(Minghui.org) Praktisi Falun Gong telah menerima
berkat dalam berbagai bentuk setelah mereka berkultivasi Falun Gong
dan bersikap menurut prinsipnya. Ini adalah 2 ceritanya.
Rahasia Mendapatkan Keuntungan Tahunan
Saya seorang praktisi dari pedesaan. Pendapatan utama saya berasal
dari bercocok tanam lokio (bawang batak).
Sejak berlatih Falun Gong, saya telah berusaha sebaik mungkin
menggunakan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan diri
sendiri. Saya tidak tergoda dengan keuntungan, tidak berkompetisi
dengan orang lain, dan tidak pernah berbohong. Saya selalu berusaha
memproduksi lokio dengan baik sesuai dengan kapasitas saya.
Ketika panen tiba, saya menjual lokio saya tanpa pemalsuan dan
tidak pernah membohongi timbangan. Aksi saya telah mendapatkan
kepercayaan dari para pembeli dan mereka selalu ingin memberikan
harga baik untuk lokio yang saya hasilkan. Sebagai hasilnya, saya
mendapatkan keuntungan dengan cepat setiap tahun.
Perlahan, beberapa petani sayuran mengetahui bahwa setiap kali saya
akan menjual lokio hasil panen, harga akan naik dan turun setelah
saya menjual seluruh hasil panen. Mereka mulai mengawasi bagaimana
saya menanam lokio—ketika saya menyiram, menambahkan pupuk dan
memanen.
Seorang pekerja bertanya kepada saya, “Mengapa harga naik setiap
kali anda menjual lokio dan turun setelah anda menjualnya sampai
habis? Kualitas lokio juga sangat baik. Apa rahasianya?”
“Rahasianya adalah karena saya berlatih Falun Gong dan mendapatkan
berkat. Jika anda dengan tulus melafalkan ‘Falun Dafa baik,
Sejati-Baik-Sabar baik,’ anda akan mendapatkan berkat, juga.”
Membayar Kekurangan dari Uang Sendiri
“Anda bodoh. Semua orang ingin berusaha mendapatkan uang lebih,
tapi mengapa anda membayar kekurangan dari uang anda sendiri.
Tidakkah anda bisa mengubah laporan keuangan? Mengapa anda tidak
menjelaskan kepada bos? Ia tidak akan membuat anda
membayarnya.”
Saya bekerja sebagai salesman. Kata-kata itu keluar dari mulut
kolega saya yang melihat saya membayar 200 yuan dari uang saya
sendiri ketika saya melihat beberapa barang di bawah pengawasan
saya hilang ketika saya melakukan penghitungan stok pada akhir
bulan. Saya hanya ingin bertanggung jawab untuk sesuatu yang memang
ditugaskan bagi saya.
Saya tidak akan melakukan ini sebelum saya berlatih Falun Gong.
Saya mengingat hari-hari di mana saya menjual barang di mal. Suatu
hari, seorang pemudi datang ke toko saya dan ingin membeli sesuatu.
Ia akhirnya tidak membeli apa pun di toko dan tidak sengaja
meninggalkan dompet di counter. Saya mengambil dompet ketika tidak
ada yang melihat. Ada 1,600 yuan di dompet itu.
Saya berpikir pada diri sendiri, “Saya tidak mencuri. pemudi ini
yang terlalu tidak bisa memutuskan ketika membeli barang. Jika ia
kembali, saya tidak akan mengembalikannya.” Benar saja, pemudi itu
kembali dan bertanya jika saya melihat dompetnya. Saya berkata
“tidak” dan ia pergi.
Sekarang saya sudah berlatih Falun Gong. Saya tahu bagaimana
menjadi orang yang baik. Saya tersenyum dan berkata kepada kolega
yang berkata bahwa saya bodoh, “Saya berlatih Falun Gong. Saya
tidak bisa melakukannya. Saya harus bertanggung jawab untuk barang
yang berada di bawah pengawasan saya. Guru mengajarkan saya untuk
menggunakan Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang baik. Saya
harus selalu memikirkan orang lain.”
Ketika kolega saya mendengar hal ini, ia berkata, “Melalui
perbuatan anda, saya bisa melihat keindahan Falun Gong. Orang-orang
seperti anda sangat langka di dunia.”
Chinese version click here
English
version click here