(Minghui.org) Saya berusia 65 tahun. Seluruh tabungan saya — dengan total lebih dari 100.000 yuan — dihabiskan untuk pengobatan dan terapi dimana saya menderita stroke dan penyakit-penyakit lainnya. Kesehatan saya terus memburuk, membuat saya sulit berjalan. Saya harus bergantung pada tongkat agar bisa berjalan. Selain itu, saya tidak bisa makan dengan baik dan pikiran saya dipenuhi dengan bermacam pemikiran yang tidak jelas. Hidup saya terasa tidak ada harapan.
Titik balik terjadi pada suatu hari ketika saya bertemu dengan seorang praktisi Falun Dafa!
Dia memberitahu saya apa itu Falun Dafa, dan bagaimana prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar membawa manfaat kepada para praktisi serta masyarakat pada umumnya.
“Alasan partai komunis menindas Falun Dafa dan menganiaya praktisi di Tiongkok adalah karena Partai Komunis berakar pada kejahatan dan kebohongan,” katanya. “Ketika melihat popularitas Falun Dafa, mantan presiden Tiongkok Jiang Zemin memutuskan untuk melarang latihan ini karena rasa cemburu serta egonya.”
Kata-kata ini mengejutkan saya dan membuat saya memikirkan kembali apa yang telah saya dengar tentang Falun Dafa dari media berita milik pemerintah sebelumnya. Saya sadar bahwa semua itu hanyalah propaganda palsu. Saya mulai memahami bahwa Falun Dafa adalah baik — Falun Dafa membawa harapan kepada kita. Partai Komunis Tiongkoklah yang jahat.
Saya membaca buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis yang diberikan praktisi itu kepada saya. Dari situ saya mengetahui bahwa Partai Komunis Tiongkok memang jahat dan saya memahami mengapa penting bagi kita untuk mundur dari partai ini. Saya mundur dari partai dan memberitahu teman-teman untuk melakukan hal yang sama.
Contohnya, sewaktu Tahun Baru Imlek 2016, ada lebih dari 30 orang yang setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok setelah saya membantu mereka mengetahui fakta kebenaran. Salah satu dari mereka, seorang polisi, tersentuh hingga meneteskan air mata setelah membaca buku tersebut. Dia berjanji akan memperlakukan praktisi Dafa dengan baik di masa mendatang.
Suatu kali, lima atau enam orang teman datang mengunjungi saya. Saya mengambil beberapa buklet Falun Dafa dan beberapa buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Bukannya memberikan buku itu kepada masing-masing dari mereka untuk dibaca, saya malah menjelaskan kepada mereka tentang betapa para praktisi yang tidak bersalah harus menderita hanya karena menolak untuk melepas keyakinan mereka. Saya memberitahu mereka tentang kejahatan pengambilan organ yang dialami oleh praktisi.
Teman-teman saya menjadi marah dan mendiskusikan bagaimana keluarga mereka telah menjadi korban selama enam puluh tahun kampanye politik Partai Komunis Tiongkok. Pada akhirnya, mereka semua setuju untuk memisahkan diri dari Partai Komunis Tiongkok.
Walaupun saya tidak berlatih Falun Dafa untuk waktu yang lama, kesehatan saya meningkat drastis dan saya tidak lagi memerlukan tongkat untuk berjalan.
Saya tahu perjalanan kultivasi saya baru saja dimulai. Ada banyak aspek yang harus saya tingkatkan, dan saya akan melakukannya sambil meneruskan langkah di jalur kultivasi saya.