(Minghui.org) Warga Kota Fushun menghadapi persidangan karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, disiplin spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Cai Wei ditangkap pada 23 September 2016 di luar Pusat Penahanan Kota Fushun. Dia dibebaskan dengan jaminan empat hari kemudian. Departemen Kepolisian Distrik Wanghua meneruskan kasusnya ke kejaksaan pada 1 November dan mendakwanya pada hari berikutnya.
Surat dakwaan tersebut menyatakan bahwa Cai telah mendistribusikan piringan DVD dengan pesan Falun Gong di luar pusat penahanan, padahal sebenarnya benda itu tidak ada di tangannya dan dia hanya bertemu seseorang.
Pengadilan setempat memberitahu Cai pada 1 Desember bahwa sidang pengadilan akan segera dijadwalkan.
Wanita 68 tahun ini mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1999, tetapi berhenti pada tahun 2000, tak lama setelah penganiayaan dimulai. Dia melanjutkan latihan pada tahun 2007 ketika dokter mendiagnosis menderita diabetes stadium akhir yang tidak bisa disembuhkan dan komplikasi, termasuk kematian batang otak dan kesulitan bernapas. Dia harus tinggal di rumah sakit, dihubungkan dengan tabung sepanjang hari.
Cai mengambil buku Zhuan Falun sehari setelah ia keluar dari rumah sakit. Dia membacanya selama dua jam penuh. Hari berikutnya, suaminya kagum atas catatan bahwa tingkat gula darahnya sudah kembali normal. Sebelum dia tahu itu, dia telah sehat kembali.
Cai mengatakan, "Falun Gong memberi saya kehidupan kedua. Saya selamanya berutang budi kepada Guru Li Hongzhi."