(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong dari Taiwan tengah mengadakan konferensi
berbagi pengalaman di Taichung pada 20 Desember 2015 untuk berbagi
cerita dan wawasan tentang peningkatan kultivasi mereka. Mereka
juga menggunakan kesempatan untuk mengucapkan Selamat Tahun
Baru kepada pencipta Falun Gong Guru Li Hongzhi.
Praktisi di Taiwan Tengah saat
acara Konferensi Berbagi Pengalaman dan mengucapkan Selamat Tahun
Baru kepada pencipta Falun Gong Guru Li Hongzhi.
Banyak praktisi berbagi bagaimana
mereka telah memperoleh manfaat dari Falun Gong, khususnya melalui
mengikuti prinsip-prinsip ajaran Falun Gong dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Berikut adalah beberapa cerita mereka.
Bertemu Falun Gong saat Terpuruk dalam Hidup
Liao Zhennan berkata, "Saya mendapatkan Falun Dafa ketika saya
telah kehilangan harapan dalam hidup. Saya merasa sangat beruntung,
dan bersyukur setiap saat atas apa yang telah Guru lakukan bagi
saya." Selama ini ia berlatih qigong lain dan menyembuhkan penyakit
orang lain selama lebih dari 20 tahun. Pada akhirnya, ia menyadari
dengan melakukan itu ia telah merusak tubuh sendiri dan
prinsip-prinsip moral.
Pada saat itu Liao Zhennan putus asa dan berpikir bahwa semuanya
berakhir, ia menemukan Zhuan Falun, buku yang berisi ajaran utama
Falun Gong. Setelah membaca Zhuan Falun, pertanyaan-pertanyaannya
terjawab dan dia tahu tujuan dan arti hidupnya.
Sekarang di tahun ke delapan dari kultivasi, Liao Zhennan merasa
bahwa Guru telah membersihkan dan memurnikan tubuhnya. Dia berkata,
"Saya sangat bersyukur. Saya akan terus berlatih tidak peduli apa
pun yang terjadi."
Kehidupan Baru
Dengan menahan air mata, Wang Baoqing menggambarkan bagaimana
kesehatannya kembali melalui berlatih Falun Gong. Dia lahir dengan
cacat jantung dan pusing berat yang sering dia alami. Suatu kali
jantungnya terasa berhenti ketika ia sedang tidur. Ibu mertua Wang
memperkenalkannya dengan Falun Gong ketika dia berusia 29
tahun.
Pertama kali Wang melakukan meditasi duduk, jantungnya berdebar
sangat cepat. Dia memutuskan untuk membaca Zhuan Falun dan mulai
berlatih Falun Gong. Tiga hari kemudian, saat ia sedang mengendarai
sepeda motor di jalan, dia merasa tiga pukulan keras pada helm.
Wang berkata, “Saat itu saya benar-benar sadar, dengan pikiran
sangat jernih." Pusing dan penyakit yang selama ini ia derita
lenyap juga. Dia melanjutkan, "Tangan dan kaki saya kembali normal
dan tidak dingin lagi. Saya merasa hangat dan merasakan energi yang
kuat mengalir dalam diri saya. Terima kasih kepada Guru dan Falun
Gong, saya sekarang memiliki tubuh baru."
Orang tua Wang dan anak juga menjadi praktisi karena dia. Dia
menyaksikan bagaimana Falun Gong membantu anaknya menjadi orang
yang lebih baik. Saat makan siang, kelima siswa temannya di kelas
diberikan buah terbaik dan yang rusak ia makan sendiri. Dia
memungut sampah di tanah sementara yang lain hanya
menendang.
Peningkatan Kepribadian dan Kesehatan
Lin Yanyan, mantan Katolik, menderita kanker. Seorang kerabat
memperkenalkannya kepada Falun Gong setelah ia menjalani kemoterapi
ke delapan. Lin Yanyan membenci kehidupan dan tidak mengerti apa
yang telah ia lakukan sehingga ia menderita kanker. Setelah dia
membaca Zhuan Falun, ia mengerti segalanya.
Lin Yanyan sebelumnya adalah orang yang pemarah dan tidak bisa
memaafkan orang lain dengan mudah. Dia sering marah dengan rekan
kerjanya ketika mereka tidak bisa memberikan apa yang ia inginkan,
dan dia sering menyimpan dendam dalam hati. Setelah ia menjadi
praktisi Falun Gong, Lin Yanyan mampu merefleksikan dirinya sesuai
dengan prinsip-prinsip Falun Gong - Sejati, Baik dan Sabar. Dia
menjadi orang yang lebih mendahulukan orang lain dan mampu menjadi
lebih perhatian pada orang lain. Dia bekerja dengan lebih baik dan
menjadi orang yang lebih baik. Lin Yanyan sekarang benar-benar
sehat dan hidupnya jauh lebih bahagia.
Merindukan Arti Kehidupan
Insinyur Software Gong Qingde menemukan jawaban untuk pertanyaan
seumur hidupnya setelah ia mulai berlatih Falun Gong. Dia selalu
bertanya-tanya apakah ada tujuan lain dalam hidup selain hanya
mencari kebahagiaan. Dia ingin tahu semua tentang lahir, tua, sakit
dan mati.
Dalam tahun kedua di perguruan tinggi, atasannya di pekerjaan paruh
waktu, adalah seorang praktisi Falun Gong, mengatakan kepadanya
bahwa tujuan hidup adalah untuk mengultivasi diri sendiri.
Gong Qingde membaca buku-buku Falun Gong dan menyadari bahwa ia
ingin menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip
Sejati-Baik-Sabar, dan menemukan kembali diri sejatinya. Dia kini
telah menemukan jalan dan lebih percaya diri dalam menjalani
kehidupan.
Chinese version click here
English
version click here