Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Suami Menduga Istrinya Diberi Obat di Penjara Sebelum Dibebaskan

25 Maret 2016 |   Oleh seorang koresponden Minghui di Provinsi Jilin, Tiongkok


(Minghui.org) Li Yuanmei (wanita) dalam keadaan kacau, kehilangan ingatan dan tidak bisa mengenal keluarganya sewaktu ia dibebaskan dari Penjara Wanita Jilin pada tanggal 29 Januari 2016.

Wanita 62 tahun ini telah dijatuhi hukuman tiga tahun pada tahun 2013 karena menolak melepas keyakinannya terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Lima hari sebelum ia kembali ke rumah, pejabat penjara menghubungi suami Li dan meminta izinnya untuk mengobati gejala psikotik Li, karena Li terlalu gembira terhadap pembebasannya yang akan datang.

Suaminya salah menafsirkan telepon ini sebagai isyarat yang baik dan tanpa menanyakan lebih jelas, ia mengirimkan tanda tangan persetujuan pengobatan melalui fax. Tanpa sepengetahuannya, persetujuan suaminya mengakibatkan istrinya diberi obat dan menjadi seorang yang sama sekali berbeda pada waktu suami menjemputnya.

Walaupun kesehatan Li sekarang sudah membaik, Li masih lemah, anggota badannya bengkak, dan ia tidak mengenal keluarganya. Yang ia ingat adalah ia diberikan beberapa obat di penjara. Mengingat telepon dari penjara, suaminya menduga bahwa ia mungkin telah diberi obat sebelum dibebaskan.

Berulang Kali Ditangkap dan Dihukum

Sewaktu Partai Komunis Tiongkok memulai penganiayaan Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, Li menulis sebuah surat kepada pemerintah menyebut satu per satu manfaat berlatih Falun Gong. Ia ditangkap dan ditahan selama satu minggu.

Di tahun 2000, ia ditangkap pada perjalanannya untuk mengambil salinan ajaran Falun Gong dan ditahan di Pusat Penahanan Jian selama 15 hari.

Pada tanggal 26 Desember 2001, Li dan kakaknya (pria) ditangkap karena mendistribusikan materi Falun Gong. Ia kemudian dipindah ke kamp kerja paksa Heizuizi di Changchun pada tanggal 25 Januari 2002. Ia disiksa dengan begitu brutal sampai mengalami gangguan jiwa dalam waktu sebulan dan kemudian menjadi tidak ada reaksi. Pada waktu itu kamp melepaskannya.

Ia dirawat di Rumah Sakit Kota Praja Huadian dan sadar kembali setelah tiga bulan kemudian. Ia sembuh dengan cepat setelah ia bisa berlatih Falun Gong kembali.

Penangkapan Li terakhir pada tanggal 11 Agustus 2013, satu hari setelah ia mendistribusikan materi Falun Gong dan dilaporkan oleh seorang penduduk desa. Ia ditahan di Pusat Penahanan Jian walaupun ia sedang muntah-muntah. Otoritas lokal mengadilinya pada tanggal 15 Oktober tanpa pemberitahuan kepada keluarganya. Sewaktu keluarganya mendengar hal ini, mereka buru-buru ke pengadilan sebelum sidang dimulai, tetapi mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Li dihukum tiga tahun dan dibawa ke Penjara Wanita Jilin pada tanggal 4 Desember.

Keluarga Juga Menderita

Suami Li dinyatakan mempunyai cacat sekunder yang membutuhkan bantuan dalam kehidupan sehari-hari. Sewaktu Li ditangkap pada tahun 2013, ia kehilangan bantuan dan kehidupannya menjadi sangat sulit. Ia menjadi depresi dan sering berpikir ingin bunuh diri.

Anak perempuan Li masih di sekolah menengah sewaktu ibunya ditangkap terakhir. Ia menjadi takut karena penangkapan Li yang berulang kali dan pelecehan yang dialaminya. Ia menderita gangguan kejiwaan pada usia 17 tahun dan dirawat inap beberapa kali.

Ibu Li berusia 91 tahun, ia jatuh sakit karena kekhawatiran dan kegelisahan. Ia terbaring di tempat tidur dan tidak bisa menjaga dirinya.

Chinese version click here
English version click here