(Minghui.org) Praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam acara tahunan Festival Budaya Asia Ke-26 di Miami, Florida, pada tanggal 5-6 Maret 2016. Mereka memperkenalkan Falun Gong kepada para pengunjung dan dua kali diundang untuk memperagakan latihan di atas panggung.

Spanduk besar dengan tulisan “Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar” di stan Falun Gong. Buku-buku dan materi informasi Falun Gong dalam versi bahasa Tionghoa, Inggris, dan Spanyol tersedia untuk umum. Para pejalan kaki berhenti untuk mempelajari tentang latihan ini dan penganiayaan di Tiongkok. Peragaan latihan terus-menerus dilakukan di samping meja, menarik perhatian banyak orang untuk menonton dan menanyakan informasi lebih lanjut. Beberapa orang menggunakan kesempatan untuk mempelajari latihan langsung di tempat.

Beberapa pejalan kaki mempelajari Falun Gong langsung di tempat


Memperkenalkan Falun Gong kepada para pengunjung


Dua praktisi dan Khanya Moolsiri, ketua Himpunan Amerika Thailand, penyelenggara Festival Budaya Asia. Ia berterima kasih kepada praktisi atas partisipasi mereka di dalam festival ini dan memperagakan latihan di atas panggung

Beberapa pengunjung sudah mendengar Falun Gong sebelumnya, namun berterima kasih atas kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut. Banyak orang terkejut setelah mengetahui bahwa latihan bagus ini, dimana telah tersebar di lebih dari 100 negara dianiaya di Tiongkok.

Beberapa orang yang mengetahui Falun Gong dengan baik memuji perlawanan damai praktisi terhadap penganiayaan. Banyak orang tertarik pada peragaan latihan dan bertanya bagaimana mereka dapat mempelajarinya.

Richard dari Bangladesh membawa dua putrinya ke festival. Ia mempelajari latihan Falun Gong langsung di tempat dan bertanya bagaimana ia bisa meneruskan untuk mempelajari latihan ini berikutnya.

Daniel dari Peru memberi buku Zhuan Falun versi bahasa Spanyol setelah mempelajari latihan. Ia meninggalkan informasi kontak dan mencari kelompok untuk mempelajari lebih lanjut.

Seorang broker real estate, Pavani, mengatakan tertarik pada stan Falun Gong begitu ia melihatnya. Ia memutuskan untuk mempelajari latihan ini langsung di tempat. Ia yakin bahwa banyak orang tersesat dan tidak mampu memahami makna kehidupan. Ia mempelajari latihan dan pulang dengan membawa dua buku: Zhuan Falun dan Falun Gong.