Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menantu Saya Membantu Meningkatkan Kualitas Moral

15 Feb. 2016 |   Oleh Praktisi Dafa dari Tiongkok


(Minghui.org) Saya berumur 80 tahun. Saya hanya pernah mengecap tiga setengah tahun pendidikan formal. Tapi saya pikir, saya seorang murid Dafa, dengan dukungan dan bantuan Guru, tidak ada yang mustahil. Jadi, saya memutuskan untuk menulis bagaimana menantu saya sangat berperan dalam meningkatkan Xinxing saya dalam proses kultivasi.

Sebelum saya memperoleh Dafa, saya penuh dengan berbagai penyakit, lemah dan pesimis. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, Guru memurnikan tubuh saya dan kondisi mental saya meningkat. Saya benar-benar sangat berterima kasih kepada Guru karena memberikan saya kehidupan baru.

Menantu saya sejak awal, telah memainkan peran penting dalam peningkatan Xinxing saya.

Saya pernah duduk di ruang tamu merajut sweater untuk cucu saya sambil mendengarkan rekaman ceramah Guru. Duduk di sebelah saya adalah pengasuh cucu saya, keponakan dari menantu saya.

Menantu saya dan adiknya kemudian pulang. Adiknya berkata, "Mengapa tidak dibesarkan volume suaranya sehingga kita semua bisa mendengarkan?”

Saya berpikir, "Ini adalah hal yang baik. Mendengarkan ceramah Guru akan memberikan efek yang baik.” Jadi saya membesarkan suaranya sedikit.

Ujian Besar buat saya

Namun menantu saya menjadi marah, "Anda ingin membuat masalah dengan semua kebisingan ini, bukan? Baik. Saya akan membuat lebih banyak suara. Lihat siapa yang bisa tahan!"

Dia kemudian menyalakan sound system dengan speaker besar, menyalakan DVD konser musik dengan nyanyian dan suara drum yang memekakkan telinga, yang mengguncang panel kaca di jendela dan membuat mereka bergetar.

Saya mendadak sadar, “Ujian Xinxing datang.” Jadi, saya berusaha tetap tenang.

Guru berkata dalam Zhuan Falun:

“Selaku seorang praktisi Gong yang pertama-tama harus dapat dilakukan adalah dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas, harus sabar. Bila tidak bagaimana anda dapat diperhitungkan selaku praktisi Gong?”

Saya memanggil Guru dalam hati, "Guru, saya akan melewati ini. Saya tahu ini adalah ujian untuk melihat apakah saya bisa tetap tenang dan tidak tergerak. menantu saya sedang membantu saya mentransformasi karma saya ke kebajikan, untuk meningkatkan Xinxing saya dan meningkatkan watak saya."

Saya duduk diam tanpa reaksi, tanpa menggerakkan otot atau mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya, adik dan keponakannya tidak bisa tahan lagi dan keduanya meninggalkan ruangan. Setelah sepuluh menit, adiknya kembali dan mematikan sound system.

Saya membantu mengurus cucu saya dan mengelola pekerjaan rumah tangga mereka, tapi karena saya berlatih Falun Dafa, Menantu saya terus-menerus membuat hidup saya sulit dan bahkan ingin menendang saya keluar dari rumahnya.

Pada saat itu, saya tidak punya tempat untuk pergi, jadi dia menempatkan saya di loteng di mana mereka menyimpan barang-barang yang tidak terpakai.

Loteng memiliki langit-langit tinggi dan sangat dingin. Jadi, saya menggunakan uang saya sendiri untuk membeli pemanas. Menantu saya mengambilnya dan menggantinya dengan yang lama.

Saya pikir saya seorang praktisi dan seharusnya tidak memerhatikan perilaku dan perlakuan tidak adil. Saya ingat apa yang Guru ajarkan kita tentang kehilangan dan memperoleh.

