ibunya mengajarinya latihan Falun Gong. Dalam perjalanan kembali bekerja, ia membuka buku Zhuan Falun di pesawat.
Setelah satu jam membaca, ia merasa bahwa ia telah menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang mengganggunya untuk waktu yang lama. Ajaran yang mendalam, pikirnya. Setelah pulang, dia menghabiskan 10 hari membaca semua buku Falun Gong, dan menyaksikan video instruksi latihan Guru Li Hongzhi. Kemudian ia menelepon orang tuanya: "Saya telah menemukan ajaran spiritual yang mendalam yang telah saya cari!" Dia kemudian secara resmi mulai berkultivasi Falun Gong.
Peningkatan Kesehatan
Segera setelah berlatih, Kapten Nguyễn mengalami peningkatan besar dalam kesehatan. Dia dulunya mudah lelah setelah penerbangan jarak jauh, terutama penerbangan "mata merah" (semalaman). Setelah penerbangan ini, setiap tulang dalam tubuhnya terasa sakit. Latihan Qigong yang pernah ia coba sebelumnya tidak membantu, dan rasa sakit akan berlangsung selama berhari-hari.
Sekarang ia berlatih Falun Gong, dia selalu melakukan latihan setelah penerbangan mata merah dan sebelum tidur setiap hari. Ketika dia bangun, ia merasa baik, dengan tidak merasa sakit di tulang-tulangnya.
Pilot wajib melakukan pemeriksaan mata setiap tahun setelah usia 40 tahun. Kapten Nguyen terkejut menemukan bahwa setelah dia mulai berlatih Falun Gong, pengelihatannya bahkan lebih baik daripada ketika ia menerbangkan pesawat militer berusia dua puluhan.
Kapten Nguyễn pada kegiatan Falun Gong tahun 2016 di Taiwan.
Mengikuti Prinsip Sejati-Baik-Sabar
Yang paling penting, Kapten Nguyễn telah berubah ketika ia berinteraksi dengan orang lain.
Dia menjelaskan, "Saya mencoba untuk mengikuti ajaran Falun Gong - Sejati-Baik-Sabar, dan mencoba untuk selalu memikirkan orang lain."
Kapten Nguyễn dulunya bersikap keras pada orang lain. Dia adalah seorang pilot yang terampil dan sering memenangkan tempat pertama dalam balapan profesional. Karena keahliannya, ia mengembangkan sikap superioritas dan memandang rendah mereka yang tidak sebaik dia. Ketika kinerja rekan kerja tidak memenuhi harapan, ia akan marah dan mengkritik mereka. Ibunya sering mengatakan bahwa kata-katanya lebih tajam dari pisau.
Dengan berkultivasi Falun Gong, dia sekarang berfokus pada peningkatan diri sendiri. Ketika orang lain tidak melakukannya dengan baik, ia sering mengingatkan dirinya untuk bersikap toleran dan sabar, dan mencoba untuk melihat sesuatu dari perspektif orang lain.
Dia berkata, "Ketika saya memiliki dorongan untuk mengkritik orang lain, saya sering bertanya pada diri sendiri – akan kah orang ini dapat menerima hal ini? Semua orang memiliki pemahaman yang berbeda terhadap suatu hal. Haruskah saya mengukur orang lain dengan kriteria saya sendiri? Ketika hati saya mengalami perubahan, saya menemukan bahwa lingkungan juga berubah. Sekarang, saya bergaul baik dengan teman-teman dan keluarga."
Kapten Nguyễn adalah orang yang bahagia sekarang. Ia senang berbagi pengalaman dengan rekan kerja, dan orang-orang di sekelilingnya merasa bahwa dia adalah orang yang berbeda dan santai. Rekan kerja senang bekerja dengan dia.
Ketika ditanya apa yang membawa perubahan, Kapten Nguyễn sering memberitahu orang bahwa ajaran Falun Gong, dan menyarankan agar mereka mencobanya.
Pindah ke Taiwan untuk Membaca Zhuan Falun Bahasa Mandarin
Ketika ia pertama kali mulai berlatih, Kapten Nguyễn bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan Timur Tengah. Ia belajar Zhuan Falun dalam bahasa Inggris dan Vietnam. Namun ia percaya bahwa membaca buku dalam Bahasa Mandarin akan membantu dia mencapai pemahaman yang lebih baik, dan ia mengembangkan keinginan untuk pindah ke lingkungan berbahasa Mandarin.
Sebuah kesempatan datang segera setelah ia memiliki keinginan itu. Meskipun gaji di maskapai Taiwan hanya setengah dari apa yang dia peroleh di Timur Tengah, ia merasa bahwa itu layak karena ia dapat mengambil bagian dalam banyak kegiatan Falun Gong yang berbeda di Taiwan, dan sekarang ia dapat membaca buku-buku Falun Gong dalam Bahasa Mandarin.
Kapten Nguyễn butuh 10 bulan untuk mempelajari semua kata-kata Mandarin di Zhuan Falun. Dia senang bahwa ia sekarang dapat membaca buku dalam Bahasa mandarin dengan rekan praktisi setempat.
Kapten Nguyễn membaca Zhuan Falun versi Mandarin.
Selain membaca buku dan melakukan latihan, Kapten Nguyễn ingin memberitahu publik, terutama wisatawan Tiongkok, tentang Falun Gong yang sebenarnya. Dengan rekan praktisi, ia sering berbicara kepada wisatawan Tiongkok di bandara, mengatakan kepada mereka dari pengalamannya sendiri berlatih Falun Gong dan tentang penganiayaan brutal di Tiongkok.
Kapten Nguyễn berharap lebih meningkatkan pengucapan Bahasa Mandarin sehingga dia bisa melakukan lebih baik dalam menjelaskan fakta-fakta Falun Gong kepada orang-orang Tiongkok dan dengan cara ini membantu untuk mengakhiri penganiayaan.