(Minghui.org) Linköping merupakan kota terbesar kelima di Swedia. Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan Falun Gong kepada publik serta meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dipusat kota pada tanggal 3-4 Desember 2016.
Kegiatan tersebut meliputi peragaan latihan Falun Gong, memasang poster, dan membagikan materi informasi. Praktisi menjelaskan tentang latihan ini dan penganiayaan kepada para pejalan kaki. Reporter dari surat kabar Linkopings Tidning hadir di tempat kegiatan untuk mengambil foto dan mewawancarai praktisi.
Praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama di pusat kota Linköping
Orang-orang sibuk berbelanja untuk hadiah di bulan Desember, dan pusat perbelanjaan terdekat selalu ramai dalam dua akhir pekan ini. Banyak pembeli berhenti untuk menonton ketika mereka melihat peragaan latihan dan mendengar musik latihan.
Beberapa pengunjung sudah mengetahui tentang penganiayaan dari saluran lain dan banyak yang ingin mengetahui lebih lanjut dari kegiatan ini. Ada yang membaca poster, menonton peragaan latihan, berbincang-bincang dengan praktisi, dan bertanya tentang Falun Gong dan kenapa PKT menganiaya latihan ini. Ketika orang-orang mengetahui bahwa PKT mengambil organ yang direstui negara dari para praktisi Falun Gong yang masih hidup demi keuntungan, banyak yang tercengang dan marah. Banyak pejalan kaki menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan ini.
Praktisi menjelaskan apa itu Falun Gong dan kenapa PKT menganiaya latihan ini di Tiongkok
Dua wanita mendengar penjelasan seorang praktisi tentang penganiayaan, dan tersentuh hingga meneteskan air mata. Mereka menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT. Banyak pejalan kaki menyatakan ketertarikan mereka pada Falun Gong dan menanyakan tempat latihan.
Seorang gadis muda (sekitar 20 tahunan) mengambil brosur setelah mendengar penjelasan praktisi. Dia meletakkan brosur di depan dadanya dan berkata dengan gembira, “Inilah apa yang sedang saya cari!”
Seorang wanita berumur 88 tahun berkata setelah berbicara dengan praktisi, “Latihan ini sangat damai. Saya juga membutuhkannya. Tetapi saya terlalu tua.” Seorang praktisi dari tempat latihan setempat mendekati dan berkata, “Itu bukan masalah. Ini nomor telepon saya. Teleponlah saya sebelum kamu datang. Saya akan menjemput kamu.” Wanita tua itu sangat gembira dan menganggukkan kepala.
Orang-orang mempelajari dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan
Pasi dan pacarnya mendengar seorang praktisi menjelaskan tentang masalah ini dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan. Pasi berperawakan tinggi dan menyukai budaya tradisional Tionghoa. Ia pernah mengunjungi Tiongkok sebanyak empat kali. Dia bisa berbahasa Mandarin dan berbincang-bincang dengan praktisi dalam waktu yang lama sambil mempelajari tentang Falun Gong.
Pasi (kedua dari kiri), pacarnya (pertama dari kiri) dan dua praktisi Falun Gong