Adik dan adik iparnya tinggal dan makan di rumahnya tanpa membayar sepeser pun. Ketika kakak dan kakak iparnya datang berkunjung, mereka juga tinggal di rumahnya. Orang tuanya tinggal di unit lain

Saya harus mengurus semuanya dan semua orang. Saya bahkan harus membayar dia 400 yuan setiap bulan. Itu pada tahun 1997. Kemudian, dia meminta tambahan 300 yuan.

Mengatasi Kesengsaraan

Ketika saya mulai berlatih Falun Dafa, Guru membersihkan tubuh saya dan saya mengalami beberapa penghapusan karma yang sangat berat.

Karena saya tinggal di loteng dan menantu saya tidak akan membawakan saya makanan, saya harus berjuang turun ke bawah untuk memasak makanan untuk diri saya sendiri.

Menantu saya takut saya akan mati di rumahnya, jadi dia memaksa saya untuk pergi ke sebuah klinik swasta.

Saya mengatakan ke dokter, "Saya tidak sakit. Saya berlatih Falun Dafa. Guru membersihkan tubuh saya. Ketika karma telah disingkirkan, saya tidak akan menunjukkan tanda-tanda sedang sakit."

Setelah memeriksa saya, dokter juga mengatakan, "Anda benar. Anda tidak sakit, tapi sangat lemah karena tidak cukup makan." Jadi dia memberikan saya infus cairan agar saya bertambah kuat. Saya tinggal semalam di kliniknya.

Keesokan harinya, setelah saya minum tiga cangkir besar air panas, saya memuntahkan sebaskom sesuatu yang tebal dan dingin. Ajaibnya, meskipun tubuh saya masih sangat lemah, sakit kepala yang menyiksa saya selama puluhan tahun tiba-tiba hilang.

Dokter menelepon menantu saya untuk menjemput, tapi dia tidak mau. Dokter harus menutup klinik, jadi saya pinjam gagang sapu dari pel tua milik dokter, untuk saya gunakan sebagai tongkat berjalan, menyeret diri langkah demi langkah pulang ke rumah, dan naik dua belas anak tangga ke tempat saya di loteng.

Suatu pagi pukul 04:00, saya pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan. Dalam gelap, saya menginjak sepotong kulit melon. Lutut kanan saya menekuk dan jatuh ke tanah. Segera, saya ingat apa yang Guru telah katakan kepada kita di Zhuan Falun:

“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.”

Saya berkata kepada diri sendiri “Saya praktisi Dafa, saya baik-baik saja.”

saya bangkit dan melanjutkan. Saya harus menyeberangi jembatan sejauh beberapa ratus langkah untuk menuju ke tempat latihan. Rasa sakit di sendi lutut saya semakin tak tertahankan. Saya bisa merasakan lutut saya bengkak. Saya hampir tidak bisa bergerak. Saya tahu itu adalah kekuatan jahat sedang mencoba untuk mengganggu dan menghalangi saya untuk melakukan latihan bersama.

Saya menyatukan telapak tangan saya di depan dada, memohon kepada Guru, "Guru, saya akan pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan bahkan jika saya harus merangkak. Guru, tolong bantu saya."

Bantuan Guru jelas terlihat. Saya merasa sendi lutut saya semakin hangat. Kemudian merasakan sesuatu berputar di sana. Itu berlangsung selama sekitar sepuluh menit. Saya mulai merasakan pembengkakan mereda dan lutut saya tidak begitu sakit lagi.

“Terima kasih, Guru?” saya berkata dalam hati berulang-ulang

Saya pulang ke rumah setelah latihan. Ketika saya akhirnya mencapai loteng setelah mendaki 12 anak tangga, menantu saya ingin saya untuk pergi keluar lagi ke pasar terdekat untuk membeli 4,5 kg kaki babi.

Saya bertanya apakah dia bisa menyuruh keponakannya, dia berkata, "Tidak, Anda harus pergi. Anda dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik. Saya juga ingin Anda untuk membawa kembali beberapa kubis dan sayuran lainnya."

