(Minghui.org)
Tahun Baru Imlek sudah sangat dekat, tapi salah satu keluarga dari
Daerah Lulong, Provinsi Hebei tidak akan dapat menikmati liburan.
Karena Li Kai yang mereka cintai, meninggal pada 29 Januari 2016,
dua minggu setelah ia menderita pendarahan otak saat dipenjara
karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong.
Li sedang menonton TV di rumah
pada tanggal 29 Juli tahun 2015 saat ia ditangkap oleh polisi.
Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 3,5 tahun pada 21 September
tanpa sepengetahuan keluarga atau pengacaranya.
kesehatan Li cepat memburuk setelah ia dipindahkan ke Penjara
Jidong di Kota Tangshan pada awal Desember tahun lalu.
Pada tanggal 14 Januari, 2016, keluarga Li tiba-tiba menerima
pemberitahuan menginformasikan agar mereka menjemputnya di penjara.
Keluarga bergegas ke sana, hanya untuk diarahkan ke Rumah Sakit
Gongren di Kota Tangshan, di mana mereka melihat Li dalam keadaan
koma setelah pendarahan otak.
Otoritas penjara menolak menanggapi pertanyaan keluarga mengapa Li
tiba-tiba menjadi seperti itu. Selain itu, mereka memaksa keluarga
untuk membayar tagihan medis, yang mencapai 70.000 yuan.
Li mampu menggerakkan anggota tubuhnya dan menanggapi keluarganya
setelah sekitar sepuluh hari pengobatan. Saat keluarga sedang
gembira atas kemajuan kondisi Li, para dokter melakukan operasi
membuka tengkorak dan tenggorokkan Li tanpa menjelaskan mengapa
atau meminta persetujuan mereka.
Li meninggal dua hari setelah operasi. Bukannya menggunakan rumah
duka di sekitar rumah sakit, penjaga penjara memindahkan dengan
paksa tubuh Li ke rumah duka yang jauh.
Keluarga Li menduga ada permainan kotor, karena ia sangat sehat
sebelum penangkapannya. Mereka juga bersitegang dengan penjara demi
hak mereka untuk menyiapkan sendiri pemakaman Li.
Laporan Terkait:
Practitioner
Li Kai from Hebei Province Sentenced to 3.5 Years
Chinese version click here
English
version click here