(Minghui.org) Berkaitan dengan hari HAM sedunia, sekitar 40 praktisi Falun Dafa Jawa Timur melakukan aksi damai di depan Konjen Tiongkok di kawasan Mayjen Sungkono, Surabaya, Sabtu (10/12). Praktisi melakukan lima gerakan latihan yang dilakukan dengan lembut, perlahan, bahkan ada yang tidak bergerak. "Luar biasa. Bisa melakukan meditasi di tengah hiruk pikuk jalan yang begitu ramai dengan hening, menurut saya, itu tingkatannya sudah tinggi," ujar salah satu pria, karyawan yang sering melintas di sana.
Dalam aksi itu, praktisi Falun Dafa menyerukan melalui spanduk spanduk bertuliskan "Peringatan Hari HAM dunia - Hentikan Penganiayaan Terhadap Falun Gong", "Selamatkan Yang Baik, Akhiri Penindasan, Adili Jiang Jemin" kemudian ada juga tulisan "Falun Dafa Is Good", "Dunia Memerlukan Sejati Baik Sabar", "Jiwa Memerlukan Sejati Baik Sabar". Salah satu pria paruh baya menggunakan mobil duduk di sebelah sopirnya, tampak memperlambat laju kendaraannya mendekat ke deretan praktisi, kemudian membuka jendela mobil dan mengatakan: "Falun Dafa Hao" ( Falun Dafa Baik. Red).
Koordinator aksi damai tersebut menandaskan Falun Dafa tidak berpolitik. Seruan-seruan yang dikemukakan praktisi, lanjutnya, agar PKT menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok. "Berlatih Falun Dafa dengan prinsip Sejati Baik Sabar, bisa menyehatkan tubuh dan membuat moralitas meningkat. Bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah," lanjutnya kepada Minghui.
Aksi berlangsung sore hingga petang mendapat antusiasme masyarakat yang melintas di jalan itu. Beberapa praktisi tampak membagikan brosur Falun Dafa kepada mereka yang lewat di sana. Dan semua berjalan dengan damai dan lancar.