Kemudian, cucu saya bersikeras untuk pergi bersama dengan saya. Dia meminta saya untuk membawanya segera setelah kami melangkah keluar pintu.

Saya benar-benar kewalahan di perjalanan pulang. Di leher, saya menggantungkan tas berisi kubis. Di punggung, saya menggendong cucu saya. Di kedua tangan, saya membawa 4,5 kg kaki babi dan sayuran lainnya.

Saya tahu ini adalah penderitaan dan kesulitan yang saya harus alami dan utang karma tetap harus dibayar, jadi saya meneruskannya tanpa mengeluh.

Berlatih Sabar

Pada musim panas 2007, cucu saya ingin pergi berwisata ke Pulau Hainan di Tiongkok Selatan. Dia bersikeras saya untuk ikut dengannya. Menantu saya ingin saya untuk mengajak ibunya juga.

Ibunya menderita sakit di tangan dan kedua kakinya. Dia berjalan sangat lambat. Dia juga tuli dan tidak bisa melihat dengan baik

Saya ditugaskan untuk menjaga dua orang lemah, yang muda dan manja, satunya lagi tua dan lemah. Saya tidak terlalu senang dengan pengaturan ini tapi saya mengingat ajaran Dafa dan saya tetap tenang.

Saya ingat kata-kata Guru di Zhuan Falun:

“Oleh karena itu sejak sekarang anda berlatih Gong, anda akan dapat mengalami berbagai penderitaan. Tanpa penderitaan ini bagaimana anda dapat berkultivasi? Seandainya anda saling berbaikan, tanpa ada bentrokan kepentingan, tidak ada gangguan hati manusia, mungkinkah dengan duduk di sana saja anda sudah dapat meningkatkan Xinxing? Itu tidak mungkin terjadi. Seseorang baru dapat meningkat naik jika dalam praktik telah benar-benar menempa diri.”

Guru juga mengatakan:

“Mengapa berjumpa dengan semua masalah tersebut? Semua disebabkan oleh utang karma anda sendiri, kami telah membantu anda melenyapkan dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Hanya menyisakan bagian yang begitu sedikit dibagi dalam berbagai tingkat, guna meningkatkan Xinxing anda, dalam bentuk sejumlah penderitaan untuk menempa hati manusia dan untuk menyingkirkan berbagai keterikatan hati. Kesemuanya ini adalah kesulitan milik anda sendiri, yang telah kami pergunakan untuk meningkatkan Xinxing anda, telah dibuat agar anda dapat melewatinya. Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu dapat melewati, yang dikhawatirkan ialah anda sendiri tidak ingin melewati, asalkan ingin melewati tentu dapat lewat. Maka sejak sekarang di saat menghadapi konflik, anda jangan menganggapnya sebagai suatu kebetulan. Karena saat konflik terjadi, dapat muncul tiba-tiba, namun bukan eksis secara kebetulan, itu digunakan untuk meningkatkan Xinxing anda. Asalkan anda memperlakukan diri selaku praktisi Gong, anda akan dapat mengatasinya dengan baik.”

Pada perjalanan 10-hari itu, saya selalu menggendong cucu saya dan membantu ibu menantu saya, naik turun kapal, berjalan di pasir pantai dan lainnya.

Dalam perjalanan itu, setiap kali saya punya waktu, saya akan berbicara dengan mereka tentang Falun Dafa dan mengajarkan mereka untuk mengatakan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Setelah kembali ke rumah, cucu saya berlari ke ibunya dan berseru, "Jika bukan karena nenek, nenek dari pihak ibu tidak akan bisa makan makanan enak." Ibu dari menantu saya mengatakan bagaimana saya sangat baik merawatnya. Saya bisa melihat menantu saya cukup tersentuh.

Apa yang Saya Lihat Ketika Saya Memancarkan Pikiran Lurus

Selama empat hari antara 22 Juli dan 25 Juli 2007, hujan deras turun terus di wilayah kami. Hari pertama, sekitar pukul 04:00 sore, ketika saya sedang memancarkan pikiran lurus, saya melihat bukit diterjang oleh gelombang air yang ganas, susul menyusul. Berbagai bentuk kehidupan mati-matian berjuang di dalam air dan berteriak meminta bantuan.

Sebuah papan yang sangat panjang dan cukup besar muncul di air. Banyak orang yang terdampar ke papan. Anak dan cucu saya berada di salah satu sisi papan, tapi menantu saya masih berjuang di dalam air. Anak saya mengulurkan tangan untuknya, tapi dia terbawa arus. Ayah dan anak hanya bisa menangis tapi tak berdaya untuk menyelamatkannya.

Murid Dafa semua berada di udara, masing-masing duduk di atas bunga teratai putih. Saya melihat menantu saya putus asa dan saya merasa kasihan padanya. Saya ingin menyelamatkannya.

Saya memanggilnya untuk memberi tahu dia untuk berteriak keras-keras, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," tetapi karena suara ombak terlalu besar, dia bahkan tidak bisa mendengar saya.

Tiba-tiba, saya menjulurkan jari telunjuk saya dan jari tengah (tindakan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya) dan menunjuk telinga kanannya. Dua jari saya memancarkan cahaya biru yang kuat, langsung ke telinganya. Dia langsung berteriak "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!"

Sebelum kata terakhir "baik" selesai terucap di mulutnya, dewa air telah meraup dia dan menempatkan dia di antara anak saya dan cucu saya.

Kata-kata berikutnya yang keluar dari mulutnya adalah sesuatu yang saya belum pernah dengar sebelumnya, "Ibu, Saya bersalah kepadamu!"

Duduk tinggi di udara di atas bunga teratai, saya menghembuskan napas. "Cepat dan bersyukur kepada Sang Buddha karena menyelamatkan Anda!" Orang di papan berteriak bersama-sama "Terima kasih, Sang Buddha, telah menyelamatkan kami!" Air tidak berkurang, tapi berhenti naik.

Tiba-tiba, saya punya keinginan untuk mencari Guru. Saya mendongak ke langit. Pada jarak yang jauh, saya melihat Guru di dataran tinggi dengan ekspresi belas kasih yang besar. Pengikut Dafa semuanya tampak muda dan cantik.

Saya mengatakan apa yang saya lihat kepada putra dan menantu saya. Mata menantu saya dipenuhi air mata.

Ketika saya menyinggung tentang mundur dari partai jahat, mereka berdua melakukan saat itu juga, dan juga mundur dari semua organisasi afiliasinya.

Sejak itu, menantu saya mulai berlatih Falun Dafa. Dia juga memperkenalkan Dafa ke kakak iparnya dan meminta buku Zhuan Falun dan DVD instruksi latihan untuk dikirim ke kakaknya yang tinggal di rumah keluarganya

Putri menantu saya juga mulai berlatih Falun Gong. Sekarang, rasa sakit di tangan dan kakinya hilang, dan dia bahkan dapat melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga. selera makannya meningkat, dan dia tidak minum obat apa pun selama beberapa tahun.

Bertahun-tahun, saya melalui cobaan dan kesulitan dengan menantu saya dan anggota keluarga kami, dari kesalahpahaman mereka terhadap Dafa menjadi berlatih Dafa. Semua adalah proses pencerahan dari Guru yang digunakan untuk meningkatkan Xinxing saya

Saya menyadari bahwa, untuk mencapai misi kita sebagai murid Dafa yang sebenarnya, datang ke dunia ini untuk membantu menyelamatkan makhluk hidup, pertama kita harus belajar Fa dengan baik dan benar-benar mengultivasi diri kita.

Chinese version click here

English version click here